Harap Pemprov Jambi Sikapi Resesi Ekonomi 2023
KABAR SAROLANGUN – Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Sarolangun Aang Purnama, SE menghadiri upacara peringatan HUT Provinsi Jambi ke-66 tahun 2023, di lapangan Gunung Kembang, Komplek Perkantoran Bupati Sarolangun, Jumat (06/01/2023) yang berlangsung dengan khidmat.
Upacara HUT Provinsi Jambi dipimpin langsung Sekretaris Daerah Ir Endang Abdul Naser, yang dihadiri jajaran forkompinda Kabupaten Sarolangun dan seluruh jajaran pegawai dilingkungan Pemkab Sarolangun.
Dalam kegiatan tersebut, Waka I DPRD Sarolangun Aang Purnama membacakan hasil keputusan badan kongres rakyat Jambi pada tanggal 06 Januari 1957 saat awal mula pendirian Provinsi Jambi yang disepakati oleh para tokoh-tokoh pendiri Provinsi Jambi.
Dalam momentum HUT Provinsi Jambi, Waka I DPRD Sarolangun Aang Purnama mengharapkan kedepan Provinsi Jambi bisa semakin lebih maju dan matang dalam menghadapi ancaman resesi ekonomi pada tahun 2023 ini.
Tentunya, menyikapi hal tersebut harus ada langkah konkret yang harus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jambi dan juga Pemerintah Kabupaten/Kota, agar dampak resesi ekonomi 2023 ini tidak terlalu dirasakan oleh masyarakat Provinsi Jambi.
” Berharap supaya pembangunan Jambi lebih dinamis, dalam hal ini menyikapi persoalan kedepan, dibawah ancaman resesi 2023 supaya Pemprov Jambi melakukan langkah antisipatif menghadapi itu. Langkah langkah harus betul-betul dimatangkan oleh Pemprov Jambi, supaya tidak terlalu terkena dampak imbasnya oleh resesi 2023 ini,” katanya.
Menurut Aang Purnama, dua hal penting yang harus diperhatikan oleh Pemerintah Provinsi Jambi untuk tetap dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jambi, yakni sektor produksi batubara dan CPO buah sawit yang memiliki potensi luar biasa di Provinsi Jambi.
” Sektor yang bisa membantu untuk sedikit mendongkrak pertumbuhan ekonomi ada pada komoditas batubara dan CPO, jadi mungkin sebagai penopang bagi daerah provinsi Jambi. Pemprov harus memperhatikan supaya ada kebijakan yang dapat meningkatkan daya beli masyarakat di tahun 2023,” katanya.
Selain itu, Aang Purnama menjelaskan akibat pandemi covid-19 yang sudah berjalan selama dua tahun lebih ini tentunya berdampak terhadap ekonomi masyarakat Provinsi Jambi, bahkan terancam juga akibat dampak resesi ekonomi 2023 karena tidak menutup kemungkinan nilai tukar rupiah terhadap dolar akan naik sehingga hara pangan juga akan naik secara otomatis karena ketersedian bahan pangan masih ada juga import di Provinsi Jambi.
” Ini harus dipikirkan bersama oleh Pemprov Jambi, dengan adanya kebijakan dan program yang bisa meningkatkan daya beli masyarakat nantinya terhadap kebutuhan dasar, seperti program ketahanan pangan. Kita lihat pandemi covid-19 memang terkena dampak yang signifikan di semua sektor, kalau pertumbuhan ekonomi provinsi Jambi akibat pandemi covid-19 pasti juga terdampak,” katanya.
Penulis : A.R Wahid Harahap