Jumat, Juli 11, 2025
spot_img
spot_img

Beredar Video, Bocah Masih Di Bangku SD Kena Bullying Tiga Orang Dengan Tindakan Kekerasan

Orang Tua Korban Minta Polisi Tindak Tegas Pelaku

Orang tua korban Eni, bersama anaknya DM yang menjadi korban bullying dengan kekerasan memperlihatkan laporan polisi

KABAR SAROLANGUN – Aksi bullying atau perundungan terjadi di wilayah Kecamatan Sarolangun, yang korbannya berinisial DM berusia 14 tahun dan masih duduk dibangku Sekolah Dasar (SD), yang berasal dari Desa Bernai, Kecamatan Sarolangun.

Aksi bullying yang ditimpa DM ini dilakukan empat orang pelaku dengan tindakan kekerasan, viral di media sosial melalui aplikasi WhatsApp.

Dalam video yang beredar, terlihat ada empat terduga pelaku dan tiga di antaranya melakukan pemukulan hingga menendang tubuh korban DM, dan Satu orang yang merekam atau membuat video aksi kekerasan itu.

Dalam video, korban terlihat tidak melakukan perlawanan terhadap para pelaku. Meski sudah merasa kesakitan, tanpa ampun para terduga pelaku tetap memukul dan menendang serta menginjak kepala korban hingga tubuh korban tersandar ke dinding, korbanpun kembali berteriak kesakitan serta menangis menahan rasa sakit.

Kejadian ini terjadi di tempat terbuka disekitar kantor BLK (disnakertrans), dimana Aksi perundungan ini terjadi pada Rabu tanggal 09 april 2025 yang lalu.

Dari informasi yang diterima awak media, aksi perundungan ini diduga melibatkan anak dibawah umur juga, dan setelah dilaporkan orang tua korban ke polisi, para terduga pelaku dalam kasus ini belum diamankan oleh Polres sarolangun.

Orang tua korban, Eni (51) mengatakan bahwa sebelum kejadiannya anaknya terlebih dahulu dijemput dari rumahnya oleh salah seorang terduga pelaku berinisial AK. Saat itu, kata Eni, anaknya sempat menolak ajakan terduga pelaku untuk keluar.

” Anak saya sempat menolak ajakan pelaku untuk keluar akan tetapi karena dipaksa akhirnya anak saya ikut, dan dibawa ke sekitaran kantor BLK (disnakertans) disitu tiga orang rekan pelaku sudah menunggu dan situlah terjadi pengeroyokan terhadap anak saya,” kata Ibu Korban.

Ibu korban juga menjelaskan tidak ada permasalahan sebelumnya antara anaknya dengan para terduga pelaku. Iapun sempat menanyakan kepada anaknya tetapi anaknya menjelaskan tidak ada permasalahan dengan meraka, bahkan anaknya cuman kenal sama AK selaku terduga pelaku yang menjemputnya kerumah.

” Setelah melakukan pengeroyokan, anak saya DM sempat diancam jika melaporkan kejadian ini kepada orang tua, mereka akan memanggil lebih banyak teman-temannya kembali,” katanya.

” Saya selaku orang tua korban berharap aparat penegak hukum menindak tegas serta proses hukum harus berjalan dengan seadil-adilnya agar supaya memberikan efek jera terhadap pelaku yang semena mena melakukan tindakkan penganiayaan terhadap anak saya,agar kedepan tidak ada lagi kejadian seperti ini,” kata dia mengharapkan.

Penulis : A.R Wahid Harahap

- Advertisment -spot_img

BERITA TERBARU