
KABAR SAROLANGUN – Empat pejabat eselon II di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sarolangun telah selesai mengikuti kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) tingkat II Angkatan ke-X tahun 2025, pada 02 Oktober 2025 yang lalu.
Ke empat pejabat eselon II yang mengikuti PKN tingkat II ini diantaranya Kepala BKPSDM Sarolangun Linda Novita Herawati, SH, MH, Kepala Pelaksana BPBD Sarolangun Solahuddin Nopri, SH, Kadis Dukcapil Sarolangun Riduan, S.STP, ME, dan Kepala Dinas PUPR Sarolangun Arif Hamdani, ST.
Kegiatan PKN Tingkat II berlangsung sejak pertengahan bulan Mei 2025 yang lalu, pesertanya bukan hanya dari pejabat eselon II Sarolangun tetapi juga berbagai daerah dan juga lembaga kementrian dengan menerapkan metode pembelajaran Blended Learning, yaitu metode pembelajaran yang dilakukan dengan memadukan jalur pelatihan klasikal dengan jalur pelatihan non klasikal, dengan tetap mengedepankan pendekatan experiential learning.
Kegiatan itu berlangsung di Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia, tepatnya Direktorat Pembelajaran Manajerial Kepemimpinan LAN RI di Jakarta.
Usai mengikuti penutupan PKN Tingkat II ini, Kadis Dukcapil Sarolangun Riduan, S.STP, ME mengatakan bahwa pihaknya akan berupaya meningkatkan pelayanan pembuatan akta kematian yang selama ini ada kurangnya kesadaran masyarakat terkait pembuatan akta kematian.
” Jadi kami berkolaborasi dengan aparatur desa dan kelurahan, mulai tingkat RT, segera melaporkan dan kita buatkan akta kematiannya,” katanya, Kamis (09/10/2025) kepada media ini.
Pihaknya juga tengah menyusun strategi untuk meningkatkan pelaporan dan pelayanan akta kematian secara terintegrasi (SI-PINTAR).
Langkah ini dilakukan karena masih banyaknya peristiwa kematian di masyarakat yang belum dilaporkan secara resmi.
Hal itu berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, setiap kematian wajib dilaporkan oleh keluarga kepada instansi pelaksana di tempat terjadinya kematian.
” Selanjutnya, laporan tersebut menjadi dasar penerbitan akta dan kutipan kematian,” katanya.
Penulis : A.R Wahid Harahap