KABAR SAROLANGUN – Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika, SE menghadiri sekaligus membuka secara resmi kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sarolangun tahun 2026, Rabu (19/03/2025) di ruang Aula Bappeda Sarolangun.
Kegiatan tersebut dihadiri PJ Sekda Sarolangun Ir Dedy Hendry, M.Si, Kepala Bappeda Provinsi Jambi Agus Sunaryo, Plt Kepala Bappeda Sarolangun Hj Maria Susanti, SE, Danramil 420-04 Sarolangun Mayor Inf Abdul Aziz, Fasilitator Drs H Fahrul Rozi, M.Si.
Selain itu hadir juga Wakil Ketua TP PKK Sarolangun Ny Ratna Shafira Nafitri Rolan, Ketua DWP Sarolangun Ny Ratna Dewi, Para asisten dan staf ahli Bupati Sarolangun, Para kepala OPD di lingkungan Pemkab Sarolangun , Kabid PPEPD Muhammad Ihsan, Para Camat Kabupaten Sarolangun, Pihak perbankan, Tokoh masyarakat serta tamu undangan lainnya.
Dalam arahannya, Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika mengatakan bahwa melalui kegiatan ini Pemerintah Kabupaten Sarolangun ingin memastikan bahwa tahapan penyusunan perencanaan pembangunan daerah berproses dengan menggunakan sistem partisipatif yang dimulai dengan tahapan musrenbang desa dan kelurahan muslim Kecamatan forum konsultasi publik forum gabungan perangkat daerah serta dibahas dan disepakati dalam musrembang RKPD di tingkat Kabupaten Sarolangun.
” Selanjutnya rencana kerja pemerintahan daerah tahun 2026 akan ditetapkan dengan keputusan kepala daerah dan akan digunakan sebagai pedoman penyusunan APBD Tahun Anggaran 2026,” katanya.
Gerry Trisatwika juga menjelaskan bahwa kondisi makro yang akan menjadi bestline awal jabatan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun periode jabatan 2025-2030 dengan poin-poin yang jadi pokok bahasan yaitu pertumbuhan ekonomi.
” Kita lihat di mana sesuai dengan data BPS Kabupaten sarolangun, angka pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sarolangun pada tahun 2024 sebesar 3,71% dan mengalami penurunan sebesar 0,31% dibandingkan tahun 2023,” katanya.
Penurunan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2024 yang lalu, lanjut Gerry perlu menjadi perhatian bersama terutama terhadap faktor-faktor yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi menurun seperti inflasi, harga komoditas pertanian perkebunan dan tambang atau penurunan investasi yang berkontribusi terhadap penurunan pertumbuhan ekonomi tersebut.
” Akan tetapi meskipun terjadi penurunan Alhamdulillah sebenarnya ekonomi sarolangun secara umum tumbuh di atas 4%,” katanya.
Selain itu, perlu di bahas terkait tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Sarolangun Pada tahun 2024 sebesar 5,03%, masih diatas provinsi Jambi sebesar 4 persen lebih. Tingkat kapasitas angkatan kerja meningkat namun kondisi ini menunjukkan bahwa lapangan kerja yang ada belum sepenuhnya mampu menyerap angkatan kerja yang tersedia sehingga diperlukan program-program dan intervensi dari pemerintah daerah bagaimana mendorong penciptaan lapangan kerja.
” Terutama di sektor-sektor yang memiliki potensi besar yang ada di Kabupaten Sarolangun seperti sektor pertanian perkebunan industri pertambangan dan jasa-jasa lainnya lanjut,” katanya.
Kemudian, Indeks Pembangunan manusia Kabupaten Sarolangun pada tahun 2024 mencapai 73,76% meningkat 0,97% , yang jika dibandingkan dengan tahun 2023 bahwa IPM Kabupaten Sarolangun ini masuk dalam kategori tinggi namun jika dilihat dari IPM yang harus diperhatikan yaitu di mana rata-rata lama sekolah Kabupaten Sarolangun sebesar 8,35 tahun ini.
