
KABAR SAROLANGUN – Bupati Sarolangun H Hurmin menghadiri langsung kegiatan tasyakuran alih bentuk Institut Darul ‘Ulum Sarolangun (IDS) menjadi Universitas Islam Sarolangun (UNISAR), Selasa (23/09/2025) di Kampus UNISAR, Desa Tanjung, Kecamatan Bathin VIII.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Dandim 0420/Sarko Letkol Inf Yakhya Wisnu Arianto, S.Sos, M.Han, Kepala Kemenag Sarolangun Drs H M Syatar, S.Ag, Ketua Yayasan Darul ‘Ulum Drs M Saman Kamaludin, M.Pd.I, Rektor UNISAR DR. H Mawardi, M.Pd.I, Ustadz Ali Sanusi, S.Ag, Kapolsek Bathin VIII, Danramil 420-04 Sarolangun Mayor Inf Abdul Aziz, Civitas Akademika UNISAR, Tokoh masyarakat, tokoh agama, serta masyarakat Desa Tanjung.
Dalam kegiatan tersebut, tampak Bupati Sarolangun Hurmin dan Rektor UNISAR Mawardi beserta jajaran melakukan pemotongan nasi tumpeng sebagai wujud rasa syukur atas perubahan bentuk kampus kebanggaan masyarakat Sarolangun menjadi Universitas Islam Sarolangun.

Rektor UNISAR Mawardi, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas perjuangan panjang hingga kampus ini resmi naik menjadi universitas pertama asli Sarolangun.
la menegaskan, capaian ini bukan akhir, melainkan awal untuk membangun peradaban pendidikan lebih maju di daerah. Menurutnya, alumni UNISAR memiliki peran strategis sebagai motor penggerak pembangunan daerah melalui kontribusi ilmu, profesionalisme, dan jejaring yang mereka miliki.
” Ke depan, UNISAR juga akan membuka program studi baru baik di tingkat sarjana maupun magister sesuai kebutuhan SDM Sarolangun,” katanya.

Sementara itu, Bupati Sarolangun Hurmin menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten untuk terus memprioritaskan pembangunan sektor pendidikan. Hurmin merasa bangga dapat menyaksikan langsung lahirnya universitas asli Sarolangun yang telah lama diperjuangkan.
” Meski keterbatasan anggaran masih menjadi tantangan, pemerintah daerah akan terus berupaya memberikan dukungan terbaik demi pengembangan kampus UNISAR,” katanya.
Hurmin juga menegaskan perubahan alih bentuk ini menjadi sebuah langkah penting dalam pengembangan pendidikan tinggi di daerah Kabupaten Sarolangun.
Ia menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung peningkatan kualitas dan kapasitas perguruan tinggi demi mencetak generasi muda yang kompeten dan berdaya saing.
” Alih bentuk ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi kemajuan pendidikan serta pembangunan Sarolangun secara keseluruhan,” katanya.

Momentum ini menegaskan bahwa alih bentuk UNISAR bukan sekadar perubahan nama, melainkan tonggak sejarah baru kebangkitan pendidikan tinggi di wilayah Kabupaten Sarolangun.
” Dengan hadirnya universitas asli daerah, generasi muda kini memiliki akses lebih luas terhadap pendidikan tinggi yang berkualitas tanpa harus pergi jauh ke luar daerah. Hal ini sejalan dengan visi besar daerah Sarolangun Maju Melalui Pendidikan,” katanya.
Penulis : A.R Wahid Harahap


