Rabu, Mei 21, 2025
spot_img
spot_img

Siswa SD di Kecamatan Batang Asai Naik Perahu ke Sekolah, Penyebabnya Memprihatinkan

Para siswa SD dari Dusun Muara Lepat saat menggunakan perahu untuk menyeberangi sungai saat berangkat ke sekolah

KABAR SAROLANGUN- Sebagian anak-anak sekolah di Kecamatan Batang Asai, Sarolangun, masih harus berjuang untuk sampai ke sekolah. Salah satunya, anak-anak Sekolah Dasar (SD) dari Dusun Muaro Lepat, Desa Datuk Nan Duo, Kecamatan Batang Asai.

Setiap hari sekolah, mereka terpaksa naik perahu menyeberangi sungai Batang Asai agar sampai ke SDN 156 di Desa Padang Jering, Kecamatan Batang Asai. Ini mereka lakukan lantaran jembatan penghubung antara Dusun Muaro Lepat dengan Desa Padang Jering, belum dibangun, dan meskipun bisa mengancam keselamatan anak-anak tersebut saat menyeberangi sungai.

Syafi’i Masri, tokoh masyarakat Dusun Muaro Lepat saat dikonfirmasi mengatakan, dari zaman dahulu hingga sekarang indonesia sudah merdeka, Dusun Muaro Lepat belum tersentuh pembangunan jembatan oleh pemerintah.

Menurutnya, jembatan dari Dusun Muaro Lepat ke Desa Padang Jering, sangat diperlukan untuk aktivitas masyarakat hingga anak-anak sekolah.

” Apalagi di Muaro Lepat SD nya belum ada, dari zaman dahulu anak-anak disini sekolah nya di Desa Padang Jering, karena jarak tempuhnya lebih dekat dibandingkan ke Dusun Sendaran dan ke Desa Datuk Nan Duo mencapai 2 kilometer,” kata Syafi’i Masri, Selasa (28/11/2023) kepada sejumlah awak media.

Para siswa SD saat menyeberangi sungai dengan perahu tradisional untuk berangkat sekolah

Ia juga menyebut, besar harapannya, Pemerintah Kabupaten Sarolangun segera membangun jembatan penghubung untuk memudahkan anak-anak sekolah dalam mengeyam pendidikan dan aktivitas perekonomian masyarakat setempat.

“Selaku warga, kami memang sudah lama mendambakan jembatan penghubung ini. Kasian anak sekolah dan masyarakat kesulitan menyebrangi sungai setiap hari. Apalagi kondisi sungai Batang Asai sering banjir tidak bisa menyebrang dan terpaksa anak tidak bisa ke sekolah,” katanya.

Sementara, Kepala Dusun Muaro Lepat, Desa Datuk Nan Duo, Batang Asai, Darmawin, mengatakan bahwa pihaknya sudah dari dulu mengajukan permohonan untuk dilakukan pembangunan jembatan penghubung. Namun sampai saat ini belum terealisasi.

“Sudah dari dulu kami selalu mengusulkan minta dibangun dengan Pemerintah melalui kades dan camat, tapi sampai kini belum dapat. Padahal kami berharap sekali ada jembatan disini,” katanya.

Ia juga menyebut, naik perahu menyebrangi sungai Batang Asai menuju ke Desa Padang Jering, tidak hanya dilakukan oleh anak sekolah. Namun juga untuk masyarakat di Dusun Muaro Lepat ketika beraktivitas dan berbelanja ke Padang Jering.

“Anak-anak sekolah dan masyarakat dari Dusun Muaro Lepat ini, sudah cukup lama menjalani aktivitas sekolah dengan cara menyeberang sampai hari ini,” katanya.

Penulis : A.R Wahid Harahap

- Advertisment -spot_img

BERITA TERBARU