
KABAR SAROLANGUN – Penjabat Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc melakukan launching sekolah Lansia Kabupaten Sarolangun, Rabu (31/07/2024) di Kantor Desa Bernai, Kecamatan Sarolangun.
Dalam kegiatan itu tampak dihadiri Kepala BKKBN Provinsi Jambi, Ketua TP PKK Kabupaten Sarolangun Ny RR Indah Dewi Pangesti, Plt Kadis DPPKB Sarolangun Linda Novita Herawati, SH, MH, Camat Sarolangun Bustra Desman, SE, MM, Kades Bernai Iskandar, Kepala KUA Kecamatan Sarolangun Mushanef, dan Masyarakat serta lansia.
Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri mengatakan bahwa sekolah lanjut usia ini dilakukan berdasarkan Peraturan Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2021 tentang Strategi Nasional Kelanjutusiaan.

Strategi dalam Pelaksanaan Stranas Kelanjutusiaan meliputi : 1). Peningkatan Perlindungan Sosial, Jaminan Pendapatan dan Kapasitas Individu. 2). Peningkatan derajat kesehatan dan kualitas jidup lanjut usia. 3). Pembangunan Masyarakat dan lingkungan ramah lanjut usia. 4). Penguatan kelembagaan pelaksana program kelanjutusiaan. 5). Penghormatan, perlindungan dan pemenuhan terhadap hak lanjut usia.
” Peraturan BKKBN Nomor 13 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lanjut Usia. Bahwa untuk meningkatkan kesejahteraan lanjut usia dalam mewujudkan lansia yang bertaqwa, mandiri, produktif dan bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat melalui kepedulian dan peran keluarga perlu pengaturan mengenai pengelolaan kelompok kegiatan bina keluarga lanjut usia,” katanya.
Dijelaskannya, bahwa pembentukan Sekolah Lansia melalui Program Bina Keluarga Lansia (BKL) bertujuan mempersiapkan Lansia sebagai pribadi yang SMART (Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif, Bermartabat dan Bahagia).
Lansia yang mendapatkan Pelayanan Kesehatan 5.564 Lansia dari Jumlah Sasaran Lansia (60 tahun keatas) sebesar 24.751 jiwa atau baru sebesar 22,48%.
” Tentu saja hal ini menjadi perhatian kita bersama untuk memaksimalkan Pelayanan Kesehatan untuk Lansia yang merupakan salah satu pelayanan dasar pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan,” katanya.

Untuk mewujudkan Lansia yang SMART dan Tangguh perlu terus diintervensi pada aspek Spritual, Intelektual, Vokasional/Hobi, Sosial, Fisik/Kesehatan, Emosional dan Lingkungan.
Konsep dasar yang dikembangkan dalam Sekolah Lansia adalah Pendidikan sepanjang hayat (Long Life Education). Bahwa Pendidikan tidak berhenti hingga individu menjadi dewasa, tetapi berlanjut sepanjang hidupnya.
” Sasaran Sekolah Lansia di Desa Bernai Kecamatan Sarolangun berjumlah 32 (Tiga Puluh Dua) Orang. Sekolah Lansia tidak hanya sekedar mempelajari aspek kesehatan fisik, namun didalamnya memiliki keterkaitan antar elemen baik fisik, sosial, psikologis, ekonomi, spiritual dan konsep ini sejalan dengan prinsi succesfull ageing,” katanya.
Bachril Bakri juga berbagai dengan adanya sekolah lansia ini, diharapkan dapat mengatasi masalah lansia di masa depan. Sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup lansia untuk menjadi lebih Mandiri, Sejahtera dan bermartabat serta menjadi lansia yang bergembira di masa tuanya.
” Mereka datang dari jam 08.00 Wib SD. 10.00 Wib, pakai baju seragam, jadi ini adalah untuk karena pendidikan tidak dibatasi usia sampai sekarang hidup.Peserta terbaik, sekolah rajin akan diberi nilai dan piagam tadi 32 orang, di desa Bernai, dan kita minta nanti di tiap kecamatan ada satu sekolah lansia,” katanya.

Dalam kegiatan tersebut, PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri juga melakukan pemukulan gong sebagai tanda launching sekolah lansia yang didampingi kepala BKKBN Provinsi Jambi, Plt Kepala DPPKB Sarolangun Linda Novita Herawati yang berjalan dengan lancar.
Penulis : A.R Wahid Harahap