
KABAR SAROLANGUN – Kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kabupaten Sarolangun saat ini masih dalam batas aman dan tidak terlalu berbahaya. Pasalnya, titik hotspot yang terpantau oleh satgas karhutla pun masih bisa dikendalikan dan dipadamkan dengan baik ketika di cek kelapangan.
Dandim 0420/Sarko, Letkol Inf Amaraldo Cornelius, mengatakan bahwa karhutla di Kabupaten Sarolangun pada Minggu yang lalu terpantau ada tiga titik hotspot di wilayah Kecamatan Air Hitam.
“Spot kemarin di Sarolangun belum ada, kalau minggu lalu ada tiga titik spot rata-rata di kecamatan air hitam. Kasus karhutla Sarolangun tidak terlalu besar, Rata-rata spot kecil saja dan hasil pantauan semuanya sudah dengan sendiri apinya padam,” katanya, Rabu (14/09/2022) kepada media ini.
Dandim juga menambahkan kasus Karhutla di Sarolangun tahun 2022 tidak terlalu menyebar, jumlah rata-rata titik hotspot atau api yang terjadi diwilayahnya masih tergolong kebakaran kecil.
“Sarolangun sementara ini memang masih cukup dalam batasan tidak terlalu berbahaya, kemarin di Tebo maupun di Muara Jambi,” katanya.
Personil Koramil bersama dengan tim penanganan karhutla disebut selalu melakukan pemantauan dan bergerak cepat bila ditemukan titik hotspot yang terpantau oleh tim satgas Kabupaten Sarolangun.
“Disini tugasnya lumayan karena cakupan wilayahnya cukup luas sekali. Jadi mohon bantuan rekan-rekan bisa ikut mengingatkan kepada pemilik lahan,”katanya.
Selain itu, Amaraldo menghimbau, masyarakat untuk tidak dengan sengaja membuka lahan cara membakar karena tidak diperkenankan sesuai aturan yang berlaku, dan pelaku bisa dikenakan sanksi tegas bila kedapatan melakukan pembakaran lahan dengan sengaja.
“Hasil pantauan udara dari Jambi sudah padam dengan sendirinya, walaupun sudah disiapkan water booming dan saya bersyukur bisa padam dengan sendirinya,”katanya.
Penulis : A.R Wahid Harahap