KABAR SAROLANGUN – Penjabat Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc melakukan panen raya padi sawah bersama jajaran forkompinda Sarolangun pada kelompok tani lesung batu, Desa Penegah, Kecamatan Pelawan, Selasa (24/10/2023), yang berlangsung dengan lancar.
Dalam kegiatan tersebut tampak dihadiri oleh Waka II DPRD Sarolangun Syahrial Gunawan, SE, Anggota DPRD Sarolangun Fadlan Kholiq, SE, ME, Sy, Kajari Sarolangun Zulfikar Nasuiton, SH, MH, Plh Sekda Sarolangun Ir Dedy Hendry, M.Si, Kapolres Sarolangun atau mewakili, Danramil 429-02 Muara Limun Kapten INF Zul Abdullah, Para Kepala OPD di lingkungan Pemkab Sarolangun, Jajaran dinas TPHP Sarolangun, Para petani dari kelompok tani lesung batu dan masyarakat setempat.
Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri dalam kesempatan itu mengatakan bahwa kegiatan panen raya padi sawah ini yang dilakukan oleh kelompok tani lesung batu seluas 15 hektar lahan sawah menghasilkan produksi mencapai 4,6 ton perhektar.
Kedepan, Pemerintah Daerah akan berupaya meningkatkan produktivitas panen padi ini mencapai 7 ton perhektar dengan menggunakan bibit unggul yang bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB).
” Alhamdulillah panen kita cukup berhasil, diperkirakan 138 ton pertahun dari luas lahan 15 hektar dengan produktivitas 4,6 ton perhektar. Untuk produktivitas kami akan menggunakan padi unggul dari IPB sampai 7 ton per hektar. Dan saat ini 4,6 ton per hektar kita sudah bisa menghasilkan beras 138 ton pertahun, itu kurang lebih apa yang menjadi latar belakang kita,” katanya.
Bachril Bakri juga menjelaskan dengan panen raya padi sawah ini tentu menunjukkan bahwa adanya upaya untuk bagaimana mengantisipasi dan menekan inflasi, sebab faktor tinggi inflasi secara nasional ini salah satunya dari harga beras.
Di Kabupaten Sarolangun, harga beras premium ini dibawah nasional dengan Rp 12.800,-perkg sementara harga eceran tertinggi mencapai Rp 14.400,- perkg dan untuk beras medium harganya sama dengan rerata nasional sebesar Rp 11.500,- perkg
” Dengan adanya panen raya ini, kita harapkan bisa menurunkan harga padi dan beras di Sarolangun, secara nasional harga beras itu rata-rata tinggi. Dampak dari hari ini tentu kita menekan inflasi khususnya komoditas beras di Sarolangun,” katanya.
Selain itu, panen raya ini juga menunjukkan bahwa Kabupaten Sarolangun mengantisipasi inflasi, dimana dari segi indeks perkembangan harga cukup sangat rendah sekali minus 0,011, dan juga inflasi secara nasional untuk Jambi dibawah rata-rata nasional.
” Ini salah satu hal yang kita lakukan, kita punya potensi sawah yang sangat besar, 73 persen potensi 5.000 hektar di manfaatkan dan masih ada 27 potensi lahan sawah yang bisa kita manfaatkan,” katanya.
Penulis : A.R Wahid Harahap