Selasa, Oktober 21, 2025
spot_img
spot_img

Perdana, Pemkab Sarolangun Bersama BSI Resmikan Sarolangun Berhaji 

Bupati Sarolangun Hurmin, Ketua TP PKK Sarolangun Ny Hj Risha Fitria Hurmin, Sevp Funding dan Transaction BSI Ibu Ida Triana Widowati, RCEO Region III Palembang Ari Yusnairy Muslim melakukan pemukulan gendang tabu sebagai tanda peresmian Sarolangun berhaji

KABAR SAROLANGUN – Pemerintah Kabupaten Sarolangun bersama Bank Syariah Indonesia (BSI) melakukan peresmian program Sarolangun Berhaji, dalam rangka mensosialisasikan kepada masyarakat yang ingin menunaikan ibadah haji melalui mekanisme pendaftaran di BSI.

Kegiatan peresmian tersebut dilakukan langsung Bupati Sarolangun H Hurmin beserta ibu Ny Hj Risha Fitria Hurmin bersama Sevp Funding dan Transaction BSI Ibu Ida Triana Widowati, RCEO Region III Palembang Ari Yusnairy Muslim, Jumat (17/10/2025) di Halaman Mesjid Alfalah Sarolangun.

Hadir dalam kegiatan tersebut, PJ Sekda Sarolangun Ir. Dedy Hendry MSi, Area Manager BSI Jambi Asbi Rachman Faried, Forkopimda Kabupaten Sarolangun, Kepala Cabang BSI Sarolangun Andri, Kepala BPKAD Sarolangun H Kasiyadi, S.IP, ME, Direktur RSUD Chatib Quzwain Dr. Bambang Hermanto, M.Kes, Direktur Rumah Sakit Langit Golden Medika Dokter Mahyudin Hasan Siregar, Kepala RRI Dadan Sutaryana, S.H.Msi.

Hadir juga Ketua Pimpinan Wilayah (PWM) Muhammadiyah atau yang mewakili, Kepala Kemenag Kabupaten Sarolangun Drs H M Syatar, S.Ag diwakili Afrizal, S.Pd.I, MH, Para asisten dan Staf Ahli Bupati Sarolangun, Para kepala OPD di Lingkungan Pemkab Sarolangun, Jajaran Bank BSI Cabang Sarolangun, Ormas, OKP dalam wilayah Kabupaten Sarolangun, Para jamaah Tabungan Haji bank BSI, serta masyarakat Sarolangun.

Bupati Sarolangun H Hurmin
Bupati Sarolangun Hurmin, Sevp Funding dan Transaction BSI Ibu Ida Triana Widowati, RCEO Region III Palembang Ari Yusnairy Muslim, Ketua TP PKK Sarolangun Ny Hj Risha Fitria Poto bersama 

Dalam sambutannya, Bupati Sarolangun Hurmin mengatakan bahwa ibadah haji merupakan rukun Islam Yang kelima di mana dengan mengerjakannya akan menyempurnakan keislaman seseorang dan ibadah ini sangat membutuhkan kemampuan fisik serta keuangan yang relatif kuat dan besar.

” Sehingga ibadah ini tidak semua umat Islam bisa mengerjakan karena terkadang seseorang kuat fisiknya tapi tidak dengan keuangannya. Begitu pula sebaliknya terkadang orang kuat keuangannya tidak dengan fisiknya,” katanya.

Oleh karena itu, lanjut Hurmin untuk mensiasati itu semua agar para calon jemaah haji bisa melaksanakan ibadah haji tersebut dengan didukung fisik dan keuangan yang kondusif maka pemerintah merangkul bank syariah Indonesia atau BSI meluncurkan program Sarolangun berhaji dengan harapan para calon jemaah bisa mendapatkan porsi yang lebih awal walaupun waktu tunggu atau antri rata-rata di seluruh wilayah Indonesia lebih kurang 20 tahunan.

” Sebagai asumsi untuk program ini jika rata-rata calon jemaah haji Sarolangun mendapatkan porsi di umur 40 tahun maka insyaallah akan berangkat sekitar umur 60 tahun dan di umur ini insyaallah Harapan Kita calon jamaah haji masih kuat untuk melaksanakan ibadah tersebut,” katanya.

Hurmin juga mengatakan atas nama Pemerintah Kabupaten Sarolangun berharap agar program ini mendapat tempat di hati umat muslim khususnya di kabupaten Sarolangun sehingga umat muslim yang melaksanakan ibadah haji menjadi haji yang mabrur dan mabruroh.

