Senin, Februari 10, 2025
BerandaDAERAHPJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri Hadiri Pengukuhan Pengurus Forum Koordinasi Pengelolaan DAS...

PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri Hadiri Pengukuhan Pengurus Forum Koordinasi Pengelolaan DAS Provinsi Jambi

Pengurus Forum Koordinasi DAS Provinsi Jambi saat dikukuhkan

KABAR SAROLANGUN – Penjabat Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc menghadiri pengukuhan Forum Koordinasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Provinsi Jambi dan lokakarya, Kamis (25/07/2024) di Ruang Pola Kantor Gubernur Jambi.

Pengukuhan forum tersebut dilakukan langsung oleh Gubernur Jambi Dr H Alharis, S.Sos, MH yang diwakili Staf Ahli Gubernur Jambi, yang turut dihadiri Kepala P3DAS Kementerian LHK Dr. M. Saparis Soedarjanto, S.Si., M.T, Kadis TPHP Sarolangun Dulmuin, Sp, Pengurus FORDAS Provinsi Jambi, Kabag Prokopim Setda Sarolangun Deni Subhan serta sejumlah tamu undangan stake holder lainnya.

Usai pengukuhan tersebut, Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri mengucapkan selamat atas kesuksesan pelantikan pengurus forum koordinasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Provinsi Jambi, dengan harapan nantinya dapat menyusun perencanaan program untuk bisa membantu mengendalikan kerusakan lingkungan sungai Di Provinsi Jambi secara umum, khususnya di Kabupaten Sarolangun.

PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri saat memberikan masukan untuk pengurus forum koordinasi DAS Provinsi Jambi

” Melalui forum koordinasi ini nantinya mewujudkan pembangunan yang berbasis Daerah Aliran Sungai untuk kesejahteraan masyarakat Se-provinsi Jambi,” katanya.

Menurut Bachril Bakri, pengelolaan Daerah Aliran Sungai sangat penting dilakukan apalagi kondisi saat ini kerusakan lingkungan sungai sangat nyata terjadi sehingga memerlukan perhatian khusus untuk bagaimana kedepan kerusakan sungai tidak semakin parah.

” Kita lihat saat ini, kondisi air sungai yang mengalir warnanya sudah sangat tidak baik atau berwarna coklat.Kemudian banjir besar yang terjadi beberapa waktu yang lalu, menurut saya ini karena terjadinya kerusakan daerah aliran sungai,” katanya.

” Dan kami memberikan saran kepada forum kordinasi das untuk bisa menyusun rencana kegiatan, kenapa kerusakan lingkungan sungai di provinsi Jambi cukup besar dan juga di kabupaten Sarolangun,” kata dia menambahkan.

Poto bersama

Berdasarkan pengalaman di Kabupaten Sarolangun, Bachril Bakri menyebutkan memang ada aktivitas yang melanggar dan tidak sesuai dengan konsep yang ramah lingkungan, sehingga banyak terjadi kerusakan lingkungan di daerah aliran sungai.

” Di Sarolangun ada kegiatan penambangan emas tanpa izin, kegiatan yang merusak lahan, sehingga gampang sekali menimbulkan erosi tanah saat hujan besar, air hujan erosi ke batang sungai,” katanya.

Penulis : A.R Wahid Harahap

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

BERITA TERBARU