
KABAR SAROLANGUN – Kantor Desa Pasar Pelawan, Kecamatan Pelawan, saat ini tidak bisa difungsikan lagi akibat longsor tanah yang membuat kantor pelayanan publik level desa tersebut ambruk.
Dampak kejadian itu, Pemerintah Desa Pasar Pelawan mengalihkan kantor desa sementara di Ruko yang berada di samping rumah Kepala Desa Pasar Pelawan, Basrizal, S.Sos.I, tepatnya Jalan Lintas Pelawan, dekat Pasar Pelawan.
Kepala Desa Pasar Pelawan Basrizal mengatakan bahwa pelayanan kantor desa telah dipindahkan sejak dua Minggu sebelum kejadian ambruknya kantor desa tersebut akibat tebing dan tanggul penahan roboh pada 15 April 2025 yang lalu.
” Sebelum ini rubuh, saya dengan staf untuk mencari kantor yang lain karena melihat situasi yang memprihatinkan dan tidak layak lagi dipakai sehingga kami pindah. Dua Minggu kami setelah pindah maka terjadilah longsor seperti ini, kejadian malam saat sepi sehingga tidak ada korban jiwa,” katanya, Kamis (17/04/2025) kepada media online kabarsarolangun.com.


Basrizal mengatakan pelayanan masyarakat di kantor desa merupakan hal yang utama sehingga meskipun dialihkan sementara sebelum nantinya di bangun kantor desa yang baru, pelayanan desa tetap berjalan lancar sebagaimana mestinya.
” Saya alihkan ke ruko dekat kediaman kami, pelayanan desa lancar sebagaimana mestinya, sudah kami sampaikan ke masyarakat sampai batas waktu yang tidak ditentukan,” katanya.
Kades yang tegas inipun menjelaskan untuk pembangunan Kantor Desa, berharap penuh bantuan dari Pemerintah Kabupaten Sarolangun, sebab anggaran Dana Desa tidak diperbolehkan untuk membangun kantor desa. Lokasi tanah untuk kantor desa yang barupun, Pemerintah Desa siap untuk menyediakan.
” Kami kalau bisa secepatnya, bagaimana cara agar dapat membangun kantor yang baru, dan Insa Allah tanah sudah kami siapkan. Sudah kami laporkan ke pemerintah kabupaten, tembusan ke bupati dan dinas terkait agar dapat pelayanan publik kantor desa agar dapat ditanggulangi secepatnya,” katanya.

Basrizal juga menjelaskan di wilayah Desa Pasar Pelawan, sepanjang tebing sungai setidaknya ada 15 titik yang rawan longsor, 10 titik diantaranya perlu penanganan serius dan paling urgen ada dua titik termasuk di lokasi tanah longsor yang membuat Kantor Desa Pasar Pelawan Ambruk.
” Yang paling banyak terancam gerusan air di desa pasar pelawan, titik sepanjang tebing sebelah sana itu sekitar 15 titik, perlu penanganan serius sekitar 10 titik dan paling urgen itu dua titik termasuk disini dan di ujung sana karena akses antar desa,” katanya.
” Akses ekonomi masyarakat, termasuk pembangunan ketahanan pangan, lebih dari 300 lahan persawahan ada di seberang dan dibawah, itu otomatis terputus apabila runtuh dan mengancam lahan pertanian,” kata dia menambahkan.
Penulis : A.R Wahid Harahap