
KABAR SAROLANGUN – Mewakili Bupati Sarolangun H Hurmin, Penjabat Sekda Sarolangun Ir Dedy Hendry, M.Si membuka secara resmi kegiatan Festival Literasi Kabupaten Sarolangun tahun 2025, Rabu (19/11/2025) di Gedung LPTQ, yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kabupaten Sarolangun.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Pusat Pembinaan Pustakawan Perpustakaan RI Drs Agus Sutoyo, M.Si, Pegiat Literasi Nasional Kabupaten Bungo Lenny Maryani S, Am.Kep, Forkopimda, Asisten III Sarolangun Hazrian, SE, M.Si, Staf Ahli Bupati Sarolangun H Muhammad, S.Ag, Ketua BAZNAS Kabupaten Sarolangun Drs H Ahmad Zaidan, MM, Kepala DPAD Sarolangun H A Waldi Bakri, S.IP, S.Sos, MM serta sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemkab Sarolangun.
Selain itu hadir juga Pengurus LAM Jambi Kabupaten Sarolangun dan Kecamatan, Kepala DPAD Kabupaten/Kota Se-Provinsi Jambi dan Kabupaten tetangga, Jajaran TP PKK Kabupaten Sarolangun, para Camat, Lurah dan Kepala Desa, Para pegiat Literasi Kabupaten Sarolangun, Duta Baca Kabupaten Sarolangun, Ormas, LSM dan OKP, Para pelajar dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, PJ Sekda Sarolangun Dedy Hendry mengatakan atas nama Kabupaten Sarolangun mengucapkan terima kasih sekaligus memberikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan festival literasi ini.
Menurutnya, festival literasi ini tidak hanya sekedar acara seremonial tetapi juga adalah sebagai tekad bersama untuk membangun masa depan Kabupaten Sarolangun yang lebih maju dan sumber daya manusia yang berdaya saing sekaligus pondasi utama dari masa depan bangsa.
” Budaya membaca adalah modal utama kita dalam membangun bangsa kedepan, tujuan dilaksanakan festival literasi ini adalah untuk mempromosikan perpustakaan di daerah dan menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat akan pentingnya budaya membaca,” katanya.
Dengan membaca, tentu menjadi salah satu cara untuk menambah wawasan serta dapat membuka cakrawala pengetahuan dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan memperkaya imajinasi sehingga pemerintah daerah dapat memberikan ruang bagi masyarakat dalam mengembangkan imajinasi di lintas generasi yang semakin hari semakin berkembang.
” Saya berharap melalui kegiatan ini semua generasi akan dapat berekspresi secara kreatif dan inspiratif di tengah era digital maka dari itu saya mengajak seluruh lapisan masyarakat mulai dari anak-anak remaja hingga orang dewasa untuk menjadikan budaya membaca sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari,” katanya.
Ia juga bilang bahwa Pemerintah Daerah juga berkomitmen untuk mendukung berbagai program literasi dan akan memperbaiki fasilitas perpustakaan serta dapat menyediakan akses buku yang lebih mudah dan beragam.
Pemerintah Kabupaten Sarolangun telah berupaya maksimal untuk meningkatkan budaya baca di kalangan masyarakat diantaranya melalui berbagai kegiatan seperti pemerintah telah memperkuat dan menjalankan berbagai program seperti pengembangan taman bacaan perpustakaan keliling dan penyediaan koleksi buku yang berganti secara berkala untuk mendorong minat baca masyarakat.
” Pemerintah juga telah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak termasuk organisasi Bhayangkari untuk memaksimalkan taman bacaan seperti taman bacaan Madani yang sudah dilengkapi dengan berbagai jenis buku bagi masyarakat,” katanya.
Pemerintah juga telah mengadakan pelatihan dan lokakarya literasi digital dari guru pustakawan dan kemudian literasi untuk membekali mereka keterampilan dalam mengembangkan minat baca terutama di era digital.
Pada saat ini kegiatan lainnya yang telah digelar adalah bimbingan teknis membaca nyaring dan story telling serta lomba bercerita atau dongeng untuk memotivasi anak-anak agar gemar membaca.
” Semua program ini bertujuan membangun budaya baca yang kuat sebagai modal utama meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Sarolangun dalam mewujudkan Sarolangun maju,” katanya.

Secara Umum, Pemerintah Kabupaten Sarolangun telah membangun infrastruktur literasi, meningkatkan akses dan layanan perpustakaan serta membekali komunitas dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk membudayakan membaca di semua kalangan masyarakat.
” Untuk itu mari kita tanamkan dalam diri kita, keluarga kita dan lingkungan kita untuk membudayakan membaca, jadikanlah membaca sebagai kebutuhan seperti halnya kita butuh makan dan minum mulailah dengan 15 menit setiap hari bacalah apa saja yang baik dan bermanfaat bagi kehidupan kita,” katanya.
Kegiatan literasi ini tidak hanya bisa didukung oleh Pemerintah Kabupaten tapi tetapi juga butuh dukungan dari seluruh desa yang saat ini telah memiliki perpustakaan desa.
Maka iapun mengajak seluruh Kepala desa untuk bersama-sama mengembangkan taman bacaan Desa sehingga kedepan tidak hanya Dinas perpustakaan aktif dalam memberikan taman bacaan yang bermanfaat tapi juga didukung oleh Pemerintah Desa kedepannya.
Dengan semangat kolaborasi dan kehadiran langsung perwakilan dari Perpustakaan Nasional, Pemerintah Daerah berharap festival ini mampu menjadi motor penggerak peningkatan kualitas literasi dan pendidikan di Kabupaten Sarolangun.
” Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim kegiatan Festival literasi Kabupaten Sarolangun Tahun 2025 secara resmi saya nyatakan dibuka,” katanya.

Dalam kegiatan tersebut, PJ Sekda Sarolangun Dedy Hendry melakukan pemukulan gong serta peninjauan bazar literasi dan Kegiatan talkshow Literasi bersama Perpustakaan Nasional dan Pegiat Literasi, yang diakhiri dengan Poto bersama.
Festival Literasi Kabupaten Sarolangun Tahun 2025 ini menghadirkan berbagai rangkaian kegiatan, seperti lomba literasi, pameran buku, workshop, serta pertunjukan seni dari pelajar dan komunitas literasi.
Penulis : A.R Wahid Harahap


