Kepala Bappeda Sarolangun : Tertinggi Se-Provinsi Jambi
KABAR SAROLANGUN –Meski di tengah wabah pandemi virus Corona (Covid-19) yang sudah melanda lebih kurang dua tahun lamanya, Pemerintah Kabupaten Sarolangun tetap melakukan berbagai upaya untuk fokus dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Sarolangun.
Dengan perencanaan pembangunan daerah yang terukur dan terarah, pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sarolangun pada tahun 2021 sangat membanggakan dibandingkan Kabupaten/kota dalam wilayah Provinsi Jambi.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sarolangun H Muhammad mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sarolangun tahun 2021 berasa di angka sebesar 6,61 persen yang mengacu terhadap data dari Badan Pusat Statistik.
“Pertumbuhan ekonomi tahun 2021 sangat membanggakan karena kabupaten Sarolangun tertinggi di provinsi Jambi dengan sebesar 6,61 persen sesuai pendataan BPS,” katanya, Rabu (23/03/2022) dalam kegiatan Musrenbang RKPD Sarolangun tahun 2023.
“Sedangkan persentase penduduk miskin tahun 2021 Kabupaten Sarolangun sebesar 8,87 persen, angka pengangguran di Kabupaten Sarolangun sebesar 5,52 persen pada tahun 2021, Indeks Pembangunan Manusia sebesar 70,25,” kata dia menambahkan.
Muhammad juga menyebutkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sarolangun tentu diharapkan kedepan dapat terus ditingkatkan dengan perencanaan pembangunan daerah.
Saat ini selain menyusun Perencanaan Pembangunan Daerah tahun 2023, Bappeda Kabupaten Sarolangun juga tengah fokus dalam penyusunan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) tahun 2023-2026.
Hal itu mengingat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022 akan berakhir pada tanggal 22 Mei 2022 mendatang, atau setelah masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Priode 2017-2022 berakhir.
Dia juga menjelaskan dalam penyusunan RPD tersebut pihaknya memperhatikan Capaian RPJMD tahun 2017-2022, Prioritas nasional dan amanat yang ada dalam RPJMD provinsi dan hal lain yang menjadi prioritas di kabupaten Sarolangun.
“Fokus kepada penanganan pembangunan infrastruktur, Kedua perekonomian dan ketiga pelayanan publik, tiga hal itu menjadi prioritas kita di tahun 2023-2026,” katanya.
Dari sisi capaian RPJMD kabupaten Sarolangun tahun 2017-2022 ada 25 indikator dari yang harus tercapai dari visi dan misi menuju sarolangun yang lebih sejahtera, ada 14 indikator yang tercapai dan 11 indikator masih butuh perhatian kedepan.
“Dalam misi Peningkatan Infrastruktur dua indikator memenuhi satu tidak dari tiga indikator. Misi Peningkatan Ekonomi daerah dari lima indikator tiga tercapai dan dua butuh perhatian, pengelolaan SDA yang optimal dua sudah tercapai dan satu butuh perhatian, peningkatan Pelayanan publik tiga tercapai dan satu butuh perhatian terkait isu-isu strategis,” katanya.(ks1)