Selasa, Oktober 21, 2025
spot_img
spot_img

Upaya Percepatan Penurunan Stunting, Pemkab Sarolangun Launching Genting Berbakti Maju dan Inovasi Besti Catin

Bupati Sarolangun H Hurmin didampingi ibu Ny Hj Risha Fitria, Forkopimda melakukan pemukulan gong dalam launching Jargon Genting Berbakti Maju dan Inovasi Besti Catin

KABAR SAROLANGUN – Pemerintah Kabupaten Sarolangun menggelar kegiatan Rapat Koordinasi Penguatan Praktik Baik Upaya Percepatan Penurunan Stunting Sekaligus Launching Jargon Genting Berbakti Maju dan Inovasi Bebas Stunting Calon Pengantin (Besti Catin) Kabupaten Sarolangun, Senin (20/10/2025) di ruang Pola Kantor Bupati Sarolangun.

Launching tersebut dilakukan langsung oleh Bupati Sarolangun H Hurmin, yang ditandai dengan pemukulan gong, yang berjalan dengan lancar.

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika, SE, Ketua TP PKK Sarolangun Ny Hj Risha Fitria Hurmin , Kepala BKKBN Provinsi Jambi Drs Putut Riyatno, M.Kes, Forkopimda Kabupaten Sarolangun, Kepala Kemenag Sarolangun Drs H M Syatar, S.Ag, Para asisten dan Staf Ahli Bupati Sarolangun.

Hadir juga Kepala DPPKB Sarolangun Jupri, SE, Pada Kepala OPD di Lingkungan Pemkab Sarolangun, Para Camat se-Kabupaten Sarolangun, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Sarolangun, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Sarolangun, Kepala KUA Kecamatan se-kabupaten Sarolangun, Jajaran TP PKK Kabupaten Sarolangun, Koordinator KB se-Kabupaten Sarolangun serta para Tim Pendamping Keluarga (TPK).

Poto bersama

Dalam laporannya, Kepala DPPKB Sarolangun Jupri mengatakan kegiatan ini berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan penurunan stunting dilakukan melalui pelaksanaan kegiatan Prioritas rencana aksi nasional percepatan penurunan stunting yang mana salah satunya dari Pendukung Aksi Konvergensi yaitu: Regulasi yang mendukung Upaya Percepatan pencegahan dan penurunan stunting.

” Tujuan Utama dari Rapat Koordinasi stunting ini adalah Mencapai Target Nasional sebesar 14% dalam upaya penekanan angka stunting lebih rendah, penguatan komitmen mulai dari tingkat pusat, daerah dan desa,” katanya.

Kemudian juga diharapkan adanya perencanaan berbasis data memastikan perencanaan dan pelaksanaan program stunting berdasarkan pada data yang akurat melalui analisis situasi yang tepat sasaran serta efektif selanjutnya peningkatan kualitas SDM untuk mewujudkan generasi yang sehat, cerdas berkualitas untuk mendukung pembangunan seutuhnya dan Indonesia Emas.

Kepala DPPKB Sarolangun Jupri
Kepala DPPKB Sarolangun Jupri menandatangani PKS dengan Kemenag Sarolangun

Jupri juga menegaskan bahwa DPPKB Sarolangun dalam menangani Program Stunting dari Hulu Berkomitmen dalam mencapai penurunan Stunting yaitu Program Nasional Quick Win Program GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) dan Pendampingan TPK bagi CATIN, dengan “JARGON GENTING BERBAKTI MAJU DAN INOVASI BESTI CATIN”.

” Hal itu untuk pencegahan terhadap angka stunting bagi Keluarga Beresiko stunting di Kabupaten Sarolangun, agar anak-anak kita bebas dari Stunting dan sesuai dengan Program Presiden RI Bapak Prabowo Subiyanto dan Wakil Presiden Gibran Rakabumi Raka yaitu ASTA CITA,” katanya.

Jupri menambahkan pelaksanaan kegiatan Rapat Koordinasi ini sangat penting untuk memastikan seluruh pihak yang terlibat dan meningkatkan kepedulian bersama-sama dalam Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting.

