KABAR SAROLANGUN – Penjabat Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc menghadiri sekaligus membuka kegiatan Gebyar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Sarolangun Tahun 2024, Selasa (20/08/2024) di Tennis Indoor Glora Sport Center Sarolangun.
Gebyar PAUD tersebut dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional ke-40 dan HUT Kemerdekaan RI Ke-79 Tahun 2024 serta implementasi pengurasan Transisi PAUD Ke SD yang menyenangkan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Bunda PAUD Kabupaten Sarolangun Ny RR Indah Dewi Pangesti Bachril, Pj Sekda Sarolangun Ir Dedy Hendry, M.Si, Ketua DWP Sarolangun Ny Ratna Dewi Dedy, Kadis Dikbud Sarolangun Drs H M. Arsyad, M.Pd I, Plt Kepala DP3A Sarolangun H Juddin, S.Ag, Kepala BPKAD Sarolangun H Kasiyadi, S.IP, ME.
Selain itu hadir juga Camat Sarolangun Bustra Desman, SE, MM, Kapolsek Sarolangun AKP Ilham Tri Kurnia, S.Tr.K, S.IK, Jajaran OPD terkait, para guru PAUD serta ratusan anak-anak PAUD se-Kabupaten Sarolangun serta sejumlah tamu undangan lainnya.
Bunda PAUD Kabupaten Sarolangun Ny RR Indah Dewi Pangesti mengatakan bahwa kegiatan gebyar PAUD ini merupakan pertama kali dilaksanakan dalam rangka memberikan pengalaman berharga bagi anak-anak PAUD untuk berkreatifitas dan menanamkan karakter bagi anak-anak PAUD.
” Ini acara perdana dilakukan pertama kali disni, dan saya apresiasi kepada diknas serta stake holder terkait yang sudah menyelenggarakan kegiatan ini,” katanya.
Indah Dewi Pangesti juga menjelaskan bahwa ini juga bentuk implementasi program transisi PAUD ke SD menyenangkan, dengan mengisi berbagai perlombaan, diantaranya Platisin, Kolase dan Mengecap.
Katanya, Transisi PAUD ke SD menyenangkan ini, ada tiga hal yang harus diterapkan, yakni Pertama tidak ada melaksanakan tes calistung, kedua melaksanakan mpls selama dua Minggu di kelas 1, dan ketiga menerapkan enam pondasi dasar anak yaitu Spritual, Moral, Sosial, Psikal, Estetika dan Intelektual.
” Saya berharap PAUD dapat bisa berkembang dengan baik dan maju yaitu paud holistik integratif, yaitu menerapkan pendidikan dan pembenahan karakter pada anak anak itu yang utama, diberikan enam pondasi dasar anak-anak,” katanya
Beliau juga mengharapkan guru PAUD juga memperhatikan gizi anak-anak, bagaimana kondisi anak-anak, kalau ada yang kurus dan kecil agar segera melaporkan ke posyandu, jadi saya berharap paud itu dekat dengan posyandu. Dimana PAUD itu berkolaborasi dengan posyandu dan posyandu memiliki Bina Keluarga Balita (BKB).
” Jadi harus ada koordinasi atau integritas antara lintas sektor, baik dinas, Dinkes, posyandu, saling berkoordinasi untuk menguatkan paud dan posyandu, untuk mencegah stunting bagi anak,”katanya.
Sementara itu, PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri mengatakan dalam kegiatan gebyar PAUD ini diikuti sebanyak 500 orang anak-anak PAUD, Dimana pendidikan PAUD ini menurutnya pendidikan yang sangat strategis anak untuk pertumbuhan kembang anak dalam mencapai cita cita anak.
” Saya berharap agar para orang tua yang memiliki anak di usia PAUD untuk menyekolahkan di sekolah PAUD karena kita tahu anak-anak yang diberikan pendidikan sejak usia dini dia punya kemampuan psikomotorik, fisiknya bagus kemampuan analisa, belajar membaca, menghitung, kemampuan berbaur dan berkomunikasi dengan orang lain, serta afektif,” katanya.
Bachril Bakri juga meminta seluruh masyarakat untuk menyekolahkan anaknya ke PAUD dan dengan adanya peningkatan pendidikan anak usia PAUD, angka lama usia sekolah di Kabupaten Sarolangun bisa meningkat dari 8,14 tahun menjadi 13 tahun.
” Acara ini sangat meriah tadi kita lihat anak anak langsung menggambar, melukis dengan menggunakan alat bantu, ada dari jagung, kacang hijau dan daun daunan, ada yang berbentuk ikan hias, daun pohon,” katanya.
Penulis : A.R Wahid Harahap