
KABAR SAROLANGUN –Penjabat Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc membuka secara resmi kegiatan Temu Teknis Penyuluh Pertanian Se-Kabupaten Sarolangun tahun 2024, Selasa (30/07/2024) Bertempat di Aula Bappeda Sarolangun.
Kegiatan tersebut turut dihadiri PJ Sekda Sarolangun Ir Dedy Hendry, M.Sk, Staf Ahli Bupati Sarolangun, Kadis TPHP Provinsi Jambi, Kadis TPHP Sarolangun Dulmuin, SP, Para kepala OPD dilingkungan Pemkab Sarolangun, para narasumber, UPTD Penyuluhan, Korwil BP3K, ratusan penyuluh pertanian.
Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri mengatakan bahwa kegiatan temu teknis penyuluh pertanian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai media komunikasi dan ajang diskusi serta sharing informasi bagi seluruh penyuluh pertanian.
Diantaranya terkait permasalahan dan tantangan yang dihadapi para penyuluh pertanian dalam mengembangkan pertanian di Kabupaten Sarolangun.
” Pagi ini barusan kami membuka acara temu teknis penyuluh pertanian di kab Sarolangun, ini adalah temu teknis tahunan untuk memberikan Penghargaan kepada penyuluh terbaik di beberapa bidang,” katanya.

Bachril Bakri juga menegaskan bahwa Pertanian itu adalah salah satu unggulan di Kabupaten Sarolangun, para penyuluh punya peran penting untuk bisa menggali potensi sumber daya pertanian di Sarolangun untuk pertumbuhan ekonomi di Sarolangun.
Di Kabupaten Sarolangun ada luas lahan pertanian berkelanjutan sebanyam 5003 hektar, dan berdasarkan data BPS 2023, PDRB pertanian 29 persen diatas pertambangan yang hanya 25 persen.
” Jadi ini satu hal yang harus kita kelola dengan baik untuk bisa memajukan Sarolangun ini. Saya harap mereka bisa mendorong bagaimana mendorong pertumbuhan pertanian ini bisa dilakukan, kemudian saya juga berharap kepada penyuluh sebagian agen pengendalian inflasi di daerah,” katanya.
Untuk jumlah penyuluh pertanian, lanjut Bachril Bakri saat ini kondisinya sudah mencukupi dengan jumlah 148 tenaga penyuluh, yang disebar sebanyak 14 orang perkecamatan, dan kalau satu desa satu penyuluh pertanian itu harusnya 149.
” Saya minta penyuluh menanam cabe 10 polibek per penyuluh, untuk menjadi contoh kepada masyarakat dalam mengendalikan inflasi sehingga harga cabe termasuk cabe rawit juga,” katanya.

Dalam kegiatan tersebut, Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri juga memberikan penghargaan kepada penyuluh pertanian terbaik serta diakhiri dengan Poto bersama dan temu teknis penyuluh pertanian.
Penulis : A.R Wahid Harahap