Jumat, Juli 4, 2025
spot_img
spot_img

PJ Sekda Sarolangun Dedy Hendry Pimpin Rakor Percepatan LTT di Kabupaten Sarolangun Bersama BPMP Jambi 

PJ Sekda Sarolangun Dedy Hendry saat memimpin rakor percepatan LTT Kabupaten Sarolangun

KABAR SAROLANGUN – Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Sarolangun Ir Dedy Hendry, M.Si memimpin kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) di Kabupaten Sarolangun untuk mewujudkan program swasembada pangan nasional, Kamis (03/07/2025) di ruang Pola Utama Kantor Bupati Sarolangun.

Rakor tersebut dilakukan bersama Badan Perakitan Modernisasi Pertanian Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BPMP) Jambi.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala BRMP Jambi Firdaus, S.P, M.Si diwakili Ketua Tim Diseminasi Dr Hendi Putra, SE, M.Si, Pabung Mayor CHK Dedy Afrizal, SH, MH, Danramil 420-04 Sarolangun Mayor Inf Abdul Aziz, Danramil 420-02 Ma. Limun Kapten Inf Kosni, Kadis TPHP Sarolangun Dulmuin, S.P, Kepala BPS Sarolangun Baktian Nurmantyo.

Hadir juga Kabid Sarpras TPHP Sarolangun Harmilus, Kabid Perairan Dinas PUPR Sarolangun Lili, ST, Para Camat se-Kabupaten Sarolangun, Koordinator PUPT, Perbenihan Kabupaten Sarolangun, Kepala UPTD Penyuluhan Kabupaten Sarolangun,Jajaran BRMP Provinsi Jambi, para Korwil Penyuluh Pertanian se-Kabupaten Sarolangun serta Pendamping dan Ketua Brigadir Pangan Kabupaten Sarolangun dan perwakilan Sentra Tani se-Kabupaten Sarolangun.

Ketua Tim Diseminasi BRMP Jambi Hendi Putra, mengatakan dalam rangka mempercepat kegiatan target Luas Tambah Tanam (LTT) di Kabupaten Sarolangun untuk mewujudkan program swasembada pangan, dilaksanakan berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor: 109/Kpts/PW.020/M/03/2025, tanggal 07 Marel 2025, tentang Penanggungjawab Provinsi dan Kabupaten/Kota pada Kegiatan Swasembada Pangan.

” Sebenarnya untuk LTT ini sudah jadi pekerjaan bukan hal yang baru karena sebelumnya kita pernah juga di tahun 2016-2018 dan sampai sekarang masih juga berhubungan dengan LTT karena jadi target utama sekarang dari bapak presiden kita Bapak Prabowo bahwa salah satu adalah swasembada pangan,” katanya.

Maka dari hal itu, pihaknya berkeinginan bersinergi dan semuanya Bukan saja di kementerian Pertanian tapi semua kementerian terlibat baik kementerian PU dan juga menggandeng langsung dengan pihak TNI dalam hal ini angkatan darat bekerjasama dalam bentuk mensukseskan swasembada pangan.

” Dari yang sudah kita evaluasi di bulan Juni, ada memang kesalahan human error karena ada selisih sekitar 2000 sekian karena kalau di hitung tidak masuk target sampai 4.000, data itu sudah masuk ke sistim sehingga tidak bisa di rubah lagi,” katanya.

” Jadi ini PR bersama, mudah-mudahan dengan punya kita kekuatan bersama, dan di Sarolangun ini kemampuannya sebenarnya berapa, dan jangan kita paksakan. Tentunya ini tidak lepas dari peran penyuluh di lapangan,” kata dia menambahkan.

Kegiatan rakor berlangsung

Dalam kesempatan itu juga, Kadis TPHP Sarolangun Dulmuin mengatakan bahwa target musim tanam ketiga di bulan Juni tahun 2024 sebanyak 719,24 dan pada bulan Juni 2025 1.303 hektar, pada bulan Juli 2025 sebanyak 825 hektar.

” Jadi rata-rata kita harus menanam 30 hektar tanam padi perhari, kemudian Agustus 690 hektar, September 940 hektar, dan target total 3.758 hektar. Lahan kering potensi padi sekitar 2.000 hektar, capaian luas tanam padi olah bulan Juli 2025, sampai Oktober 962,33 hektar,” katanya.

Untuk Capaian luas oplah pada bulan Juli 2025, Sarolangun sebanyak 415 hektar dan total target oplah 712 hektar. Target oplah tanam tahun 2025 1.057,5 hektar. Kemudian Capaian tahun MT1 Oktober-Januari 2025 itu ada 103 hektar kemudian oplah kedua yaitu Februari-Juli ada 38,05 sedang sampai sekarang posisi masih 9,17%.

” LTT kita untuk Sarolangun 989 hektar, oplah 92 hektar, lahan keringan 13 hektar, dan totalnya 1094 hektar yang sudah di tanam,” katanya.

Sementara itu, PJ Sekda Sarolangun Dedy Hendry mengatakan kegiatan rapat koordinasi percepatan LTT ini tentu dalam upaya untuk mendukung program nasional untuk menyambut dan menyongsong Swasembada pangan nasional yang dicanangkan oleh Bapak Presiden.

” Kita adalah bagian negara kesatuan Republik Indonesia, kewajiban kita untuk mendukung program-program nasional,” katanya.

Dedy Hendry juga mengatakan bahwa banyak hal yang akan mempengaruhi keberhasilan dalam mencapai swasembada pangan, diantaranya ketersediaan lahan dari disampaikan bahwa 3.397 hektar luas baku sawah, dan data di Lahan Pertanian pangan berkelanjutan ada sekitar 5.000 hektar.

” Inilah yang akan menentukan bisa atau tidak kita mencapai swasembada pangan, kalau memang ada perbedaan data, sampaikan riilnya berapa.Harapan kami, kita pastikan betul lahan itu tersedia,” katanya.

Kemudian juga harus memastikan dukungan mekanisasi, pengairan memadai, dukungan Saprodi baik bibit, insektisida, dan sebagainya.

” Melalui rapat, semua kita harus bisa terbuka menyampaikan apa saja kendala dan apa potensi yang bisa kita kembangkan. Kita melihat di wilayah kita memang ada yang memungkinkan untuk di airi sepanjang tahun, namun ada juga yang tidak bisa,” katanya.

” Kita harus perhatian sarana dan prasaran seperti kebutuhan handtractor. Dukungan sarana mekanisasi dari pusat dan provinsi adalah satu hal yang mutlak kami butuhkan karena keterbatasan anggaran APBD Kabupaten Sarolangun. Bagaimana kita nanti melihat kebutuhan beras belum terpenuhi belum lagi resiko ketahanan pangan dan inflasi,” kata dia menambahkan.

Selain itu, Dedy Hendry juga menegaskan agar di Kabupaten Sarolangun tidak ada alih fungsi lahan pertanian, maka perlu semua pihak untuk sama-sama memperhatikan agar alif fungsi lahan pertanian tidak terjadi.

” Kemudian dalam mengatasi serangan hama, perlu juga jadi perhatian kedepan, karena itu buruh sentuhan tekhnologi. Kemudian kita butuh kebutuhan benih, kita perlu brigadir pangan untuk membantu penanaman,” katanya.

” Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim kegiatan Rakor percepatan Luas Tambah Tanam Kabupaten Sarolangun menyongsong swasembada pangan nasional tahun 2025 saya nyatakan dibuka,” kata dia menambahkan.

Penulis : A.R Wahid Harahap

- Advertisment -spot_img

BERITA TERBARU