
KABAR SAROLANGUN – Penjabat Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc menghadiri kegiatan festival panen karya program sekolah penggerak angkatan 2 dan 3 di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Selasa (11/06/2024) di SMAN 7 Sarolangun.
Kegiatan itu turut dihadiri Kadis Dikbud Sarolangun Drs H M Arsyad, SH, M.Pd.I, Kabid PMPTK Dian Srihayati, M.Si, Kepala Sekolah SMAN 7 Sarolangun Dafnedi, Para guru penggerak, siswa sekolah serta tamu undangan lainnya.
Dalam kegiatan tersebut sejumlah karya siswa sekolah turut ditampilkan atas binaan dari pada sekolah penggerak di wilayah Kabupaten Sarolangun.
Diantaranya, Penampilan bernyanyi, tarian pelajar Pancasila, tarian Suku Anak Dalam, dan tari gadis Melayu serta sejumlah karya para siswa sekolah.

Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri memberikan apresiasi kepada para siswa yang telah tampil dalam festival panen karya ini, yang menurutnya sangat baik sekali.
” Performance yang tampil di depan kita, saya apresiasi kepada ananda Radin yang telah bernyanyi tadi rumah kita, suaranya bagus mungkin tinggal di olah saja kedepan bisa lebih baik, kemudian ada tarian pelajar Pancasila bagus juga, ketiga ada tarian anak anak sad, keempat tari tikar dan tari gadis Melayu,” katanya.
” Ini saya bangga dan senang anak semua dari kabupaten Sarolangun bisa menyajikan karya seni, ini satu prestasi yang cukup luar biasa,” kata dia menambahkan.
Bachril Bakri menjelaskan tentu hasil karya para siswa ini sebagai salah bentuk hasil dari program Sekolah Penggerak (PSP) yang berjalan baik di Kabupaten Sarolangun, sebab program sekolah penggerak ini bagaimana mendorong kreatifitas dari pada guru sehingga bisa menghasilkan kualitas hasil pendidikan yang lebih baik.
” Bagaimana anak anak bisa dilatih, bisa diberikan kesempatan menyanyikan karyanya dari pada hasil binaan guru sekolah penggerak yang di kabupaten Sarolangun. Kita lihat juga karya yang dihasilkan dan kita tahu program penggerak adalah program nasional, dimana program terformasi satuan pendidikan agar dapat meningkatkan capaian hasil belajar peserta didik secara holistik untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila,” katanya.
Kedepan, melalui Program sekolah penggerak ini lanjut Bachril Bakri, bagaimana meningkatkan kualitas mutu pendidikan, mutu para guru sekolah, mutu sekolah agar dapat menghasilkan anak didik yang lebih baik, berkualitas dan berdaya saing, dalam mendukung tantangan di tahun 2045 menuju Indonesia emas.
” Yang anak-anak tidak kalah dengan anak di luar negeri, dimana akan bersaing. Target Indonesia,IDB nomor empat di dunia, ipm seluruh di indonesa diatas 73 lebih, jadi ini tantangan kedepan menuju Indonesia emas tahun 2045, kita harapkan anak-anak kita menjadi generasi emas dan merasakan bagaimana di tahu. 2045 Indonesia yang maju dan mandiri serta bisa bersaing dengan negara negara global di dunia,” katanya.

Untuk program sekolah penggerak ini, Bachril Bakri menjelaskan bahwa Kabupaten Sarolangun menjadi daerah yang terbaik sebagai sekolah penggerak di Provinsi Jambi. Sebab, saat ini sudah ada 30 sekolah yang lulus menjadi sekolah penggerak dan itu daerah terbanyak se-Provinsi Jambi, yakni 6 sekolah TK, 14 sekolah SD, 6 sekolah SMP dan 4 sekolah SMA.
” Sarolangun ini yang terbaik sebagai sekolah yang telah lulus menjadi sekolah penggerak, secara total ada 30 sekolah, dan angkatan III ini ada 12 peserta, Muaro Jambi dan Tanjabbar itu baru ada tiga,” katanya.
” Selamat kepada sekolah atas binaan pak kadis sehingga kita bisa terbaik yang punya sekolah penggerak terbanyak di Provinsi jambi. Kita harapkan kedepan sekolah yang ada di Kabupaten Sarolangun bisa menjadi sekolah penggerak,” kata dia menambahkan.
Penulis : A.R Wahid Harahap