Senin, Februari 10, 2025
BerandaDAERAHPJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri Tinjau Bencana Banjir Di Tiga Kecamatan, Begini...

PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri Tinjau Bencana Banjir Di Tiga Kecamatan, Begini Laporan Eksklusifnya 

Ratusan Rumah Warga Terdampak Banjir 

PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri beserta forkopimda meninjau banjir di Desa Teluk Kecimbung

KABAR SAROLANGUN – Penjabat Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc bersama jajaran Forkopimda Sarolangun melakukan peninjauan bencana banjir di tiga Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Sarolangun.

Ketiga kecamatan tersebut, Desa Teluk Kecimbung, Kecamatan Bathin VII, Desa Batu Kecamatan Sarolangun dan Desa Pulau pandan Kecamatan Limun.

Hadir langsung dalam kegiatan tersebut Kapolres Sarolangun AKBP Budi Prasetya, S.IK, M.Si, Anggota DPRD Sarolangun Hurmin, SE, PJ Sekda Sarolangun Ir Dedy Hendry, M.Si, Pabung Kodim 0420/Sarko Mayor CHK Dedy Afrizal, SH, Kakan Kesbangpol Sarolangun Hudri, M.Pd.I, Kadis Sosial Sarolangun Helmi, SH,MH, Kasat Pol PP Sarolangun Drs Muhammad Idrus, Kabid Kedaruratan BPBD Sarolangun Yen Aswadi.

Kecamatan Bathin VIII, Jembatan Gantung Teluk Kecimbung Rusak Diterjang Banjir 

Dalam kunjungan meninjau bencana banjir di Kecamatan Bathin VIII, Khususnya di desa Teluk Kecimbung, Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri beserta jajaran forkompinda disambut oleh Camat Bathin VIII Aryo L Fajrin beserta masyarakat setempat, dengan pengawalan dan pengamanan aparat kepolisian, TNI dan satpol PP Sarolangun.

Bencana banjir di Kec. Bathin VIII terjadi sejak 12 Januari 2024 sekitar pukul 07.00 WIB akibat meluapnya Sungai Batang Tembesi. Beberapa desa yang terdampak banjir, antara lain Desa Pulau Buayo dan Desa Teluk Kecimbung.

PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri memberikan bantuan bagi masyarakat yang terdampak banjir

PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri menyebutkan banjir tersebut telah berdampak lebih kurang 300 rumah warga menjadi korban terdampak banjir kali ini karena meluapnya air sungai, bahkan jembatan gantung juga mengalami kerusakan akibat diterjang oleh pohon yang hanyut di sungai yang begitu deras.

” Tadi juga melihat kondisi jembatan yang rusak oleh pohon, putus lantai tapi masih ada tali sebagai penggantungnya, memang tidak bisa lagi digunakan. Kondisi air sudah mulai menurun di kecamatan Bathin viii, dampaknya di kecamatan sarolangun,” katanya.

Bencana banjir kali ini, lanjut PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri tidak ada korban jiwa namun aktivitas masyarakat terganggu sehingga untuk sementara diberikan bantuan makanan cepat saji.

Selain itu, ia juga mengimbau agar semua masyarakat yang berada di pinggir sungai untuk tetap waspada akan terjadi lagi banjir susulan mengingat potensi hujan masih akan berlangsung. Masyarakat agar dapat membuat tenda-tenda pengungsi di tempat yang aman sampai kondisi air turun.

” Memerintahkan agar Dinas BPBD dan Dinas Damkar siap siaga apabila terjadi bencana banjir dan melakukan bimbingan dan pengawasan kepada masyarakat sehingga tidak terjadi korban jiwa. Saya juga minta Camat dan Kepala Desa untuk membantu penanganan banjir di wilayahnya masing-masing,”katanya.

PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri, Anggota DPRD Sarolangun Hurmin saat meninjau banjir di Desa Baru menggunakan perahu karet BPBD

Di Desa Baru Kecamatan Sarolangun Ketinggian Air Capai 3 Meter

Usai berkunjung ke Kecamatan Bathin VIII, PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri beserta jajaran forkompinda kemudian meninjau. Bencana Banjir yang ada di Desa Baru, kecamatan Sarolangun.

Di Desa Baru tersebut ketinggian air mencapai 2,5 meter hingga 3 meter sehingga ini menjadi hal yang harus senantiasa diwaspadai masyarakat.

” Kami bersama kapolres dari pagi tadi sudah melakukan pemantauan lokasi banjir di Sarolangun, ada lima kecamatan, Sarolangun, Kecamatan Limun, CNG, Batang Asai dan Bathin VIII,” katanya.

Akibat banjir tersebut, meski tidak ada korban jiwa, namun rumah serta peralatan rumah warga banyak yang rusak. Dan Bachril Bakri meminta agar penanganan banjir ini dapat dilakukan secara siap siaga.

” Korban Jiwa tidak ada, yang ada korban rumah, peralatan rumah yang rusak, ketinggian air di kecamatan Sarolangun 2,5 sampai 3 meter di desa baru, kecamatan Sarolangun,” katanya.

Pj Bupati Sarolangun Bachril Bakri, Kapolres Sarolangun AKBP Budi Prasetya saat meninjau Polsek limun yang terdampak banjir

Di Desa Pulau Pandan 200 Rumah Warga Terendam dan Polsek Limun

PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri beserta jajaran forkopimda Sarolangun juga melakukan peninjauan bencana banjir di Desa Pulau Pandan, Kecamatan Limun.

Memang setiap musim penghujan dan curah hujan yang tinggi, Desa Pulau pandan menjadi salah satu Desa yang rawan banjir bahkan langganan banjir. Namun kali ini terbilang cukup parah, sebab banjir merendam ratusan rumah warga bahkan polsek limun, akibatnya aktivitas masyarakat mati total dan akses jalan tidak bisa Dilewati.

” Di Kecamatan Limun yang kita tinjau ini ada 200 rumah warga terendam, selain disini juga ada banjir di CNG, dan kecamatan Batang Asai,” kata PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri.

Selain itu, ia juga mengimbau agar semua masyarakat yang berada di pinggir sungai untuk tetap waspada akan terjadi lagi banjir susulan mengingat potensi hujan masih akan berlangsung.

” Memerintahkan agar Dinas BPBD dan Dinas Damkar siap siaga apabila terjadi bencana banjir dan melakukan bimbingan dan pengawasan kepada masyarakat sehingga tidak terjadi korban jiwa. Saya juga minta Camat dan Kepala Desa untuk membantu penanganan banjir di wilayahnya masing-masing,”katanya.

PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri beserta forkompinda saat meninjau banjir di desa pulau pandan

Selain itu untuk Bencana Longsor, juga terjadi di Kecamatan Batang Asai. Kata Bachril Bakri dari laporan yang diterimanya ada tiga titik lokasi longsor yang membuat akses jalan tidak bisa dilewati masyarakat.

” Longsor parah kami sudah berkoordinasi dengan provinsi dan sudah membawa peralatannya untuk membantu perbaikan tanah dan jalan longsor, ada tiga titik longsor. Akses putus dari sini (Limun.red) dan juga tidak bisa dilewati ke batang asai, Di Batang Asai juga putus karena longsor lumayan besar, kami akan lapor bapak gubernur dan BNPB Provinsi Jambi,” katanya.

Penulis : A.R Wahid Harahap

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

BERITA TERBARU