KABAR SAROLANGUN – Penjabat Bupati Sarolangun Dr Bahri, S.STP, M.Si menghadiri pertemuan dengan BPJS Ketenagakerjaan bersama PJ Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih, Rabu (02/10/2024) di Gudhas Village Restaurant Kota Jambi.
Pertemuan tersebut dalam rangka membahas Universal Coverage Jamsostek (UCJ) BPJS Ketenagakerjaan Di Kabupaten Sarolangun dan Kota Jambi.
Hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Renstra dan TI BPJS Ketenagakerjaan Pusat, Zainudin, Kakanwil BPJS Ketenagakerjaan sumbagsel Muhyidin, SE, MM, Wakil Kepala Wilayah bidang kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Hendra Elvian, SE, MM.
Hadir juga Kepala Kantor BPJS ketenagakerjaan Kabupaten Sarolangun Aris Tri Saputra, SE, MM, Kepala Kantor BPJS ketenagakerjaan Cab. Jambi Seto Tjahjono, Kadis PUPR Sarolangun Arif Hamdani, ST, Kabag ULP Sarolangun Herjoni Edison, Kabag Prokopim Setda Sarolangun Deni Subhan.
Usai pertemuan tersebut, PJ Bupati Sarolangun Bahri mengatakan bahwa saat ini persentase keikutsertaan tenaga kerja di Kabupaten Sarolangun dalam Jaminan BPJS Ketenagakerjaan baru mencapai 43 persen dari total 112 ribu tenaga kerja.
” Pekerja kita lebih kurang 112 ribu pekerja dan tercover baru 43 persen, kalau dibandingkan target itu jauh, ada gep,” katanya.
Maka dari itu, lanjut Bahri, tahun 2024 ini melalui APBD Perubahan Kabupaten Sarolangun akan menaikkan UCJ BPJS Ketenagakerjaan ini menjadi 65 persen, artinya angka itu akan lebih tinggi dibandingkan Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Jambi.
” Nanti kita berikan perlindungan kepada masyarakat berupa jaminan sosial berupa jaminan kecelakaan kerja, jaminan meninggal dunia atau kematian, “katanya.
” Meningkatkan jumlah coverage sehingga UCJ BPJS ketenagakerjaan menjadi 65 persen, itu harapan kita,” katanya.
Sementara itu, Direktur Renstra dan TI BPJS Ketenagakerjaan Zainudin mengatakan bahwa Jaminan sosial sebenarnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kedua mengurangi kemiskinan.
” Jadi dalam rangka ini pemerintah mengeluarkan dua inpres pertama inpres 02 tahun 2021 bahwa orang yang terlindungi BPJS ketenagakerjaan itu harus dinaikkan. Kedua inpres nomor 04 tentang kemiskinan ekstrem, dan itu harus dikurangi dan tahun ini pemerintah targetkan 0 persen,” katanya.
Maka dari itu, pihaknya mendorong upaya UCJ BPJS Ketenagakerjaan ini di seluruh Pemda, termasuk Sarolangun yang UCJ sudah lumayan bagus namun belum tertinggi di Provinsi Jambi.
” Komitmen pak Bahri beliau ingin jadi tertinggi di provinsi Jambi, kami sambut baik bahwa beliau akan universal coverage Jamsostek, langkah langkah sudah di susun dan konkrit dan itu patut di apresiasi,” katanya.
Penulis : A.R Wahid Harahap