Rabu, Desember 11, 2024
BerandaDAERAHPJ Bupati Sarolangun Bahri Kunker Ke Kecamatan Batang Asai, Kunjungi Desa Bathin...

PJ Bupati Sarolangun Bahri Kunker Ke Kecamatan Batang Asai, Kunjungi Desa Bathin Pengambang

Serap Aspirasi Sekaligus Serahkan Bantuan Sosial

PJ Bupati Sarolangun Bahri beserta rombongan di sambut Kades Bathin Pengambang Aniswen beserta masyarakat

KABAR SAROLANGUN – Penjabat Bupati Sarolangun Dr Bahri, S.STP, M.Si kembali melakukan kunjungan kerja ke wilayah pelosok desa di Kabupaten Sarolangun. Kunker kali ini dilakukan ke Desa Bathin Pengambang, Kecamatan Batang Asai, Minggu (10/11/2024).

Dalam kegiatan tersebut, turut dihadiri PJ Sekda Sarolangun Ir Dedy Hendry, M.Si, Asisten I Sarolangun Drs H Arief Ampera, ME, Anggota BAZNAS Sarolangun Drs H Elmi, SH, M.Pd.I, para Kabag, para Kepala OPD di lingkungan Pemkab Sarolangun, dan Camat Batang Asai Junaidi.

Saat tiba di Desa Bathin Pengambang, PJ Bupati Sarolangun Bahri beserta rombongan disambut hangat oleh Kepala Desa Bathin Pengambang Aniswen beserta jajaran perangkat desa, BPD, tokoh masyarakat serta segenap lapisan masyarakat setempat.

PJ Bupati Sarolangun Bahri beserta jajaran didampingi Kades Bathin Pengambang Aniswen, tampak mengunjungi BUMDes yang dikelola oleh Kelompok Wanita untuk budidaya produksi kopi, pembangunan tugu, fasilitas puskesmas, irigasi areal persawahan, jembatan hingga fasilitas sekolah SMP yang ada di Desa Bathin Pengambang.

PJ Bupati Sarolangun Bahri beserta PJ Sekda Sarolangun Dedy Hendry saat melihat pengolahan kopi dari kelompok wanita dan BUMDes

Kepada media ini, Kades Bathin Pengambang Aniswen mengatakan atas nama masyarakat mengucapkan terima kasih kepada bapak PJ Bupati Sarolangun dan rombongan atas kunjungan kerja ke Desa yang dipimpinnya itu, dalam rangka melihat langsung kondisi pembangunan desa yang sudah berjalan.

” Kami bersyukur dalam kunjungan bapak PJ Bupati ada beberapa hal yang dikunjungi dan ada tanggapan serius dari bapak bupati, baik yang terjadi seperti sarana irigasi persawahan, fasilitas Pustu, pagar SMP, pangkal jembatan yang harus dibronjong, tentu harapan kami itu dapat direalisasikan,” katanya.

Aniswen juga berbagai keluhan masyarakat akan kebutuhan jaringan internet atau sinyal telekomunikasi agar dapat dibantu oleh Pemerintah Kabupaten Sarolangun. Desa Bathin Pengambang selain jauh dari kota Sarolangun, akses internet juga tidak dimiliki.

” Mudah-mudahan yang disampaikan bapak PJ Bupati bisa terwujud dan semua keinginan baik kita mudah-mudahan ini dapat terealisasi,” katanya.

PJ Bupati Sarolangun Bahri saat melihat kondisi puskesmas pembantu
Pj Bupati Sarolangun Bahri melihat langsung kondisi plafon puskesmas pembantu yang rusak

Sementara itu, PJ Bupati Sarolangun Bahri mengatakan bahwa dirinya sudah berkomitmen di masa jabatannya ini akan melakukan kunjungan kerja atau istilahnya blusukan ke wilayah desa yang jauh dari kota Sarolangun.

Seperti sebelumnya dilakukan ke Desa Taman Bandung, Kecamatan Pauh, dan Desa Napal Melintang, Kecamatan Limun.

