
KABAR SAROLANGUN – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sarolangun mengajukan bantuan dana hibah kepada Pemerintah Daerah Sarolangun sebesar Rp 12 miliar lebih untuk melancarkan proses pengawasan pemilu 2024 mendatang
Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia dan Organisasi, Johan Iswadi memastikan, persiapan pengawasan pemilu dan pilkada 2024 tersebut di Sarolangun kini tengah dilakukan.
“Secara teknis Bawaslu sudah mengajukan dana hibah ke Pemkab Sarolangun untuk kesiapan pelaksanaan pengawasan. Artinya diluar dana rutin yang difasilitasi oleh Bawaslu RI,” katanya, Rabu (27/07/2022).
Menurut Johan, untuk biaya pengawasan pemilu di Sarolangun, sama halnya dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang harus di support oleh Pemerintah Daerah.
“Kita sudah mengajukan dana hibah besarannya diangka 12 Milyar untuk 2023 dan 2024 nanti. Untuk realisasinya kita belum tau,”katanya.
Ia juga menambahkan, beberapa waktu lalu ketua Bawaslu Sarolangun juga sempat berdiskusi dengan tim anggaran Pemerintah namun belum menentukan besaran yang didapat.
Selain itu, pengajuan bantuan dana hibah Rp. 12 miliar tersebut akan digunakan untuk berbagai keperluan pengawasan.
“Mulai dari gaji pengawas kecamatan, pengawas desa per TPS dan operasionalnya. Support sistim dari pengawasan itu sendiri, sosialiasi dan sebagainya. Termasuk juga mungkin sewa kantor dan lainnya,”katanya.
Selain itu, ia juga memastikan pengajuan anggaran itu dinilai cukup real dan bakal digunakan untuk proses pengawasan dua tahun mendatang yang dimulai ditahun 2023 dan 2024.
“Seperti apa pembagiannya itu tergantung dari pemerintah daerah dan pembahasan bersama nanti,”katanya.
Penulis : A.R Wahid Harahap