Jumat, Juli 11, 2025
spot_img
spot_img

Dukung Program Presiden RI, Dinas TPHP Sarolangun Gelar Rakor Percepatan Program Swasembada Pangan Tahun 2025

Kadis TPHP Sarolangun Dulmuin, Dandim 0420/Sarko Letkol Inf Suyono, Kepala BSIP Jambi Salwati, Kepala BPTPH Provinsi Jambi Jaja Kardia

KABAR SAROLANGUN – Dalam rangka mendukung program Presiden Republik Indonesia dalam swasembada pangan, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Sarolangun menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan swasembada pangan tahun 2025, Senin (17/02/2025) di ruang Aula Dinas TPHP Sarolangun.

Rakor tersebut juga sebagai upaya percepatan swasembada pangan di Provinsi Jambi, sehingga kegiatan tersebut turut dihadiri Dandim 0420/Sarko Letkol Inf Suyono, S.Sos, Kepala BPTPH Provinsi Jambi Jaja Kardia, Kadis TPHP Sarolangun Dulmuin, Sp, Kepala BSIP Jambi Dr Salwati, SP, M.Si.

Selain itu hadir juga Pabung Kodim 0420/Sarko Mayor CHK Dedy Afrizal, SH, MH, Personil Polres Sarolangun, jajaran Danramil dalam wilayah Kabupaten Sarolangun, Kabid Tanaman Pangan Diswal, Kabid Perkebunan TPHP Sarolangun Zamromy, Kabid Sarpras TPHP Sarolangun Harmilus, jajaran Korwil BP3K Kecamatan Se-Kabupaten Sarolangun.

Peserta rakor

Kadis TPHP Sarolangun Dulmuin mengatakan bahwa dalam program swasembada pangan ini ada tiga jenis tanaman pangan yang diprioritaskan, diantaranya tanaman padi sawah, tanaman padi ladang dan tanaman jagung.

” Inikan program Bapak Presiden untuk swasembada pangan, jadi kita ini secara bersama-sama dibantu oleh TNI, Polri, berupaya untuk meningkatkan penanaman padi sawah, padi ladang dan tanaman jagung,” katanya.

Untuk mewujudkan itu, Kabupaten Sarolangun ditargetkan optimalisasi lahan (Oplah) luas tambah tanam padi sawah sekitar 415 hektar, tambah tanam 6000-an hektar padi ladang dan 170 hektar tanaman jagung.

Untuk tanaman padi sawah dan padi ladang, Pemerintah bekerja sama dengan TNI. Sedangkan tanaman jagung berkolaborasi dengan Polri.

” Program tahun ini dari pemerintah pusat banyak di targetkan ke Kabupaten/kota, kita Sarolangun oplah sekitar 415 hektar padi sawah, Padi ladang 6.000-an hektar dan Jagung seluas 170 hektar yang masuk CPCL, tetapi itu bisa bertambah karena potensinya banyak, kerja samanya dengan polri,” katanya.

Selain itu, Dulmuin juga mengharapkan melalui rakor percepatan ini dapat menyamakan visi untuk menentukan target kesanggupan di setiap kecamatan berapa luasan lahan yang akan dilakukan kegiatan penanaman padi sawah, padi ladang hingga tanaman jagung.

” Jagung kita dari pusat yang bantu, ada 100 hektar. Kemudian dari dana desa 20 persen untuk peningkatan ketahanan pangan, desa harus punya masing-masing target, kurang lebih 2-5 hektar,” katanya.

” Rakor ini menyatukan kesamaan visi untuk membagi kesanggupan dari kabupaten itu betapa hektar untuk masing-masing tanaman itu, dan nanti ada kesepakatan bersama berapa hektar sanggupnya,” kata dia menambahkan.

Kadis TPHP Sarolangun Dulmuin

Berdasarkan Surat Gubernur Jambi Nomor: S-230/DTPHP.1.3/II/2025 tanggal 03 Februari 2025, perihal Roadshow Swasembada Pangan Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi Tahun 2025 bahwa dalam rangka mendukung upaya program Swasembada Pangan Provinsi Jambi Yaitu kegiatan Optimalisasi Lahan (Oplah) Rawa dengan target 12.279 Ha, Luas Tambah Tanam padi seluas 201.814 Ha, Luas Tambah Tanam padi pada Lahan Kering seluas 78.388,87 Ha dan Target Pengembangan Komoditas Tanaman Jagung pada Lahan Perkebunan dan Lahan Kering seluas 133.785,09 На.

Pada Rakor ini dilaksanakan diskusi pengisian luas tanam berdasarkan target kesanggupan oleh masing-masing BPP. Dilanjutkan dengan diskusi membahas kendala di lapangan serta mencari solusi bersama agar target swasembada pangan dapat tercapai.

” Dengan adanya rakor ini, diharapkan program swasembada pangan di Provinsi Jambi, khususnya di Kabupaten Sarolangun dapat dipercepat, berjalan lebih efektif dan sesuai target yang telah ditetapkan,” kata Dulmuin.

Penulis : A. R Wahid Harahap

- Advertisment -spot_img

BERITA TERBARU