Rabu, Juli 2, 2025
spot_img
spot_img

Tanggapi Bencana Banjir, Dinas Sosial Minta Kecamatan dan Kepala Desa Laporkan Data Warga Terkena Dampak Banjir

PJ Sekda Sarolangun Dedy Hendry, Waka II DPRD Sarolangun Dedy Ifriansyah, Kadis Sosial Kabupaten Sarolangun Helmi, Kalaksa BPBD Sarolangun Solahuddin Nopri, Camat Limun Masri bersama jajaran saat meninjau bencana banjir di Desa Pulau Pandan, Kecamatan Limun

KABAR SAROLANGUN – Bencana Banjir yang masih terjadi di beberapa wilayah Kecamatan dalam Kabupaten Sarolangun terus menjadi perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Sarolangun, seperti Kecamatan Limun, Kecamatan Cermin Nan Gedang, Kecamatan Bathin VIII, dan Kecamatan Sarolangun.

Untuk menyalurkan bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak banjir ini, Dinas Sosial Kabupaten Sarolangun meminta Pemerintah Desa dan Pemerintah Kecamatan yang terdampak banjir untuk melaporkan data warga yang terkena dampak banjir.

Kadis Sosial Kabupaten Sarolangun Helmi, SH, MH mengatakan pihaknya sudah turun langsung ke beberapa lokasi yang terdampak banjir, seperti Kecamatan Limun, Kecamatan Sarolangun, Kecamatan Cermin Nan Gedang.

” Terkait Maslaah banjir, kita mendapatkan laporan baik dari masyarakat, aparat desa, pemerintah kecamatan ,dan sudah kita sikapi, pertama kita langsung memantau di lokasi, yaitu di kecamatan limun, Di desa Pulau pandan dan sekitarnya, kecamatan Sarolangun juga sudah kita lihat di beberapa titik yang terdampak banjir,” kata Helmi, Jumat (28/02/2025) kepada media ini.

Helmi menjelaskan dalam menindaklanjuti musibah banjir ini, agar para Camat dan Kepala Desa yang wilayahnya terkena dampak banjir untuk segera menyampaikan data secara valid yang terkena dampak banjir.

Data tersebut nantinya akan dilaporkan ke Sentra Alyatama Provinsi Jambi dan Kementrian Sosial Republik Indonesia, untuk nantinya membantu korban yang terdampak banjir.

Kadis Sosial Kabupaten Sarolangun Helmi saat berdialog bersama warga yang terdampak banjir di Wilayah Kecamatan Sarolangun
Banjir yang melanda di Sri Pelayang, Kelurahan Sarkam, Kecamatan Sarolangun, Jumat (28/02/2025)

” Ini akan kita tindak lanjuti ke instansi yang bisa membantu contohnya kita dinas sosial, kita punya kementrian sosial dimana kita ada sentra Alyatama di Jambi. Isudah kami komunikasikan cuman datanya belum masuk dari desa, kita belum berani mengirimkan tidak secara utuh nanti timbul persepsi yang lain,” katanya.

Selain itu, lanjut Helmi, Pemerintah Kabupaten Sarolangun melalui Dinas Sosial juga tentu menyiapkan anggaran untuk pemberian bantuan sosial bagi korban bencana alam dan bencana kebakaran.

Namun dikarenakan efisiensi anggaran dan rasionalisasi, anggaran yang disiapkan hanya secukupnya untuk membantu masyarakat yang betul-betul terkena dampak banjir.

” Kalau di Pemda ada, anggarannya ada, kita berikan dalam bentuk bisa sembako dan hal-hal lain seperti buffer stock yang di kementrian dimana ada kasur, selimut, makanan siap saji, sandang pakaian bayi dan makanan sejenis roti,” katanya.

” Ya kita menunggu, karena SOP pemberian sembako dan lainnya adalah ketika masyarakat sudah terkena dampak selamat tiga hari, itu jadi persoalan. Kondisinya harus sama kapan di lapor dna kondisi debit air tanggal berapa itu harus sama,” kata dia menambahkan.

Penulis : A.R Wahid Harahap

- Advertisment -spot_img

BERITA TERBARU