KABAR SAROLANGUN – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Sarolangun menggelar kegiatan Rapat Koordinasi terkait rancangan penetapan daerah pemilihan (Dapil) dan Alokasi Kursi DPRD Kabupaten Sarolangun pada pemilu 2024 mendatang.
Kegiatan tersebut berlangsung pada Kamis (08/12/2022) di aula Hotel Golden Sarolangun, yang berlangsung dengan tertib dan lancar.
Kegiatan tersebut dihadiri Penjabat Bupati Sarolangun Henrizal, S.Pt, MM diwakili Asisten II Setda Sarolangun H Deshendri, SH, Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari, SE, Ketua KPU Sarolangun Muhammad Fakhri, Kapolres Sarolangun AKBP Anggun Cahyono, SIk, Danramil 420-04 Sarolangun Mayor Abdul Aziz.
Selain itu hadir juga Para Komisioner KPUD Sarolangun (Rupi Udin, Ali Wardana, Ibrahim, Anif,), Komisioner Bawaslu Kabupaten Sarolangun Johan Iswadi, BINDA Provinsi Jambi, serta Kelompok kerja penetapan dapil (Dukcapil, Kesbangpol, Parpol).
Ketua KPU Sarolangun Muhammad Fahri mengatakan bahwa pihaknya telah menyusun rancangan penetapan daerah pemilihan dan alokasi jumlah kursi DPRD Kabupaten Sarolangun.
Dari penyusunan tersebut ada tiga rancangan yang telah disusun, terdiri dari rancangan 1 sebanyak 4 Dapil dengan jumlah 30 kursi, Rancangan 2 sebanyak 3 dapil dengan jumlah 30 kursi dan rancangan 3 sebanyak 5 Dapil dengan jumlah 30 kursi.
” Hal itu sesuai dengan PKPU nomor 6 tahun 2022 dalam rangka Kabupaten/Kota melakukan rancangan penetapan daerah pemilihan, dan nanti akan dilakukan uji terkait kegiag rancangan tersebut, dan hari ini kita meminta masukan dari semua elemen,” katanya.
Dari tiga rancangan tersebut dijelaskan bahwa untuk Rancangan 1 sebanyak 4 Dapil sebanyak 30 kursi yakni Dapil 1 sebanyak 8 kursi (Sarolangun-Bathin VIII), Dapil 2 sebanyak 9 kursi (Pauh-Air Hitam-Mandiangin-Mandiangin Timur), dan Dapil 3 sebanyak 8 Kursi (Pelawan-Singkit) dan Dapil 4 sebanyak 5 kursi (Batang Asai-Limun-Cermin Nan Gedang).
Rancangan 2 sebanyak tiga dapil, sebanyak 30 kursi yakni Dapil 1 dengan 11 kursi (Batang Asai-Sarolangun-Bathin VIII-CNG), Dapil 2 dengan 9 kursi (Pauh-Mandianhjn-Air Hitam-Mandiangin Timur), Dapil 3 dengan 10 kursi (Limun-Pelawan-Singkut)
Sedangkan Rancangan 3 sebanyak lima Dapil sebanyak 30 kursi yakni Dapil 1 dengan 8 kursi (Sarolangun-Bathin VIII), Dapil 2 dengan 5 kursi (Pauh-Air Hitam), Dapil 3 dengan 4 kursi (Mandiangin-Mandiangin Timur), Dapil 4 dengan 8 kursi (Pelawan-Singkut) dan dapil 5 dengan 5 kursi (Batang Asai-Limun- Cermin Nan Gedang).
Dalam kegiatan rakor tersebut, Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari memberikan sejumlah masukan terkait penyusunan rancangan penetapan dapil tersebut. Menurutnya, penetapan jumlah kursi DPRD Sarolangun pada pemilu 2024 mendatang berkurang dari pemilu 2019.
Hal itu dikarenakan berkurangnya jumlah penduduk Kabupaten Sarolangun, sehingga tentunya dengan kondisi tersebut bukan hanya berdampak terhadap berkurangnya jumlah kursi DPRD namun juga berdampak terhadap daerah karena secara otomatis APBD Sarolangun juga bisa berkurang nantinya.
” Data kita pada saat pemilu 2019 itu masih di angka 313 Ribu Jiwa sehingga muncul jumlah 35 kursi. Peraturan kpu mengatakan bahwa jika diatas 300 ribu jiwa maka 35 kursi dan dibawah 300 ribu jiwa maka akan berkurang menjadi 30 kursi. Untuk Sarolangun saat itu dibuang data penduduk sekitar 50 ribuan, yang dilakukan dirjen dukcapil,” katanya.
” Masih ada kesempatan Kabupaten Sarolangun untuk dapat mengejar data jumlah penduduk ini. Dan menurut data BPS Sarolangun bahwa jumlah penduduk sarolangun itu lebih dari 300 ribu jiwa,” kata dia menambahkan.
Sementara itu, Kapolres Sarolangun AKBP Anggun Cahyono menegaskan bahwa aparat kepolisian dan TNI berkomitmen untuk mengamankan seluruh agenda kegiatan dan tahapan pelaksanaan pemilu 2024 yang sudah berjalan saat ini.
” Kami dari polres Sarolangun tentunya insa Allah kami siap 99,99 persen dalam rangka mengamankan seluruh agenda kegiatan politik yang dilakukan oleh rekan-rekan KPU dan jajarannya. Jika ada sesuatu hal kami tim terpadu, Pemda, TNI, Polri, kami siap mengamankan dan semoga kami bisa netral dalam pelaksanaan rangkaian kegiatan pemilu 2024,” katanya.
Disamping itu, Komisioner Bawaslu Sarolangun Johan Iswadi juga turut memberikan masukan dalam penyusunan rancangan dapil dan jumlah kursi DPRD Sarolangun ini.
Pihaknya dari Bawaslu Sarolangun tetap meminta agar pelaksanaan rancangan dapil ini mengacu terhadap asas Kesetaraan, profesional dan keadilan sebagaimana amanat PKPU nomor 6 tahun 2022.
” Tentunya kegiatan hari ini dalam rangka memberikan masukan terhadap rancangan penetapan dapil yang telah disusun oleh KPU Sarolangun. Ketika ada masukan ini, tentunya bisa saja disampaikan dalam rangka penetapan dapil apakah refresentatif atau tidak, bagaimana menggambarkan keterwakilan dapil. Maka saya harapkan kegiatan ini agar seluruh peserta memberikan masukan betul,” katanya.
Penulis : A.R Wahid Harahap