KABAR SAROLANGUN – Ketua DPRD Kabupaten Sarolangun Tontawi Jauhari, SE menghadiri langsung kegiatan upacara bendera merah putih dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila yang ke-78 Tahun 2023, Kamis (01/06/2023) di Halaman Kantor Bupati Sarolangun.
Upacara tersebut dipimpin langsung Penjabat Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc, yang dihadiri sejumlah pejabat Forkompinda Kabupaten Sarolangun, Para Kepala OPD Dilingkungan Pemkab Sarolangun, Para ASN, dan Tim Penggerak PKK Sarolangun dan Dharma Wanita Persatuan.
Dalam momentum Hari Lahirnya Pancasila tersebut, Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari mengajak seluruh elemen masyarakat Sarolangun khususnya para generasi muda untuk lebih memaknai secara mendalam apa sebenarnya yang terkandung dalam nilai-nilai Pancasila tersebut.
Dikatakannya, Pancasila berarti lima sila atau dasar yang merupakan dasar Negara Republik Indonesia meliputi Kesatu ketuhanan yang maha esa, Kedua Kemanusiaan yang adil dan beradab, ketiga persatuan Indonesia, keempat Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan serta kelima keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
” Kita menghimbau kepada seluruh ASN, mitra kita mari sama-sama kita membangun daerah untuk kebaikan bersama. Kita berharap dengan peringatan hari Pancasila semua generasi memahami nilai nilai Pancasila. Nanti kita minta dinas terkait untuk mensosialisasikan sejauh mana kandungan Pancasila sehingga generasi kita memahami apa sich sebenarnya Pancasila itu,” katanya.
Tontawi juga menjelaskan bahwa Pancasila terdiri dari dua suku bahasa sansekerta, yakni Panca berarti lima dan sila berarti dasar. Pancasila merupakan dasar dalam mengatur penyelenggaraan pemerintahan
Pancasila serta menjadi rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sebagai dasar negara, Pancasila juga bermakna untuk menata negara yang merdeka dan berdaulat. Sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan negara hingga tercapai tujuan nasional seperti yang tercantum dalam alenia keempat Pembukaan UUD NRI 1945.
” Dalam momentum harlah Pancasila sesuai dengan tema gotong royong membangun peradaban dan pertumbuhan global. Artinya Kalau memang kita berpedoman lima dasar maka tidak akan ada lagi perpecahan diantara kita, kita akan semangat membangun daerah, negara dalam berkendara berdaulat,” katanya.
Selain itu, Tontawi Jauhari juga bilang bahwa saat ini Pemerintah Provinsi Jambi telah mengundangkan Peraturan Daerah (Perda) nomor 10 Tahun 2022 tentang pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan.
Dengan perda Provinsi Jambi tersebut tentu akan menjadi payung hukum nantinya dalam peningkatan pemahaman akan makna nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat. Meski begitu, pihaknya masih melihat sejauh mana perda tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat.
” Ya, di Provinsi kita juga baru dengar ada Perda Pancasila kalau memang itu berefek baik dan bagus untuk perkembangan di tengah masyarakat dan daerah kita kenapa tidak kita dukung bersama,” katanya.
Penulis : A.R Wahid Harahap
