Jumat, Januari 24, 2025
BerandaDAERAHPJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri Hadiri Rakor Penanganan Bencana Bansor Provinsi Jambi,...

PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri Hadiri Rakor Penanganan Bencana Bansor Provinsi Jambi, Paparkan Dampak Banjir Di Sarolangun 

PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri saat menghadiri rakor bencana Bansor Provinsi Jambi

KABAR SAROLANGUN – Penjabat Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc menghadiri langsung Rapat Koordinasi Penanganan Bencana Banjir dan Longsor (Bansor) Provinsi Jambi Tahun 2024, Kamis (25/01/2024) di auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi.

Dalam rakor tersebut tampak hadir langsung Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB RI Mayjend Fajar Setyawan, serta dihadiri Gubernur Jambi Dr H Alharis, S.sos, MH, Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto, Kepala Kepolisian Daerah Jambi Brigjend Pol Drs Rusdi Hartono, M.Si, Danrem 042/Garuda Putih Kolonel Inf Rachmat, S.IP, Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi Elan Suherlan, SH, Sekda Provinsi Jambi H Sudirman, SH, MH dan Walikota & Para Bupati Se-Provinsi Jambi.

Dari Kabupaten Sarolangun, tampak PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri turut didampingi Pabung Kodim 0420/Sarko Mayor CHK Dedy Afrizal, SH, Kalaksa BPBD Sarolangun Solahuddin Nopri, SH, dan Kadis Sosial Sarolangun Helmi, SH, MH.

Dalam rakor tersebut, Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri memaparkan langsung kondisi dampak bencana banjir dan longsor yang terjadi wilayah Kabupaten Sarolangun dihadapan Deputi Bidang Penanganan darurat BNPB Republik Indonesia dan forkompinda Provinsi Jambi.

Dijelaskannya, dari 11 Kecamatan yang ada di Kabupaten Sarolangun, terdata sebanyak 8 Kecamatan terdampak bencana banjir dengan jumlah 65 desa/Kelurahan, dan jumlah rumah yang terdampak sebanyak 8.485 unit dengan 9.160 Kepala Keluarga, dan jumlah jiwa lebih dari 13 ribu orang.

” Namun karena ekonomi masih berjalan sehingga status yang kita tetapkan Kabupaten Sarolangun Siaga bencana Hidrometeorologi (Banjir, longsor) dan tanggap bencana. Kedepan kebutuhan kekurangan tenda, perahu karet dan perahu speed boat, sehingga kesulitan mencakup seluruh desa dan kecamatan,” katanya.

PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri saat memaparkan kondisi dan dampak banjir yang terjadi di Kabupaten Sarolangun

Bachril Bakri juga menjelaskan akibat banjir yang terjadi mengakibatkan kerusakan fasilitas pelayanan publik, seperti Kantor Pemerintahan Desa, Satu Unit Markas Polsek, sekolah SD dan SMP, sarana tempat ibadah seperti mesjid dan musholla, TPA dan madrasah, juga ada lahan pertanian yang sedang mau membibit dengan luasan ratusan hektar.

” Dan infrastruktur seperti jembatan gantung ada empat titik dan jembatan penghubung satu rusak,” katanya.

Selain itu, dalam penanganan banjir, lanjut PJ Bupati Sarolangun itu, pihaknya bersama forkopimda sarolangun turun langsung meninjau banjir yang terjadi serta melakukan evakuasi terhadap masyarakat yang terjebak di lokasi banjir serta menyalurkan bantuan sembako bagi masyarakat yang terdampak banjir.

” Pertama menolong masyarakat untuk melakukan evakuasi menggunakan perahu karet dan kita buat posko banjir dan dapur umum, kita berikan bantuan pangan seperti sembako, beras, gula, sarden, rendang siap saji, minyak, mie instan dan kita selalu menghimbau masyarakat agar waspada banjir khususnya banjir susulan,” katanya.

Untuk penyebab banjir, Bachril Bakri juga menyebutkan bahwa di Kabupaten Sarolangun terdapat tiga sungai yakni sungai Batang Merangin, Sungai Batang limun dan Sungai Batang Asai, yang alirannya menyatu di sungai Batang Tembesi sarolangun.

Sehingga ketika hujan deras beberapa hari, debit air sungai naik drastis hingga meluap ke areal pemukiman warga, khususnya yang berada di daerah Aliran sungai.

” Penyebab yang menjadi perhatian kedepan, reboisasi tapi saya melihat batang Asai kondisinya alami, kemungkinan besar bahwa kiri kanan sungai sudah dibangun rumah rumah, dan juga ada kegiatan peti, yang tidak terkontrol sehingga menyebabkan pendangkalan sungai yang luar biasa,” katanya.

Suasana rakor bencana Bansor Provinsi Jambi

Untuk mengantisipasi banjir di Kabupaten Sarolangun, kata Bachril Bakri kedepan akan melakukan kegiatan reboisasi atau menggalakkan penanaman pohon untuk penghijauan, kegiatan eksploitasi terhadap kerusakan hutan.

” Untuk banjir di Sarolangun sudah mulai surut hanya ada di dua kecamatan yang masih sedikit tergenang karena agak rendah yakni kecamatan Pauh dan kecamatan Mandiangin,” katanya.

” Untuk bantuan, sudah kita salurkan dan juga  ada bantuan yang kami dapat dari CSR perusahaan dan bank Jambi, dan sudah disalurkan ke seluruh kecamatan, hanya kecamatan Sarolangun yang belum karena datanya masih kita tunggu, bantuan berupa makanan pokok sudah disalurkan,” kata dia menambahkan.

Penulis : A.R Wahid Harahap

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

BERITA TERBARU