” Salah satu indikator jadi itu masih dibawah angka 9 tahun dari rata-rata lama sekolah yang ditargetkan maka kondisi ini menunjukkan bahwa akses pendidikan dan kualitas pendidikan di Kabupaten Sarolangun masih perlu kita tingkatkan bersama,” katanya.
” Jika kita perhatikan pada komponen usia harapan hidup yang pada tahun 2024 itu 73,65 tahun dan mempunyai tren yang meningkat dari tahun-tahun sebelumnya dapat disimpulkan bahwa kondisi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Sarolangun semakin membaik,” kata dia menambahkan.
Dengan kondisi kesehatan masyarakat Sarolangun, kedepan masih memerlukan perbaikan yang komprehensif melalui upaya peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan melalui program-program pencegahan penyakit, meningkatkan gizi masyarakat serta mempromosikan pola hidup sehat bagi masyarakat di Kabupaten Sarolangun lanjut.
Jumlah persentase penduduk miskin di Kabupaten Sarolangun pada bulan Maret 2024 Bapak Ibu tercatat sebesar 8,36%. Menurun 0,18% dibandingkan Maret 2023 yang menunjukkan angka sebesar 8,54% dengan jumlah penduduk miskin turun sekitar 230 jiwa dari Maret 2023 ke Maret 2024.
” Kondisi infrastruktur jalan dalam kondisi baik, kondisi rusak ringan 36,09 kilo dan kondisi rusak berat sebanyak 548,37 kilo dan melihat dari kondisi tersebut tentu saat ini beberapa lokasi jalan yang kita sama-sama tahu yang perlu menjadi perhatian serius,” katanya.
Diantaranya kondisi jalan rusak berat yang diantaranya yaitu pancakarya-Meribung, yang juga jalan Spintun-Taman Bandung serta beberapa ruas jalan di wilayah kecamatan batang Asai Mandiangin dan Mandiangin timur dengan kondisi rusak berat yang juga diperparah akibat curi-curah hujan yang terjadi dalam sebulan terakhir yang sangat tinggi.
” Tentu ini harus menjadi perhatian kita bersama untuk kedepannya, kita harus dapat memberikan bukti bahwa Pemerintah Daerah bisa memberikan solusi agar akses jalan pada wilayah tersebut menjadi lancar dan dapat dilalui oleh masyarakat khususnya pada kondisi curah hujan yang tinggi pada saat ini,” katanya.
Selain itu, Tantangan kedepan masih adanya penduduk miskin, ketimpangan pendapatan, kualitas pendidikan dan kesehatan, dan infrastruktur. Diantaranya (1) adalah pengembangan ekonomi daerah berbasis potensi sumber daya lokal. (2) pembangunan sumber daya manusia sosial dan budaya.
(3) peningkatan layanan infrastruktur daerah. (4) peningkatan kualitas lingkungan hidup mitigasi bencana dan perubahan iklim. (5) reformasi birokrasi dan digitalisasi pelayanan publik.
Sementara untuk 6 rencana target sasaran pembangunan 2026 yaitu pertumbuhan ekonomi akan membaik pada rentan 4,9% sampai 5,3% dan juga angka kemiskinan pada 6,4% dan pengangguran pada kondisi 4,5%, Indeks Gini bisa mencapai dalam 0,35 dan IPM pada rantai 75,3 sampai 76 dan indeks kualitas lingkungan hidup sebesar 76 poin.
” Sehingga diharapkan dengan dengan prioritas prioritas pembangunan yang kita tadi sudah dicanangkan, kita dapat meningkatkan pembangunan dan mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh di Kabupaten Sarolangun,” katanya.
Gerry Trisatwika juga menyebutkan beberapa program Prioritas pembangunan dan kesehatan pembangunan tersebut sejalan dengan tantangan yang dihadapi Sarolangun seperti kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan infrastruktur.
