Helmi : Hasilnya Jadi Tolak Ukur Rapor Kependidikan
KABAR SAROLANGUN – Asesment Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahun 2022 untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) telah dimulai di wilayah Kabupaten Sarolangun.
Jadwal pelaksanaannya ada dua tahapan gelombang, yakni gelombang pertama pada 24-27 Oktober 2022 dan gelombang kedua pada 31 Oktober 2022 hingga 02 November 2022.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sarolangun, Helmi, SH, MH mengatakan bahwa pelaksanaan ANBK ini merupakan program nasional dari Kementrian pendidikan kebudayaan (Kemendikbud) dalam melakukan uji yang bukan hanya kepada siswa, melainkan juga terhadap tenaga pendidik atau guru.
“ANBK ini diikuti 30 siswa SD kelas V secara acak, serta juga gurunya. Jadi yang dilakukan survey itu ada tiga instrumen yakni tentang Asesmen Kompetensi Minimum berupa literasi dan numerasi, Survey Karakter dan survey lingkungan belajar,” katanya, Rabu (26/10/2022) kepada media ini.
“Ini ada kurun waktu 8 hari, sekolah sendiri untuk menentukan untuk memilih. Semua sekolah SD, kalau SMP sudah dua bulan yang lalu. Jadi assesment langsung dari pusat, berbasis komputer, jadi pertanyaan kuisioner atau soal langsung online ke pusat,” kata dia menambahkan.
Helmi menjelaskan bahwa hasil dari pelaksanaan ANBK ini nantinya akan menjadi tolak ukur dalam bentuk rapor kependidikan, dimana menjadi dasar untuk melihat program kedepan apa yang harus dilakukan oleh lembaga pendidikan tersebut.
“Misalnya, terkait dana bos bisa menjadi dasar hasil lapor pendidikan, kekurangannya dimana, kelemahannya dimana, ini yang akan dipost. ANBK ini yang akan dilihat hasil dari siswa, tenaga pendidikan atau guru akan menjadi rapor pendidikan, kita akan bisa melihat posisi lembaga satuan pendidikan,” katanya.
Ia berharap agar pelaksanaan secara berbasis komputer ini kedepan kepada satuan pendidikan khususnya guru untuk bisa memanfaatkan tekhnologi digital dalam proses pembelajaran dan peningkatan mutu pembelajaran.
“Karena saat ini apapun alasannya kita harus melaksanakan tugas itu menggunakan IT, karena alat ini memang harus digunakan. Maka saya menggerakkan untuk penggunaan IT ini, seperti guru bisa menggunakan laptop dan androit ini,” katanya.
Penulis : A.R Wahid Harahap