Minggu, September 8, 2024
BerandaDAERAHProgram BAAS, PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri Serahkan Bantuan Stunting Bagi 20...

Program BAAS, PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri Serahkan Bantuan Stunting Bagi 20 Anak Di Kecamatan Sarolangun 

PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri saat menyerahkan bantuan bagi anak stunting kepada masyarakat

KABAR SAROLANGUN – Penjabat Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc kembali melakukan penyerahan bantuan makanan tambahan bagi anak beresiko stunting di wilayah Kecamatan Sarolangun, Sabtu (30/03/2024), di Aula Kantor Camat Sarolangun.

Bantuan tersebut melalui program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) Keluarga Beresiko Stunting, dengan bantuan berupa Telor, Susu, Beras dan roti atau disingkat TELUSURI.

Turut hadir juga dalam kegiatan tersebut Ketua TP PKK Sarolangun Ny Indah Dewi Bachril, Kepala DPPKB Sarolangun Linda Novita Herawati, SH, MH, jajaran PKK Sarolangun, KABID kesmas Dinkes Sarolangun Rosalinda, S.KM, Kabid KB DPPKB Sarolangun Eki Susanti, Camat Sarolangun Bustra Desman, SE, MM, Ketua PKK Kecamatan Sarolangun Ny Ita Bustra Desman, Kepala puskesmas Sarolangun Adam Syahira, Masyarakat penerima bantuan stunting.

Camat Sarolangun Bustra Desman mengatakan atas nama pemerintah Kecamatan Sarolangun mengucapkan ribuan terima kasih kepada bapak penjabat bupati Sarolangun beserta ibu ketua PKK Sarolangun yang turun langsung dalam rangka kegiatan penyerahan bantuan BAAS pada wilayah kerja Kecamatan Sarolangun.

” Kegiatan ini kita bekerja sama dengan DPPKB Sarolangun dan puskesmas, dimana bersama puskesmas, kegiatan berupa pengukuran balita rutin di posyandu, pendampingan terhadap calon pengantin, ibu hamil. Selain itu, kami juga ada rumah asuh cegah stunting dilakukan di desa Bernai, Alhamdulillah sudah menunjukkan perkembangan karena hampir semua balita mengikuti program tersebut,” katanya.

PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri memberikan susu bagi anak balita beresiko stunting

Disebutkan Camat, berdasarkan data pada Bulan februari 2024 di kecamatan sarolangun ada terdata sebanyak 44 balita stunting, terdiri 36 orang berada di wilayah puskesmas Sarolangun dan 8 orang di wilayah kerja puskesmas sungai baung.

” Ada beberapa anak yang beresiko stunting terdiri dari desa dan kelurahan, dan kedepan kami akan berkoordinasi dengan program bapak yang akan datang,” katanya.

Sementara itu, Kepala DPPKB Sarolangun mengatakan bahwa penyaluran bantuan makanan tambahan anak stunting merupakan bantuan dari CSR perusahaan yang ada di kabupaten Sarolangun sebagai Bapak asuh Anak Stunting (BAAS) dengan jumlah penerima bantuan sebanyak 20 orang anak stunting.

” Kami ucapkan kepada bapak PJ Bupati meskipun hari libur dan puasa ramadhan, tetap hadir langsung memberikan langsung bantuan makanan tambahan bagi anak stunting yang ada di Kecamatan Sarolangun melalui Bapak Asuh Anak Stunting dari CSR perusahaan,” katanya.

” Kegiatan ini kita memberikan bantuan makanan yang bergizi dengan protein yang tinggi, seperti susu dan telur, roti dan beras. Kemudian kita juga ada pendampingan bagi ibu hamil untuk pencegahan anak stunting,” kata dia menambahkan.

Ketua PKK Sarolangun Ny Indah Dewi saat memberikan susu bagi anak balita beresiko stunting

Disisi lain, Ketua PKK Sarolangun Ny RR INdah Dewi Bachril juga menyebutkan agar seluruh masyarakat Sarolangun khususnya bagi balita beresiko stunting agar diperhatikan oleh orang tuanya untuk senantiasa memberikan makanan yang bergizi, seperti telor, tahu, tempe, roti, dan susu.

Pada kader PKK Kabupaten Sarolangun tentunya akan selalu siap bersinergi untuk mensosialisasikan kepada masyarakat bagaimana untuk mencegah dan menangani stunting sehingga angka stunting di Kabupaten Sarolangun dapat berkurang.

” Untuk ibu-ibu, saya harapkan agar peran orang tua untuk memberikan asupan gizi terhadap anaknya diperhatikan, dan bantuan yang kita salurkan ini agar bisa dimanfaatkan dengan baik nantinya di rumah,” katanya.

Sementara itu, PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri mengatakan penanganan dan pencegahan Stunting itu adalah salah satu program prioritas bapak presiden Republik Indonesia.

Di Kabupaten Sarolangun, pada tahun 2024 ini untuk angka prevalensi Stunting ditargetkan sebesar 11 persen, dan untuk angka prevalensi tahun 2022 di kabupaten Sarolangun menurun dari angka 21,4 persen menjadi 16,8 persen.

” Jumlah anak stunting di kecamatan Sarolangun menurun dari 64 orang anak stunting menjadi 56 orang pada triwulan II tahun 2023 dan menjadi 44 orang anak stunting pada triwulan I tahun 2024. Secara keseluruhan, di Kabupaten Sarolangun jumlah anak stunting menurun hampir 50 persen selama enam bulan terakhir, di bulan Januari itu ada 372 anak balita stunting, dan kemungkinan di bukan Maret ini sudah turun,” katanya.

Poto bersama

Pencegahan Stunting ini, lanjut Bachril Bakri dalam rangka menyongsong tahun 2045 untuk menuju Indonesia Emas dengan sumber daya manusia yang memiliki daya saing, sehat dan cerdas.

” Ini prioritas nasional maka kami tidak ada henti-hentinya menghimbau kepada orang tua memberikan makanan yang bergizi dan sehat sehingga terhindar dari stunting, dan kita harapkan tahun 2045 kita memiliki SDM yang berkualitas,” katanya.

Penulis : A.R Wahid Harahap

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

BERITA TERBARU