KABAR SAROLANGUN – Penjabat Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc mengahdiri Rapat Koordinasi (rakor) Tanggungjawab Sosial Dan Lingkungan Perusahan (TSLP) atau Corporate Society Responsibility (CSR) Perusahaan, Rabu (20/12/2023) di ruang Pola Kantor Bupati Sarolangun.
Kegiatan tersebut juga tampak dihadiri PJ Sekda Sarolangun Ir Dedy Hendry, M.Si, Pabung Kodim 0420/Sarko Mayor CHK Dedy Afrizal, SH, Asisten I Setda Sarolangun Drs H Arief Ampera, ME, Kepala DPMPTSP Sarolangun Sahrudin Muis, SE, MM, Camat Pauh Jupri, SE, serta Jajaran perusahaan yang ada di Kabupaten Sarolangun.
Dalam kegiatan itu, Pj Bupati Sarolangun Bachril Bakri mengucapkan apresiasi dan rasa terima kasih kepada para perusahaan yang telah membantu Pemerintah Kabupaten Sarolangun melalui dana CSR untuk program penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem di Sarolangun.
” Kami berterima kasih kepada bapak dan ibu semua perusahaannya yang telah membantu pemerintah daerah dalam penanganan kemiskinan ekstrem dan stunting, tapi permasalahan tidak hanya di dua hal itu saja,” katanya.
Dikatakan Bachril Bakri, bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten Sarolangun telah melaksanakan program Gerakan pangan Murah dalam rangka upaya mengendalikan inflasi daerah dengan kenaikan harga sembako, serta melaksanakan pelatihan berbasis kompetensi untuk menurunkan angka pengangguran terbuka.
” Jadi saya meminta betul bisa membantu kami dalam kegiatan tersebut, stunting pertama, kita bergerak ke arah intervensi spesifik, berkaitan dengan vitamin diberikan kepada ibu hamil, dan susu telor roti pada anak-anak,” katanya.
Ia juga sudah menghimbau para camat dan kepala desa bagaimana bisa membantu untuk menyediakan lahan untuk pengendalian inflasi. Setidaknya ada satu hektar di setiap desa atau dua hektar di setiap kecamatan.
Sebab menurutnya, Inflasi ini salah satu faktor yang sangat penting untuk stabilitas politik dan keamanan, bisa resesi apabila tidak bisa di kontrol dengan baik.
” Kita masih dalam posisi masih bisa terkontrol, alhamdullillah kita sudah melakukan beberapa gerakan, gerakan pasar murah atau pangan murah, di bulan lalu kami seminggu melakukan pangan murah cabe merah, bawang merah, beras,” katanya.
” Tentu saya sangat mengandalkan bapak dan ibu perusahaan yang punya kebijakan untuk CSR membantu kami perintah program nasional dan program saya, baik kemiskinan ekstrem, pengangguran terbuka, inflasi dan stunting,” kata dia menambahkan.
Bachril Bakri juga menyebutkan bahwa program pemerintah yang menjadi prioritas nasional itu upaya pengendalian pengganguran terbuka, inflasi, stunting dan kemiskinan ekstrem.
” Untuk stunting, telur tetap ada, vitamin kepada ibu hamil juga sangat penting, mendorong posyandu yang belum punya peralatan untuk mengukur,” katanya
Penulis : A.R Wahid Harahap