” Pertama kali diadakan di Sarolangun berhaji, hari ini. Kita selaku Pemda siap mendorong karena ini program ini sangat baik, dengan anggaran 10 juta kita sudah dapat porsi, dengan kurun waktu yang lama menunggu antrian,” katanya.

Hurmin juga bilang Ini juga sebagai motivasi untuk umat muslim yang berada di Kabupaten Sarolangun untuk segera mendaftar karena dengan mendapatkan porsi keberangkatan haji walaupun umur tidak sampai nantinya akan tetapi tetap dicatat telah mengerjakan haji.

” Pendapat ini disepakati hampir seluruh ulama di hidup dengan alasan dengan belum berangkatnya kita pada saat kita meninggal itu disebabkan karena merupakan sistem yang berlaku dj negara kita yang pastinya setelah kita sepakat kita bersama,”katanya.

” Saya pribadi berharap dengan banyaknya haji dan hajja akan membentuk mental atau pribadi yang lebih baik lagi dan bisa memberikan kontribusi bagi pembangunan di Kabupaten Sarolangun. Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim dengan atas ridho Allah subhanahu wa ta’ala dan ridho kita bersama yang hadir pada hari ini program Sarolangun berhaji resmi saya nyatakan dimulai,” kata dia menambahkan.

Sevp Funding dan Transaction BSI Ibu Ida Triana Widowati
Poto bersama di outlet biyong by BSI

Sementara itu, Sevp Funding & Transaction BSI Ibu Ida Triana Widowati mengatakan bahwa kegiatan ini memang pertama kalinya dilakukan di seluruh daerah dalam wilayah Indonesia.

Dimana program ini merupakan salah satu wujud peran serta BSI bersama Pemda dalam rangka meningkatkan keinginan masyarakat berhaji lebih mudah, transparan.

” Masyarakat terkendala untuk berangkat haji BSI hadir akan mendampingi mulai pendaftaran, sampai pelunasan dan pemberangkatan. Sarolangun paling aktif duluan dalam menawarkan untuk nari bersama sama berhaji, Sarolangun maju ya memang maju duluan maka kita pertama kali mengadakan disini,” katanya.

Dikatakannya, bahwa BSI punya slogan mitra finansial,spritual maupun sosial. Dimana kegiatan Sarolangun berhaji ini sebagai salah satu fungsi spritual. Dimana bank BSI memiliki fasilitas layanan yang lebih bagus diantara perbankan yang lain dengan berbagai kemudahan.

” Contohnya untuk berangkat bisa membuka rekening bisa membuka aplikasi biyond, jadi bisa dimana dan kapan saja orang bisa mendaftarkan haji. Kalau keuangan masih kurang, BSI siap membantu sehingga tidak mengurungkan niat mereka untuk naik haji hanya karena alasan tidak ada pendanaan atau tidak bisa melakukan haji karena tidak bisa melakukan pelunasan,” katanya.

Ia menambahkan bahwa saat ini di Bank BSI sudah ada 6,5 juta masyarakat Indonesia melakukan pendaftaran haji, dimana ada sekitar 3,2 juta orang yang masuk dalam waiting list daftar di bank BSI atau sekitar 62 persen dari total 5,2 juta orang se-Indonesia.

” Ucapan terima kasih sudah memberikan kesempatan kepada kami untuk melaksanakan program ini. Kami berharap semoga kolaborasi antara Pemerintah Daerah, Kementrian agama dan BSI akan semakin meningkat dan kami tentunya juga menunggu kerjasama lainnya,” katanya.

Bupati Sarolangun Hurmin, Ketua TP PKK Sarolangun Ny Hj Risha Fitria, Sevp Funding dan Transaction BSI Ibu Ida Triana Widowati, RCEO Region III Palembang Ari Yusnairy Muslim, Forkopimda Poto bersama dengan seluruh jamaah nasabah Tabungan Haji bank BSI

Dalam kegiatan tersebut, Sevp Funding & Transaction BSI Ibu Ida Triana Widowati menyerahkan sertifikat kepada Direktur RSUD Sarolangun, Direktur RS LGM, UNISAR dan Kemenag Sarolangun.

Serta Penyerahan Plakat dari Sevp Funding & Transaction BSI kepada Bupati Sarolangun dan sebaliknya, dan pemukulan gendang sebagai tanda diresmikannya Sarolangun berhaji dan diakhiri dengan peninjauan stand pameran dan outlet Biyond by BSI.

Penulis : A.R Wahid Harahap

- Advertisment -spot_img

BERITA TERBARU