Selanjutnya dengan fokus pembangunan pada peningkatan kualitas lingkungan hidup dan mitigasi bencana sangat relevan jika kita laksanakan mengingat ada beberapa daerah yang rentan terhadap bencana alam seperti banjir dan longsor.
” Mari kita bersama-sama mencari solusi terhadap permasalahan dan tantangan kedepan, seperti permasalahan infrastruktur jalan dan jembatan, kemiskinan, ketahanan pangan,” katanya.
Sedangkan Program-program unggulan yakni Program pertama peningkatan layanan kesehatan berupa (1) dokter maju, dimana dokter ini yang akan melakukan pelayanan kepada masyarakat dari rumah ke rumah beserta disitulah ada kendaraannya dan di situlah ada obat-obatannya dan alat periksanya supaya masyarakat tidak susah-susah lagi datang ke fasilitas kesehatan untuk diobati dan bisa diobati dari rumahnya masing-masing harapannya seperti itu dalam peningkatan kesehatan masyarakat.
(2) program Jaminan kesehatan untuk masyarakat tidak mampu, (3) guru maju dan beasiswa untuk siswa berprestasi dan kurang mampu.
Program Kedua, dalam peningkatan perekonomian ada beberapa program unggulan kami yaitu ada pembangunan pusat UMKM muda dan juga untuk peningkatan perekonomian yang tak kalah penting ada 100 juta perdesa atau kelurahan, bantuan-bantuan bibit perkebunan peternakan dan Perikanan dan PPL maju ini adalah beberapa program-program kita dalam rangka meningkatkan perekonomian.
Kemudian program-program unggulan infrastruktur yaitu akses jalan lancar sampai ke pedesaan dan juga ada penataan Kota Sarolangun maju yang sebagian sudah kami laksanakan dalam program 100 hari dan mudah-mudahan kita akan lanjutkan secara berkesinambungan selama 5 tahun ke depan yang ketiga ada pembangunan sirkuit road race dan grass track Kabupaten Sarolangun.
Program unggulan keempat, dalam bidang sosial keagamaan kepemudaan dan pelayanan publik pelaksanaan program unggulan yaitu yang sudah dilakukan yaitu pertama gerakan masyarakat cinta masjid, program Satu desa satu hafidz Alquran tinggalkan peningkatan keagamaan sampai di tingkat desa, program tambahan insentif bagi pegawai syara’, lembaga adat, guru ngaji dan pondok pesantren.
Keempat Sertifikat keahlian bagi pelatih dan Wasit, kelima layanan dokumen kependudukan di tingkat desa dan kelurahan.
” Kepada seluruh perangkat daerah minta perhatiannya agar memprioritaskan rencana kerja yang mendukung visi misi dan program unggulan serta janji politik kami sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun,” kata Wabup.
Ia juga menginstruksikan kepada seluruh perangkat daerah untuk segera berkolaborasi dengan stakeholder yang ada, berikan kemampuan keahlian dan juga ide-ide yang dipersiapkan secara teknis hal-hal yang berkaitan dengan regulasi aturan dan tata cara pelaksanaan sehingga program-program unggulan ini dapat segera dilaksanakan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kabupaten Sarolangun.
” Kerja keras dan kerja ikhlas di tengah efisiensi anggaran ini sangat-sangatlah diperlukan bapak ibu semoga kondisi ini tidak menyurutkan langkah kita guna mewujudkan visi misi kita yaitu seolah pun maju. Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim kegiatan Musrenbang RKPD Kabupaten Sarolangun tahun 2026 secara resmi saya nyatakan dibuka,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika, PJ Sekda Sarolangun Dedy Hendry, beserta jajaran OPD perwakilan, Tokoh masyarakat melakukan penandatangan berita acara pelaksanaan Musrenbang RKPD Kabupaten Sarolangun tahun 2026 yang diakhiri dengan Poto bersama.
Penulis : A.R Wahid Harahap
