
KABAR SAROLANGUN – Dalam program Gerakan Orang Tua Asuh Stunting (Genting) Berbakti Maju, Bupati Sarolangun H Hurmin beserta Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika, SE turun langsung mengunjungi Keluarga Beresiko Stunting, Kamis (23/10/2025) di Kelurahan Gunung Kembang, Kecamatan Sarolangun.
Hal itu sebagai salah satu komitmen Pemerintah Kabupaten Sarolangun dalam melakukan pencegahan, percepatan menurunkan angka stunting di wilayah Kabupaten Sarolangun.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua TP PKK Sarolangun Ny Hj Risha Fitria Hurmin, Wakil Ketua TP PKK Sarolangun Ny Ratna Shafira Nafitri Rolan, PJ Sekda Sarolangun Ir Dedy Hendry, M.Si, Kepala DPPKB Sarolangun Jupri, SE beserta jajaran, Kepala DPMPTSP Sarolangun Sahrudin Muis, SE, MM, Camat Sarolangun Bustra Desman, SE, MM, beserta Tim TP3S Kabupaten Sarolangun.


Dalam kegiatan tersebut, Bupati Sarolangun H Hurmin beserta rombongan melakukan kunjungan pertama dilakukan ke rumah Artika Fitriani (13 bulan), anak pasangan Purwanto dan Rohinah, warga RT 07 Gunung Kembang yang mengalami stunting dan menderita TBC.
Di lokasi ini, Bupati Sarolangun Hurmin beserta ibu Ny Hj Risha Fitria dan jajaran menyerahkan bantuan pangan bergizi, kasur layak pakai, serta paket “Genting Berbakti Maju” dari program ASN SERUT 17, sambil secara simbolik menyuapi telur rebus dan memberikan susu kepada anak.
Rombongan kemudian melanjutkan kunjungan ke rumah Anisa Maulana (17 bulan), anak pasangan Tb. Adalam Maulana dan lyen, yang tinggal di kontrakan sederhana depan SMPN 1 Sarolangun.
Anisa lahir prematur dan mengalami pertumbuhan lambat. Bantuan serupa juga diberikan kepada keluarga ini, termasuk paket pangan bergizi dan kasur.


Kepada awak media, Bupati Sarolangun H Hurmin menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan aksi nyata pemerintah untuk memastikan anak-anak memperoleh gizi cukup serta mengedukasi keluarga mengenai pola asuh dan kebersihan lingkungan.
” Pencegahan stunting dimulai dari hal-hal kecil. Kami ingin masyarakat sadar pentingnya gizi, kebersihan, dan kasih sayang dalam keluarga. Semua ini adalah bagian dari upaya kita menyiapkan generasi emas untuk Sarolangun Maju di masa depan,” katanya.
Disamping itu, Kepala DPPKB Jupri, menambahkan, fase 1000 hari pertama kehidupan menjadi masa penting untuk mencegah stunting, sehingga edukasi kepada masyarakat harus terus dilakukan.
Keluarga penerima bantuan menyampaikan rasa syukur atas perhatian pemerintah. Kegiatan ini juga diliput TV nasional dan menjadi simbol komitmen bersama menuju “Sarolangun Bebas Stunting, Generasi Sehat untuk Indonesia Emas.”


” Ini adalah aksi nyata kepedulian pemerintah. Kami turun langsung untuk melihat kondisi warga yang berisiko stunting, sekaligus memberikan edukasi pentingnya gizi, kebersihan lingkungan, jangan merokok di dekat anak, dan pola asuh yang baik, pencegahan stunting dimulai dari hal-hal kecil,” katanya.
Penulis : A.R Wahid Harahap