Ulul Azmi : Pihak Bank Terkesan Lepas Tangan
KABAR SAROLANGUN -Ulul Azmi, warga Kecamatan Singkut, selaku nasabah mendatangi Kantor Bank BPR Jambi Citra Sahabat Cabang Sarolangun, Kamis (31/07/2025).
Bukan hanya Ulul Azmi, Ibunya Surkaidah serta sejumlah nasabah lain juga mendatangi kantor Bank BPR Sahabat tersebut. Bahkan ada nasabah yang profesinya pedagang sayur harus menangis-nangis di kantor Bank BPR Sahabat Cabang Sarolangun karena kehilangan uang tabungan mencapai belasan juta.
Kedatangan mereka untuk meminta pertanggungjawaban pihak bank atas kerugian yang dialaminya karena uang tabungan yang dikumpulkan berkurang drastis.
Ulul Azmi kepada awak media, mengaku kerugian yang dialami mencapai puluhan juta rupiah. Awal diketahui uang tersebut sudah jauh berkurang, berawal dari beberapa hari lalu dirinya hendak menarik uang tabungannya untuk keperluan lain. Namun, alangkah terkejutnya, saat mengetahui uang yang ia tabung selama ini raib hingga puluhan juta rupiah.
” Terakhir nabung di tanggal 01 bulan 07 tahun 2025. Sisa saldo 99 juta 699 ribu, tapi pada hari Jumat malam saya ada hal yang harus saya lunasi. Saya konfirmasi karyawan Bank, saya tanya sisa saldo berapa dijawab 99.699.000, oke saya tarik hari Senin menarik semuanya. Ternyata sisa saldo 18 juta lebih, pihak bank boleh dikatakan lepas tangan,” katanya.
Pria yang disapa akrab Ami inipun menceritakan bahwa dirinya awal menabung dengan jemput bola oleh oknum karyawan Bank berinisial TA. Saat itu ia membuka rekening tabungan dengan menyerahkan fotocopy KTP dan KK serta uang 50 ribu.
” Setelah itu besoknya saya sudah mulai bisa mengisi menabung dengan karyawan BPR, lambat laun uang saya sudah lumayan banyak, sebelumnya 99.699.000, uang yang ditabung dan ternyata cuman ada 18 juta lebih, sisanya tidak tahu kemana,” katanya.

Lantas iapun meminta pihak bank mencetak rekening koran tabungan, sontak iapun terkejut dengan aktivitas transaksi yang begitu banyak, baik transaksi setor tunai maupun tarik tunai, yang sepengetahuannya transaksi itu tidak pernah ia lakukan kecuali beberapa transaksi dalam jumlah besar.
” Print out buku tabungan, banyak transaksi yang tidak pernah saya lakukan, ada uang yang ditarik tanpa disetujui saya selaku nasabah seperti 10 juta, 20 juta, 1 juta, 2 juta, bukan saya yang tarik. Nominal besar ada kita tarik, paking kecil 30 juta dan paling besar 50 juta itu di bulan lima kemarin dan itu terakhir,” katanya.
Ia juga mempertanyakan kenapa transaksi setor tunai ataupun tarik tunai bisa terjadi di Bank BPR Sahabat tanpa sepengetahuan nasabah, sementara ia tidak pernah memberikan kuasa kepada siapapun apalagi karyawan Bank BPR Sahabat.
” Saat transaksi, karyawan TA ini mengeluarkan sebuah kertas untuk penarikan dan di tandatangani saya, Nilanya sama seperti yang saya minta kepada karyawan. Kalau setor 50 ribu itu tidak pernah, dan itu banyak juga,” katanya.
Ulul Azmi pun berharap agar pihak bank bertanggung jawab atas kejadian agar tidak terulang lagi, apalagi dengan para nasabah lainnya dan tentunya uang tabungan miliknya yang raib bisa dikembalikan. Iapun juga mengaku sangat kecewa dengan kejadian ini baik yang dilakukan oknum karyawan Bank BPR Sahabat maupun pertanggung jawaban bank BPR Sahabat terhadap nasabah.
” Pihak bank harus bertanggung jawab penuh terhadap hak nasabah. Kita tentu berharap ada mediasi, kalau tidak maka kita akan ambil jalur hukum. Ketua kepala cabang tidak berani mengambil keputusan alasannya menunggu pimpinan dari Jambi, ketika pimpinan dari Jambi turun, pimpinan Jambi pun belum berani mengambil keputusan,” katanya.


Sementara itu, para awak media hendak melakukan konfirmasi kepada Kepala Bank BPR Jambi Citra Sahabat Cabang Sarolangun Beni terkait persoalan tersebut, sedang tidak berada ditempat dan belum ada keterangan resmi dari pihak bank.
Para awak media hanya mendapatkan jawaban dari security Bank yang jawabannya Kepala Cabang BPR Sahabat Sarolangun sedang ada kegiatan di luar daerah dan terkesan menghindar dari kejaran para awak media.
Penulis : A.R Wahid Harahap