KABAR SAROLANGUN – Penjabat Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc memimpin langsung kegiatan apel gabungan siaga bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Kabupaten Sarolangun tahun 2024, Rabu (28/08/2024) di lapangan Gunung Kembang, Komplek Perkantoran Bupati Sarolangun.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolres Sarolangun AKBP Budi Prasetya, S.IK, M.Si, Dandim 0420/Sarko Letkol Inf Suyono, S.Sos, PJ Sekda Sarolangun Ir Dedy Hendry, M.Si, Kalaksana BPBD Sarolangun Solahuddin Nopri, SH, Kabag OPS Kompol Eko Prasetyo, Jajaran Pejabat Unit KPHP Sarolangun, Manager Manggala Agni, Asisten I Sarolangun Drs H Arief Ampera, ME, dan Staf Ahli Bupati Sarolangun H Juddin, S.Ag.
Selain itu hadir juga sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemkab Sarolangun, unsur Tripika Se-Kabupaten Sarolangun, Para Camat se-Kabupaten Sarolangun, personil gabungan terdiri dari Polri, TNI, BPBD, Dishub, Satpol PP, Manggala Agni, Damkar, Pramuka dan PMI.
Dalam kegiatan tersebut tampak Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri beserta jajaran forkopimda Sarolangun melakukan pemeriksaan kesiapan personil, sarana prasarana serta peralatan dalam melaksanakan pemadaman api ketika terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Dalam amanatnya, Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri mengatakan bahwa kegiatan apel siaga bencana karhutla ini sangat penting dan strategis dilaksanakan dalam siaga bencana karhutla Kabupaten Sarolangun tahun 2024.
” Untuk status kita masih Siaga darurat Bencana Karhutla, karena kita secara frekuensi kebakaran lahan masih bisa di kontrol dan kita sudah menetapkan SK Bupati Sarolangun Nomor 245/2024 pada tanggal 22 Juli 2024 berlaku selama 120 hari dan akan kita evaluasi pada tanggal 18 November 2024,” katanya.
Bachril Bakri berharap dengan status siaga bencana karhutla ini, seluruh stake holder terkait hingga para camat bisa menggerakkan seluruh kemampuan dalam upaya pencegahan dan penanganan bencana karhutla di Kabupaten Sarolangun serta bersinergi dalam upaya pencegahan.
” Apabila ada informasi kebakaran lahan agar jangan sampai terlambat dalam melakukan pemadaman api,” katanya.
Penulis : A.R Wahid Harahap
