KABAR SAROLANGUN – Intensitas hujan belakangan ini di wilayah Kabupaten Sarolangun makin tinggi, yang tentunya bisa mengakibatkan debit air sungai makin naik bahkan meluap ke pemukiman warga serta potensi tanah longsor di daerah perbukitan.
Atas kondisi tersebut, Bupati Sarolangun Hurmin menghimbau seluruh lapisan masyarakat Sarolangun khususnya yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan akan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, angin puting beliung dan longsor.
” Kita harus waspada akan kemungkinan yang terjadi, waspadai kondisi cuaca hari ini, karena melawan alam kita tidak bisa, apalagi masyarakat kita banyak yang tinggal di daerah aliran sungai,” kata Hurmin, Selasa (09/12/2025) saat diwawancarai media ini.
Hurmin menyebutkan dalam menghadapi bencana hidrometeorologi, Pemerintah Kabupaten Sarolangun telah membentuk tim satgas tanggap bencana, dan tentunya akan senantiasa memantau kondisi cuaca seperti hujan deras belakangan ini.
” Pemerintah daerah tetap kita pantau dan dari kemarin sudah ada tim yang kita bentuk, seluruh leading sektor semuanya, karena banjir tahunan itu ada tinggal lagi tinggi rendahnya air,” katanya.
Untuk diketahui, banjir yang melanda beberapa Kecamatan di wilayah Kabupaten Sarolangun terjadi pada awal tahun 2024 lalu dan pada akhir bulan Februari Tahun 2025 kemarin.
Beberapa Kecamatan Rawan banjir diantaranya Kecamatan Cermin Nan Gedang, Kecamatan Limun, Kecamatan Sarolangun, Kecamatan Pauh dan Kecamatan Mandiangin. Sementara longsor , rawan terjadi di wilayah perbukitan seperti Kecamatan Batang Asai dan Eks Marga Bukit Bulan, Kecamatan Limun.
Penulis : A.R Wahid Harahap
