
KABAR SAROLANGUN – Bupati Sarolangun H Hurmin menghadiri kegiatan zoom meeting APKASI Kick-Off Registration SdGS Action Award Tahun 2025, Rabu (01/10/2025) di Ruang Pola Utama Kantor Bupati Sarolangun.
Dalam kegiatan tersebut, melalui zoom meeting hadir jajaran Kementrian Kementerian PPN/Bappenas, Ketua APKASI Bursah Zarnubi, para Kepala Daerah yang tergabung dalam APKASI, pimpinan Surveyor Indonesia, serta undangan lainnya.
Dari pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sarolangun, hadir mendampingi Bupati Sarolangun, Kepala Bappeda Sarolangun Ali Umar, S.Pd, M.Si, serta jajaran Kepala OPD di Lingkungan Pemkab Sarolangun.
Diketahui bahwa Kementerian PPN/Bappenas selaku koordinator pelaksana TPB/SDGs di Indonesia akan menyelenggarakan Indonesia’s SDGs Action Awards (SAA) 2025 yang keempat kalinya. Ajang penghargaan ini merupakan wujud apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan atas komitmen dan seluruh aksi nyata dalam mendukung capaian target TPB/SDGs di Indonesia.
Pada tahun ini, SAA 2025 mengusung tema: Inovasi Pangan dan Gizi: Peningkatan Kualitas SDM, Percepatan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan dan Penurunan Kemiskinan.
Khusus untuk kategori Pemerintah Kabupaten, Pelaksanaan Indonesia’s SDGs Action Awards 2025 berkolaborasi dengan PT. Surveyor Indonesia, dan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) melalui program Integrated Sustainability Movement (1-SIM) for Regencies tahun 2025.
Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan komitmen global hingga tahun 2030 yang telah diadopsi ke dalam kebijakan nasional melalui Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Dalam kerangka tersebut, pemerintah daerah memiliki posisi yang sangat strategis karena. berada di garis terdepan dalam menghadapi isu-isu mendasar pembangunan, mulai dari pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas gizi dan kesehatan masyarakat, hingga penciptaan lapangan kerja yang inklusif dan berkelanjutan.
Keberhasilan agenda SDGs pada akhirnya sangat ditentukan oleh sejauh mana kabupaten mampu mengintegrasikan prinsip pembangunan berkelanjutan ke dalam kebijakan, program, dan praktik nyata di tingkat lokal.
Sebagai bentuk dukungan terhadap pencapaian SDGs, PT Surveyor Indonesia sejak tahun 2022 telah meluncurkan Integrated Sustainability Indonesia Movement (I-SIM) yang menjadi platform nasional untuk pengungkapan data, penilaian kinerja, serta pemberian apresiasi atas capaian pembangunan berkelanjutan pemerintah daerah.
Program ini telah dilaksanakan secara bergantian antara kota dan kabupaten, dimulai dengan I-SIM for Cities pada tahun 2022, dilanjutkan dengan I-SIM for Regencies pada tahun 2023, I-SIM for Cities pada tahun 2024, dan kini kembali pada I-SIM for Regencies di tahun 2025. Sejak awal, I-SIM dirancang bukan hanya sebagai instrumen pemeringkatan, melainkan juga sebagai wadah kolaborasi multipihak yang mempertemukan pemerintah daerah dengan dunia usaha, akademisi, komunitas, media, dan mitra pembangunan sehingga terbentuk ekosistem pembangunan berkelanjutan yang inklusif dan partisipatif.

Pada tahun 2025, tema besar SAA yang sekaligus menjadi fokus I-SIM for Regencies adalah “Inovasi Pangan dan Gizi: Peningkatan Kualitas SDM, Percepatan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan, dan Penurunan Kemiskinan.”
Selain itu, dengan dilakukannya Kick-Off I-SIM for Regencies 2025 tersebut sebagai tanda dimulainya proses registrasi peserta dan pengisian data, termasuk Pemerintah Kabupaten Sarolangun.
Tujuannya tentu mengukur capaian pembangunan berkelanjutan di tingkat kabupaten melalui instrumen rating 1-SIM yang kredibel dan transparan, meningkatkan pengungkapan data serta praktik baik pemerintah kabupaten dalam mendukung pencapaian SDGs, khususnya terkait pangan, gizi, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Kemudian memberikan apresiasi kepada pemerintah kabupaten atas inovasi, program unggulan, dan kepemimpinan yang mendorong percepatan pencapaian SDGS. Mendorong lahirnya best practices kabupaten yang dapat direplikasi di daerah lain, terutama dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memperkuat ketahanan pangan lokal.
Serta memperkuat kolaborasi multipihak antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, komunitas, media, dan mitra pembangunan dalam rangka percepatan SDGs.
Dalam kesempatan itu juga, kepada awak media, Bupati Sarolangun Hurmin juga menyampaikan sejumlah persoalan yang dihadapi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, khususnya Kabupaten Sarolangun dalam melaksanakan program pembangunan di daerah.
” Zoom meeting tadi Kita mendengarkan apa saja keluhan, masalah anggaran, selaku apkasi kita menyuarakan keluhan daerah masing-masing. Yang jelas dengan terpangkas anggaran ini, selaku pemerintah di bawah ini jalankan dulu yang ada, selagi kita masih jalan kewajiban yang penting seperti gaji, listrik, air itu harus kita plotkan dulu,” katanya usai zoom meeting tersebut.
” Nanti baru kita kaji seperti apa, kedepan keluhan apa yang di daerah ,sama sama kita mengusulkan ke pemerintah pusat, dengan situasi sekarang kita ikuti dulu mungkin nanti ada kebijakan lain dari Pemerintah pusat. Sasaran pembangunan daerah kedepan, yang memang harus paling prioritas harus kita jalankan dan visi misi kita menuju Sarolangun maju,” kata dia menambahkan.
Penulis : A.R Wahid Harahap