KABAR SAROLANGUN – Penjabat Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc menghadiri kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif bersama pers dalam Rangka Mewujudkan Pilkada Damai, Aman dan Berintegritas di Kabupaten Sarolangun, Rabu (11/09/2024) di Aula Nafiti Hotel Sarolangun.
Kegiatan tersebut dihadiri Ketua Bawaslu Sarolangun Mudrika, SH, MH, Kasat Intelkam AKP Sukman, SH, Pabung Kodim 0420/Sarko Mayor CHK Dedy Afrizal, SH, Kasi Intel Kejari Sarolangun Rikson Lothar Siagian, SH, PJ Sekda Sarolangun Ir Dedy Hendry, M. Si, Ketua KPU Sarolangun Ahmad Mujaddid, S.Pd.I, Anggota Bawaslu Sarolangun (Johan Iswadi, Aspriadi).
Selain itu hadir juga Kepala sekretariat Bawaslu Sarolangun/Ketua Panitia Pelaksana Dodi Sartono, S.ST, Humas PN Sarolangun Dzakky Hussein, Plt Kepala Bakesbangpol Sarolangun Hudri, M. Pd.I, Kabag Prokopim Setda Sarolangun Deni Subhan, peserta kegiatan terdiri dari Insan Pers, Humas Instansi dan para LO pasangan bakal calon serta sejumlah nara sumber dari para senior insan pers.
Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri mengatakan bahwa pengawasan Partisipatif ini memiliki arti sebagai pengawasan yang dilakukan secara bersama-sama seluruh unsur baik masyarakat, insan pers, tokoh adat, forkopimda, ASN, Bawaslu, terlibat dalam pengawasan.
” Bawaslu menyadari bahwa tidak mampu sendiri mengawasi pemilu, dan tentunya memerlukan peran dari seluruh masyarakat untuk melakukan pengawasan partisipatif,” katanya.
” Kami semua menerima hal yang sama, apabila ada kesalahan dari salah satu calon, pengawas ini menerima laporan dan menindaklanjuti laporan tersebut,” kata dia menambahkan.
Dijelaskan Bachril Bakri, apabila ada pelanggaran, partisipasi masyarakat penting untuk menyampaikan laporan ke Bawaslu sehingga terciptanya demokrasi. Begitu juga dengan insan pers, bahwa Media ini juga menyebarkan informasi kepada publik, sebagai alat kontrol dalam penyelenggaraan pemilu, baik KPU maupun Bawaslu serta ASN yang di tuntut netral.
Kabupaten Sarolangun sendiri termasuk daerah rawan dalam pelaksanaan pemilu yang ditetapkan Bawaslu RI dari 4 indikator, tahapan pencalonan, tahap kampanye, ASN, dan politik uang.
” Media itu penting dan menjadi alat pembuat opini baik itu salah, ataupun benar. Bisa mengarahkan opini, membentuk opini, sehingga orang yang tadinya tahu sama sekali terbawa dengan opini yang disajikan oleh pemberitaan media,” katanya
Iapun berharap semua tahapan pilkada serentak tahun. 2024 ini dapat berjalan dengan baik dan tidak menyebarkan kondisi stabilitas keamanan, ketertiban dan kenyamanan masyarakat.
Dari 10 tahapan pilkada, saat ini sudah masuk ke tahapan yang keempat, dan saat ini tengah dilakukan penelitian terhadap berkas administrasi pasangan bakal calon dan tanggung 22 September 2024 nanti akan dilakukan penetapan calon.
” Kemudian dikhawatirkan temuan yang ditemukan di Bawaslu kabupaten Sarolangun tidak diteruskan ke Bawaslu Provinsi Jambi, politik uang, black campign, netralitas ASN, intimidasi atau ancaman, perusakan fasilitas penyelenggara pemilihan seperti APK Paslon,” katanya.
Selain itu, Bachril Bakri juga menjelaskan bahwa keberhasilan pilkada itu ada 7 elemen yang harus bersinergi, yakni (1) Penyelenggara KPU, (2) Bawaslu, (3) Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat, (4) Aparat Keamanan Polri, TNI, Satpol PP, Linmas, (5) Parpol dan Paslon. (6) media pers, dan (7) masyarakat.
” Saya berharap penyelenggaraan pemilu, pengawasan pemilu dapat berjalan dengan baik dalam rangka mewujudkan Pilkada damai, aman, Jujur, adil dan berintegritas. Kemudian saya berharap juga kita semua salah meningkatkan partisipasi pemilih dan kita targetkan 83 persen partisipasi pemilih pada pilkada serentak tahun 2024,”katanya.
Dalam kegiatan tersebut Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri beserta seluruh jajaran juga melakukan penandatangan pakta integritas sebagai komitmen bersama dalam mewujudkan pilkada yang damai, aman dan berintegritas di wilayah Kabupaten Sarolangun.
Penulis : A.R Wahid Harahap