” Hari ini saya sesuai dengan program kerja saya, selama Sabtu Minggu melakukan kunker ke desa-desa yang paling jauh dari kota Sarolangun, kita hadir di desa Bathin Pengambang, dan saya sudah melihat apa saja yang ada di desa ini,” katanya.

Selain kunjungan kerja, lanjut Bahri, dalam kesempatan itu juga sekaligus memberikan bantuan sosial kepada masyarakat miskin ekstrem berupa sembako, dan santunan anak yatim dan bantuan mesjid dari BAZNAS Sarolangun.

” Hari ini kita juga menyerahkan bantuan dari dinas sosial untuk fakir miskin dan dari baznas untuk santunan anak yatim dan mesjid, dimana uang BAZNAS ini yang dikumpulkan dari zakat, pertama dari ASN di Kabupaten Sarolangun, dikumpulkan oleh BAZNAS, dikelola dan disalurkan kepada yang membutuhkan,” katanya.

PJ Bupati Sarolangun Bahri menyerahkan bantuan sembako bagi keluarga miskin ekstrem dan santunan dari BAZNAS Sarolangun

Bahri menjelaskan dalam kunjungan tersebut, ia telah menyerap berbagai aspirasi masyarakat, diantaranya fasilitas puskesmas pembantu (Pustu), Pagar SMP yang belum ada, Jaringan Irigasi persawahan yang rusak, Sling jembatan gantung yang terancam akibat tanah tergerus oleh hujan deras.

” Terutama dari usaha ekonomi produktif, BUMDes berjalan dengan baik diolah kelompok wanita khususnya produksi kopi. Secara umum yang menjadi kebutuhan masyarakat, terutama akses jalan transportasi, kemudian jaringan telekomunikasi,” katanya.

” Peresmian tugu, tugu ini melambangkan kemakmuran dan pencapaian pembangunan desa, secara umum desa sudah bagus dan ini terus ditingkatkan kinerja,” kata dia menambahkan.

PJ Bupati Sarolangun Bahri melihat kondisi jembatan gantung

Terkait adanya salah satu jaringan irigasi yang rusak di areal persawahan Desa Bathin Pengambang, kata Bahri akan dilakukan tindak lanjut.

Tak hanya itu, Kondisi Puskesmas Pembantu juga tak luput dari perhatian, PJ Bupati Sarolangun Bahri akan berupaya untuk melakukan perbaikan terhadap atap dan flapon yang perlu di rehab, pagar Pustu hingga peralatan khusus kebidanan.

” Kita akan penuhi dari APBD, kemudian SMP juga belum punya pagar, kemudian fasilitas jembatan, dengan intensitas hujan yang tinggi sehingga tanah tergerus akan mempengaruhi Sling yang ada di jembatan sehingga kita perlu hitung kita coba geser BTT untuk memperbaiki,” katanya.

Secara umum yang menjadi kebutuhan masyarakat, lanjut Bahri, adalah akses jalan transportasi, kemudian jaringan telekomunikasi.

PJ Bupati Sarolangun Bahri beserta rombongan saat menyisiri Desa Bathin Pengambang yang butuh pembangunan jaringan telekomunikasi

Iapun menyebutkan bahwa dari kunjungan kerja ke desa-desa yang jauh dari kota, seperti Desa Taman Bandung, Wilayah Bukit bulan. Semua rata-rata meminta jaringan telekomunikasi.

” Insa Allah pulang dari sini saya segera mengusulkan jaringan telekomunikasi, kita akan bersurat ke provider baik Telkom, Indosat atau XL, kiranya bersedia masuk ke desa untuk membangun jaringan komunikasi dimana kita menyiapkan fasilitas,” katanya.

” Satu dimana titik sinyal tertinggi di situ, desa siap menyiapkan tanah di situ, kemudian agar dia cepat masuk, selama satu tahun kita bayar dari Pemda jaringan listrik, yang penting tujuh desa disini bisa masuk jaringan telekomunikasi,”kata dia menambahkan.

Penulis : A.R Wahid Harahap

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

BERITA TERBARU