Rabu, Januari 22, 2025
BerandaDAERAHPJ Bupati Sarolangun Bahri Pimpin Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi Tahun 2024

PJ Bupati Sarolangun Bahri Pimpin Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi Tahun 2024

PJ Bupati Sarolangun Dr Bahri, S.STP, M.Si saat memimpin apel siaga bencana hidrometeorologi tahun 2024

KABAR SAROLANGUN – Penjabat Bupati Sarolangun Dr Bahri, S.STP, M.Si memimpin langsung kegiatan apel gelar pasukan Siaga Bencana Hidrometeorologi Kabupaten Sarolangun tahun 2024 dalam rangka menghadapi dan mengantisipasi bencana alam berupa banjir, banjir bandang, longsoro dan Angin puting beliung, Selasa (24/12/2023) di Lapangan Gunung Kembang Komplek Perkantoran Bupati Sarolangun.

Hadir dalam kegiatan tersebut Pabung Kodim 0420/Sakro Mayor CHK Dedy Afrizal, SH, MH, mewakili Polres Sarolangun F Aritonang, forkopimda Sarolangun, PJ Sekda Sarolangun Ir Dedy Hendry, M.Si, Asisten I Sarolangun Drs H Arief Ampera, para Staf ahli Bupati Sarolangun, Kepala inspektorat Sarolangun Henriman, S.Sos, Kalaksa BPBD Sarolangun Solahuddin Nopri, SH, Para kepala OPD di lingkungan Pemkab Sarolangun, jajaran pejabat BPBD Sarolangun serta personil gabungan terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Damkar, Satpol PP, Dishub, Dinkes, PMI, Dinsos, Tagana dan Pramuka.

Dalam kegiatan tersebut tampak Penjabat Bupati Sarolangun Bahri beserta jajaran forkopimda melakukan pengecekan kesiapan petugas dan sarana prasarana, serta menyematkan tanda satuan tugas bagi para petugas.

Forkopimda Sarolangun yang hadir
PJ Bupati Sarolangun Bahri beserta forkopimda saat mengecek kesiapan personil

Pada kesempatan itu, PJ Bupati Sarolangun Bahri mengatakan bahwa Bencana Hidrometeorologi adalah bencana alam yang berhubungan dengan iklim, berupa banjir, tanah longsor, puting beliung, gelombang pasang dan kekeringan.

” Ancaman hidrometeologi terhitung bencana alam terbesar dari seluruh dunia, di Kabupaten Sarolangun sejak awal tahun 2024 terdapat berupa kejadian bencana banjir di kecamatan pauh, CNG, Limun, Mandiangin, Pelawan, batang Asai, bathin VIII dan Sarolangun, sedangkan bencana tanah longsor terjadi di desa pasar Pelawan, desa panti,” katanya.

Bahri juga menyebutkan Daerah Kabupaten Sarolangun merupakan daftar yang memiliki banyak potensi bencana alam terutama banjir dan longsor, sehingga perlu didukung pos bencana.

Sementara Kelompok yang Resiko tinggi dampak bencana hidrometeorologi paling tinggi di Kabupaten Sarolangun adalah kaum ibu dan anak.

” Sehingga perlu dilakukan pelatihan mitigasi bencana untuk dapat melindungi kelompok kaum ibu dan anak,” katanya.

PJ Bupati Sarolangun Bahri menyematkan tanda satuan tugas bagi personil gabungan
Poto bersama

Bahri juga meminta seluruh personil satuan tugas dalam siaga bencana hidrometeorologi ini untuk dapat meningkatkan sinergitas dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana serta melakukan pendekatan preventif kepada masyarakat.

Kemudian mempersiapkan mental dan fisik yang prima, melakukan pelatihan secara intensif dan terpadu terhadap personil yang akan ditugaskan, siapkan peralatan sebaik-baiknya sehingga pelaksanaan kegiatan menghadapi bencana bisa dilaksanakan dengan baik.

” Intinya ketika terjadi bencana seluruh sumber daya baik personil, peralatan untuk dikerahkan dalam rangka memberikan pertolongan dan mengurangi korban bencana, terutama jalur komunikasi dan koordinasi,” katanya.

Penulis : A.R Wahid Harahap

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

BERITA TERBARU