
KABAR SAROLANGUN –Sekretaris Daerah Kabupaten Sarolangun Ir Muhammad Arief, RH, MUM menyambut baik kegiatan presentasi yang dilakukan SKK Migas -KKKS Sele Raya Merangin Dua (SRMD) dalam pelaksanaan kegiatan eksplorasi minyak di lokasi tambang Belato 8 dan Belato 9, Desa Lubuk Napal, Kecamatan Pauh.
Kegiatan presentasi tersebut berlangsung, Selasa (09/12/2025) di Ruang Pola Utama, Kantor Bupati Sarolangun.
Tim Publik Relation KKKS SRMD Irvan Triesmadhana bersama rekannya Saipul melakukan presentasi terkait pelaksanaan eksplorasi dan eksploitasi kegiatan tambang minyak di dua sumur yakni Belato 8 dan Belato 9.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Staf Ahli Bupati Sarolangun H Muhammad, S.Ag, Kepala DPMPTSP Sarolangun Sahrudin Muis, SE, MM, Kabag Ekonomi dan SDA Davidman Setiawan, ST, Plt Camat Pauh Aryo L Fajrin, S.IP, Kabid Program dinas PUPR Sarolangun Guldi Gusrianto, ST, jajaran Publik Relation SRMD.

Publik Relation KKKS SRMD Irvan Triesmadhana mengatakan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan di lokasi Belato 8 dan Belato 9, pihaknya mengharapkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Sarolangun, tentunya dengan produksi yang dilakukan kedepan akan memberikan dampak bagi daerah berupa Pendapat Asli Daerah (PAD) dan Dana Bagi Hasil Migas.
” SRMD terus berkomitmen melakukan sinegeri dan kolaborasi bersama Pemkab Sarolangun dan masyarakat setempat khususnya kegiatan sosial, jadi SRMD tidak hanya untuk kegiatan produksi, seperti yang disampaikan manajemen bekerja dengan hati, berkontribusi untuk negeri,” katanya.
Ia menambahkan untuk target produksi masih bertahan dengan tahun sebelumnya, namun pihaknya tetap melakukan riset di wilayah tersebut untuk program tahun 2026. ” Saat ini sudah dilakukan produksi kurang lebih 300 barel untuk sumur 8 dan sumur 9,” katanya.
Ditambahkannya, KKKS SRMD dan KKKS SKK Migas ditetapkan sebagai Objek Vital Nasional berdasarkan Keppres No. 63/2004, Kepmen ESDM No. 270.K-HK.02-MEM.S-2022. Selain itu, KKKS SRMD Mendukung astacita bapak presiden nomor 2 ketahanan energi, memantapkan sistem pertahanan dan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa

” Kita memasuki dua provinsi, yakni Provinsi Sumsel dan Provinsi Jambi, di Jambi ada 03 sumur produksi aktif. Berdasarkan SK IPPKH nomor 1049 (Belato 8 dan Belato 9) yang ada di Desa Lubuk Napal, Kecamatan Pauh. Sampai saat ini ada lima kali kegiatan pengeboran yang berhasil hanya belato 8 dan belato 9 dengan total 400 BOPD. Belato 1, 2 dan 4 tidak produksi,” katanya.
Ia juga menjelaskan sejumlah potensi Ancaman dan Gangguan diantaranya Permintaan tenaga kerja Masyarakat setempat yang tidak sesuai dengan prosedur perusahaan, Kebakaran hutan dan lahan disekitar wilayah kerja, Pengajuan proposal dan sumbangan dari Masyarakat yang tidak sesuai dengan proses perusahaan, Pencurian terhadap peralatan atau komponen penting lainnya dan Klaim kepemilikan lahan oleh masyarakat sekitar wilayah kerja.
” Harapan kami, SRMD tentunya dapat Bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten serta Masyarakat sekitar untuk membangun kebersaman guna mensupport kegiatan ekplorasi dan eksploitasi operational SRMD,” katanya.
Kemudian, SRMD secara berkelanjutan melakukan sosialisasi Bersama Stakeholder kepada Masyarakat sekitar terkait dengan kegiatan Objek Vital Nasional Minyak dan Gas Bumi.
” PT Seleraya Merangin Dua terus berkomitmen kuat untuk terus membangun kolaborasi, memperkuat sinergi lintas lembaga, serta memberikan manfaat nyata bagi pembangunan Kabupaten Sarolangun-baik dari sisi ekonomi, sosial, maupun lingkungan,” katanya.

Sementara itu, Sekda Sarolangun Muhammad Arief menyambut baik rencana kegiatan yang dilakukan oleh KKKS SRMD di Kabupaten Sarolangun dalam kegiatan produksi khususnya di lokasi Belato 8 dan Belato 9.
Selain memberikan dampak dalam pendapatan asli daerah, juga akan ada pendapatan dari sektor dana bagi hasil migas untuk Daerah Kabupaten Sarolangun. Akan tetapi, pihak SRMD tentu bisa melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) baik bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur ataupun bidang-bidang lainnya.
” SRMD kalau saya melihat kegiatan mereka sangat positif akan ada dampak, komitmen yang akan dilaksanakan sejak awal akan dilakukan, seperti terkait dengan CSR, pembinaan masyarakat seperti budidaya madu Sialang itu jalan, jalan di dalam kawasan sepanjang 18 kilo meter sudah dilakukan perbaikan, bahkan dilakukan pengerasan dan dibangun 30 gorong-gorong,” katanya.
Muhammad Arief juga menyebutkan kegiatan produksi minyak yang saat ini berdasarkan penjelasan yang ia dapat, bahwa KKKS SRMD bisa menghasilkan sekitar 400 barel, tentunya kedepan diharapkan bisa mencapai ribuan barel dan kegiatan produksi bisa berlanjut hingga tahun 2033 mendatang.
” Semua tergantung hasil pengeboran yang dilakukan mereka, sumur Belato 1 dan 4 itu tidak ada produksi karena isinya air, Belato 8 dan 9 sudah terbukti sekitar 400 barel. Mereka sudah jalan 4-5 tahun, kalau ada keluhan masyarakat agar direspon dan masyarakat dilibatkan sebagai tenaga kerja setempat,” katanya.
Penulis : A.R Wahid Harahap


