
KABAR SAROLANGUN – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Sarolangun menggelar kegiatan kerjasama pelaksanaan Pendidikan kependudukan Jalur Pendidikan Formal formal tahun 2024, Selasa (13/02/2024) di aula Disdikbud Sarolangun.
Kegiatan tersebut dibuka oleh PJ Bupati Sarolangun diwakili Kepala DPPKB Sarolangun Linda Novita Herawati, SH, MH, yang berlangsung dengan lancar.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris DPPKB Sarolangun Aprizal, Sp, Sekretaris Dinas Pendidikan Zulhitmi, M.Pd.I, Kabid Pergerakan Penyuluhan dan Pengendalian Penduduk (PPPP) Mellysa Pusparani, SE, Kabid PMPTK Dian Srihayati, SP,M.Si, Jajaran DPPKB Sarolangun dan Peserta kegiatan terdiri dari mahasiswa dan siswa SMA.
Kabid PPPP Dinas DPPKB Sarolangun Mellysa Pusparani mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 2014 Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana dan Sistem Informasi Keluarga.
Dalam rangka pelaksanaan Sinkronisasi Kebijakan Pengendalian Kuantitas Penduduk, Pemerintah menetapkan Program dan Kegiatan Penyelenggaraan Pengendalian Kuantitas Penduduk yang salah satunya melalui kerjasama Pendidikan Kependudukan.
” Pendidikan Kependudukan adalah Upaya terencana dan Strategis untuk membantu Masyarakat agar memiliki pengetahuan, pemahaman dan kesadaran tentang kondisi kependudukan serta keterkaitan timbal balik antara perkembangan kependudukan dengan kehidupan Sosial, Ekonomi, Kemasyarakatan dan Lingkungan Hidup,” katanya.

Mellysa Pusparani juga menyebutkan kegiatan ini diikuti sebanyak 50 orang peserta terdiri dari guru pendamping, Mahasiswa/i, siswa dan siswi sekolah, OPD terkait. Peserta tersebut berasal dari Institut Darul Ulum Tanjung, Institut Agama Islam Abuya Salek, SMA 1 Sarolangun, SMA 7 Sarolangun dan SMA 8 sarolangun.
” Sebelumnya kita sudah melaksanakan Kerjasama Sekolah Siaga Kependudukan di beberapa Sekolah dalam Kabupaten Sarolangun Tingkat SLTP/MTS, MAN I Sarolangun. Dan MAN I Sarolangun Tahun 2023 mewakili dari Kabupaten Sarolangun untuk mengikuti Lomba Sekolah Siaga Kependudukan Tingkat Provinsi mendapat Peringkat Pertama,” katanya.
Selain itu, ia juga menyebutkan kegiatan ini memiliki tujuan untuk mengintegrasikan Program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dengan Program Pendidikan Sekolah tanpa merubah kurikulum Sekolah.
” Dengan harapan dapat meningkatkan kualitas Mahasiswa/I dan Siswa/I di Bidang Kependudukan dan siap mengahadapi tantangan di masa yang akan dating,
Menambah Pengetahuan, Wawasan dan Pemahaman tentang isu Pendidikan Kependudukan, diantaranya masalah pernikahan dini, narkoba, moral kesehatan, pertambahan penduduk,” katanya.
Sementara itu, Kepala DPPKB Sarolangun Linda Novita Herawati mengatakan pentingnya Advokasi dan Sosialisasi Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) adalah sebagai salah satu upaya untuk menyeimbangkan Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) melalui jalur sekolah dengan memberikan materi pendidikan kependudukan pada generasi muda.
Dengan sasaran utamanya adalah insan pendidikan baik mahasiswa maupun siswa agar bisa menyadari persoalan yang akan dihadapi di masa yang akan datang.
” Dengan pendidikan kependudukan di sekolah diharapkan dapat membentuk generasi penerus bangsa yang berkualitas, memiliki pengetahuan, pemahaman dan kesadaran serta sikap dan perilaku yang berwawasan kependudukan, tujuannya untuk memahamkan situasi kependudukan berikut permasalahan dan dampaknya baik ditingkat daerah, nasional maupun dunia,” katanya.

Menurutnya, usia remaja begitu labil, dan sangat terbuka dengan sesuatu yang baru, sehingga jika sedari dini ditanamkan pemahaman-pemahaman tentang permasalahan kedepan paling tidak telah memperkenalkan permasalahan tersebut sehingga Ketika menghadapinya akan mendapatkan alternatif-alternatif solusi yang ideal untuk dilaksanakan.
” Saya sangat mengharapkan kepada para peserta, menyimak baik, dengan seksama materi yang diberikan agar bisa menjadi bekal untuk di aplikasikan kedalam kehidupan kita sehari-hari. Jangan jadikan acara ini sebagai seremonial belaka akan tetapi jadikanlah sebagai media silaturrahmi antara kami selaku pemerintah daerah dan para peserta sosialisasi,” katanya.
” Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim kerjasama pelaksanaan pendidikan kependudukan jalur pendidikan formal tahun 2024 saya nyatakan dibuka,”kata dia menambahkan.
Dalam kegiatan tersebut, Kepala DPPKB Sarolangun Linda Novita Herawati juga menyampaikan materi dan memberikan motivasi kepada para mahasiswa dan siswa sekolah terkait pendidikan kependudukan yang berjalan dengan lancar.
Penulis : A.R Wahid Harahap