
KABAR SAROLANGUN – Dalam kunjungan kerja ke Kecamatan Batang Asai, Penjabat Bupati Sarolangun Henrizal, S, Pt, MM beserta rombongan bermalam di Desa Bathin Pengambang pada Sabtu (11/02/2023) malam.
Di sela kegiatan tersebut Penjabat Bupati Sarolangun menghadiri pertemuan dengan tokoh masyarakat setempat yang berlangsung di Gedung Serba Guna Desa Bathin Pengambang.
Dari pantauan dilapangan, pertemuan tersebut berlangsung pada pukul 20.30 wib usai pelaksanaan makan malam bersama dan sholat isya berjamaah.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Asisten I Drs Arif Ampera, Kadis TPHP Sarolangun Ir Dedi Hendri, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Dulmuin, Sp, Kadis Ketahanan Pangan Sarolangun H Masturo, Sekretaris Disdikbud Sarolangun Zulhitmi, M.Pd.I, Camat Batang Asai Junaidi, S.Pd, Ketua Forum Kades Kec. Batang Asai Tabroni, Kades Bathin Pengambang Aniswen, Kades Sungai Keradak Zulhairi, Ketua BPD Desa Bathin Pengambang,Tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda.
Dalam sambutannya, Kades Bathin Pengambang Aniswen mengatakan bahwa masyarakat Bathin Pengambang sangat antusias menyambut kegiatan kunjungan Penjabat Bupati Sarolangun, dimana masyarakat dalam kesempatan ini dapat bertatap muka langsung dan menyampaikan aspirasi dan keluhan yang dialami oleh masyarakat.
” Sektor perkebunan, mayoritas masyarakat disini sudah menanam kopi yang luasnya 135 hektar dengan hasil panen setiap tahun 160 kg, dan ada juga kayu manis dengan variasi 1-5 tahun penanaman, maka kami harapkan petani kami ini nantinya harga jual terjangkau dan stabil,” katanya.
Pada sektor peternakan, di desa Bathin Pengambang jumlahnya sebanyak 78 ekor ternak kerbau, namun masyarakat mengalami kendala ketika terjadi salah satu penyakit yang mengalami kesulitan mencari obat-obat tersebut.
” Beberapa hari yang lalu telah dilakukan vaksin ternak oleh dinas peternakan di desa Bathin Pengambang ini,” katanya
Selain itu, Masyarakat Desa Bathin Pengambang ini juga menyampaikan keluhan akan tersedianya jaringan atau sinyal untuk telekomunikasi serta jaringan internet.
Kata kades, ketersediaan sinyal ini sangat dibutuhkan masyarakat, karena selama ini untuk melakukan komunikasi melalui Handphone masyarakat harus pergi ke titik tertentu untuk mendapatkan sinyal.
” Maka harapan kami kedepan pemkab sarolangun dapat memasukkan tower di desa Bathin Pengambang dan saat ini baru ada bantuan sinyal wifi dari bapak gubernur Jambi, tapi itu sangat terbatas,” katanya.
” Ada lagi jembatan gantung di desa Bathin Pengambang ini sudah berusia 8 tahun, dan jembatan itu adalah akses yang digunakan masyarakat untuk mengangkut hasil pertanian dan perkebunan, anak-anak sekolah, dan kami sangat membutuhkan jembatan gantung,” kata dia menambahkan.
Senada dengan apa yang disampaikan oleh Darya Sakti, salah satu tokoh masyarakat Desa Bathin Pengambang, yang mengucapkan terima kasih dengan kedatangan Penjabat Bupati Sarolangun beserta rombongan yang telah bersusah payah untuk dapat hadir langsung ke desa dalam rangka melihat langsung kondisi desa Bathin Pengambang dan sekitarnya
” Kami berharap dengan kedatangan bapak penjabat bupati Sarolangun ini nantinya dapat mengambil kebijakan terhadap keluhan masyarakat. Kondisi kami disini pertama ketertinggalan informasi karena tidak adanya ketersediaan sinyal, dan tentu besar harapan kami agar kedepan di desa kami ada tower berskala besar,” katanya.
Di sektor pertanian, dalam rangka peningkatan produksi pertanian masyarakat bergerak dalam penanaman padi sawah, yang dulu pernah menghasilkan produksi 8 ton perhektar gabah kering. Maka besar harapan nantinya masyarakat bisa meningkatkan penanaman padi sawah bisa dua kali tanam dalam setahun karena saat ini baru satu kali tanam.
” Sektor perkebunan kopi kami masih mengalami kekurangan, yang saat ini tidak dibantu dengan pupuk maka harapan kami ada jalan keluar untuk menumbuhkan budidaya kopi tersebut. Kemudian untuk gerakan turun ke sawah, dilakukan habis lebaran haji mendatang. Maka kami mohon dinas terkait dapat membantu peralatan mesin bajak kodok karena kami masih kekurangan alat tersebut,” katanya.

Menjawab keluhan masyarakat tersebut, Penjabat Bupati Sarolangun Henrizal mengatakan bahwa di kecamatan Batang Asai khususnya di Desa Bathin Pengambang ini memang memiliki sejumlah potensi baik sektor pertanian, perikanan, perkebunan maupun pariwisata.
” Potensi wisata juga luar biasa seperti ada air terjuan, sungai yang belum tercemar, bukit nan indah, namun saat ini memang terkendali jalan transportasi,” katanya.
Henrizal juga mengatakan meski Kecamatan Batang Asai ini merupakan daerah terisolir namun perlu diketahui tokoh-tokoh Jambi banya berasal dari kecamatan Batang Asai, artinya meskkbterisolir bukan berarti tidak maju, hanya saja memang terkendala akses jalan trasnportasi sehingga terhambat.
” Saya mengharapkan kepada seluruh elemen masyarakat, sanak keluarga tolong di jaga potensi yang ada di kecamatan Batang Asai ini. Saya yakin nanti kalau jalan menuju batang Asai ini sudah bagus, potensi yang ada di kecamatan Batang Asai ini akan tergali, karena program multi years oleh pak gubernur Jambi,” katanya.
Terkait komoditi, seperti kopi dan kayu manis itu memang sangat menjanjikan untuk peningkatan ekonomi. Maka pihaknya pemerintah kabupaten Sarolangun tentu akan mendorong masyarakat untuk budiyaa tanaman kopi khsusunya, melihat potensi di kecamatan Batang Asai.
Saat ini memang di kecamatan Batang Asai telah banyak produksi kopi yang bermunculan di desa-desa, dengan olahan langsung Masyatakat. ” Harus sepenuhnya didukung Masyatakat sesuai potensi desa masing-masing, dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat, seperti beras, begitu juga tanaman hortikultura seperti cabe, bisa dikelola masyarakat,” katanya.
Selain itu, khusus potensi wisata, diharapkan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan baik lokal maupun luar daerah. Menurutnya, nanti jalan yang telah dibangun oleh gubernur Jambi ini akan membuat peluang investor untuk datang ke kecamatan Batang Asai dalam pengembangan potensi pariwisata.
” Masyarakat harus siap, karena daerah wisata itu paling pengaruh itu adalah pelayanan, dan ini daerah wisata dimana yang dijual itu adalah jasa, maka pelayanan harus bagus, dan kita pemerintah akan memberikan edukasi bagi masyarakat untuk bagaimana menggaet wisatawan datang dan bermalam di home stay warga,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan dialog interaktif antara tokoh masyarakat dengan penjabat bupati Sarolangun beserta rombongan, yang berakhir pada pukul 23.30 wib dengan aman dan tertib.
Penulis : A.R Wahid Harahap