Kemudian Menjadi Orang Tua Hebat melalui Perubahan perilaku dimulai 1000 Hari Pertama Kehidupan (pencegahan dari mulai menjadi Catin sampai anak diusia 2 Tahun) sehingga resiko stunting atau anak stunting bisa dapat dicegah dan akan berdampak pada penuruan stunting di Kabupaten Sarolangun.

” Peserta Kegiatan Rakor ini sebanyak 130 orang. Terima kasih kepada bapak Bupati, Wakil Bupati, Ketua TP PKK atas keseriusan bapak dan ibu, berkomitmen dan serius untuk mendukung program nasional yaitu percepatan pencegahan dan penurunan stunting,” katanya.

Bupati Sarolangun H Hurmin
Poto bersama penandatangan PKS

Sementara itu, Bupati Sarolangun Hurmin dalam arahannya mengatakan bahwa Stunting bukan hanya persoalan tinggi badan, lebih dari itu, Stunting indikator nyata gizi kronis adalah permasalahan dari dan kurangnya pemenuhan kebutuhan dasar anak sejak dini bahkan sejak dalam kandungan.

Oleh karena itu, penanganan stunting harus dimulai dari hulu, yakni dari para calon pengantin, calon ibu, dan seluruh keluarga muda Sarolangun.

” Dalam beberapa tahun terakhir, Pemerintah telah berupaya keras melakukan percepatan penurunan stunting melalui berbagai intervensi, namun upaya ini tentu tidak bisa dilakukan sendiri. Dibutuhkan kerjasama lintas sektoral, lintas program dan yang paling penting lintas level dari pusat hingga ke desa,” katanya.

Hurmin juga mengatakan melalui kegiatan rakor ini diharapkan dapat memperkuat praktik baik yang sudah berjalan di berbagai wilayah dengan tema “menjadi orang tua hebat melalui perubahan prilaku dalam mendukung percepatan, pencegahan dan penurunan stunting.

Jargon ini bukan sekadar semboyan, tapi merupakan simbol komitmen kita bersama untuk bekerja secara bersama, terintegrasi dan bergerak memprioritaskan generasi masa depan.

Bebas stunting calon pengantin, sebuah program preventif yang ditujukan memastikan bahwa pengantin dibekali untuk setiap calon dengan pengetahuan, pemerikasaan kesehatan dan intervensi gizi yang memadai sebelum memasuki fase pernikahan dan kehamilan.

” Dengan adanya program ini, Kami berharap setiap pasangan muda dapat menjadi generasi orang tua yang sehat, sadar gizi, dan siap melahirkan anak-anak bebas stunting. Penurunan stunting bukan hanya urusan sektor kesehatan, tetapi juga sektor pendidikan, sosial, ekonomi dan kependudukan,” katanya.

Bupati Sarolangun Hurmin menyerahkan sertifkat Elsimil kepada calon pengantin 

Hurmin juga mengajak semua pihak untuk sama-sama menyatukan tekad dan gerak langkah, genting Berbakti maju cegah sejak dini, lahirkan generasi unggul bebas stunting terutama bagi calon pengantin.

” Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim kegiatan Rapat Koordinasi Penguatan Praktik Baik Upaya Percepatan Penurunan Stunting Sekaligus Launching Jargon Genting Berbakti Maju dan Inovasi Bebas Stunting Calon Pengantin (Besti Catin) Kabupaten Sarolangun secara resmi kami nyatakan dimulai,” katanya.

Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika menyerahkan bantuan stunting
Ketua TP PKK Sarolangun Ny Hj Risha Fitria menyerahkan bantuan stunting

Dalam kegiatan tersebut, juga dilakukan Perjanjian Kerjasama antara DPPKB Sarolangun dengan Kemenag tentang Regulasi Inovasi BESTI CATIN yang Edukasinya oleh Para KUA di Masing-masing Kecamatan, serta secara simbolis memberikan Sertifikat Elsimil Kepada Calon Pengantin yang akan menikah sebanyak 2 Pasang dan Pemasangan PIN BESTI CATIN serta Penyerahan Bantuan GENTING kepada Keluarga Berisiko Stunting (KRS) yang diakhiri dengan poto bersama.

Penulis : A.R Wahid Harahap

- Advertisment -spot_img

BERITA TERBARU