Minggu, September 15, 2024
BerandaDAERAHRSUD Sarolangun Miliki Alat PCR Covid-19

RSUD Sarolangun Miliki Alat PCR Covid-19

 

Bupati Cek Endra bersama Wakil Bupati Hillalatil Badri saat meninjau IGD RSUD Sarolangun

SAROLANGUN -Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chotib Quzwein, Kabupaten Sarolangun saat ini telah memiliki alat test untuk mendeteksi pasien positif terkonfirmasi terinfeksi covid-19.

Alat test tersebut berupa Polymerase Chain Reaction (PCR) melalui pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi keberadaan virus.

Alat PCR ini sendiri memiliki akurasi yang tinggi dibandingkan alat rapid test. Pemeriksaan diawali dengan pengambilan sampel dahak, lendir, atau cairan dari bagian nasofaring dengan metode swab, baru kemudian sampel akan diteliti di laboratorium.

Bupati Sarolangun Cek Endra mengatakan bahwa alat PCR untuk test covid-19 tersebut merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jambi. Dari empat Kabupaten/Kota, Kabupaten Sarolangun merupakan salah satu penerima bantuan alat PCR tersebut.

“Kita terima kasih kepada bapak gubernur, kita lihat tadi mesin PCR untuk alat swab test. Kita tahu mesin itu mahal. Dari provinsi Jambi ada empat alat mesin itu, dan kita sarolangun dapat satu unit, dan ini sangat berguna untuk mendeteksi pasien covid-19,” katanya, Kamis (16/09/2021) kala meninjau pembangunan RSUD Sarolangun, didampingi Direktur RSUD Sarolangun dr Bambang Hermanto.

Cek Endra juga menjelaskan dengan adanya alat PCR ini tentu akan memudahkan bagi pemerintah Kabupaten Sarolangun khususnya RSUD Sarolangun dalam memberikan pelayanan pemeriksaan covid-19, yang selama ini dilakukan ke Kota Jambi ataupun ke Kota Padang.

“Jadi kita sudah ada sendiri sehingga tidak perlu lagi ke Jambi dan biayanya juga lebih murah serta lebih mudah untuk mendapatkan layanan PCR. Mudah-mudahan ini juga segera difungsikan dan mesinnya juga lengkap,” katanya.

Selain alat PCR, kata Cek Endra, untuk penanganan pasien covid-19 ini Pemerintah Kabupaten Sarolangun juga akan berupaya untuk melengkapi alat generator oksigen, yang saat ini terjadi kelangkaan baik di RSUD Sarolangun maupun di 16 Puskesmas dalam wilayah Kabupaten Sarolangun.

“Kita sedang memproses untuk alat generator oksigen ini. Karena kita termasuk langka di provinsi Jambi yang mana kelangkaan terjadi di rumah sakit sehingga kekurangan oksigen. Maka untuk antisipasi kebutuhan di Sarolangun, kita harus punya alat itu. Untuk RSUD dan seluruh puskesmas kita, satu harinya membutuhkan 200-an tabung perhari, maka lebih baik kita buat sendiri yang selama ini kita beli dari luar,” katanya.(Ks1)

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

BERITA TERBARU