KABAR SAROLANGUN – Semarakkan Festival pawai budaya kenduri swarnabhumi dengan tema Lapek Semendo, Penjabat Bupati Sarolangun Henrizal, S.Pt, MM bersama Ketua PKK Sarolangun Ny Harvedrida Henrizal dampingi perwakilan Kementerian Kebudayaan dan Provinsi keliling di kampung tuo Sarolangun, Sabtu (03/09/2022).
Bersama Pj Bupati Sarolangun Henrizal, turut hadir perwakilan dari Dirjen KMA Kementerian kemendikbud RI, Sejamsulhadi, kemudian, staf ahli Provinsi Jambi, Sekda Sarolangun, kapolres, dandim, kepala OPD dan tokoh agama warga dusun sarolangun.
Dalam sambutannya, Penjabat Bupati Sarolangun Henrizal menuturkan, kegiatan swarnabhumi di sarolangun ini sudah berjalan sejak hari kamis lalu dan berbagai rangkaian kegiatan sudah dilakukan.
Untuk diketahui, Kabupaten Sarolangun ini sangat banyak sekali memiliki informasi sejarah, yang tentunya harus digali kembali. Baik itu berupa adat istiadat dan kebudayaan berbentuk benda bersejarah.
“Cukup banyak peninggalan sejarah di sini, untuk itu kita meminta dukungan semua pihak, untuk kita bermusyawarah kepada masyarakat. Kenapa tidak benda benda ini dapat disimpan di satu tempat atau semacam museum,” katanya.
“Ke Depan harapan kita, benda benda bersejarah ini dapat kita tempatkan di dalam suatu rumah untuk menjadi museum mini penyimpan benda sejarah. Salah satunya mungkin di rumah tua yang ada di kampung sarolangun ini,” kata dia menambahkan.
Henrizal juga menyambut dengan baik dan mengapresiasi kegiatan ini, harapannya agenda agenda seperti ini dapat menjadi ajang tahunan dengan dukungan semua stakeholder. Terutama di Empat dusun yang melaksanakan kegiatan saat ini.
Sementara itu, perwakilan dari Dirjen KMA Kementerian kemendikbud RI, Sejamsulhadi, dalam sambutannya mengatakan, festival budaya swarnabhumi ini diikuti dari 20 provinsi dan terdiri lebih dari 14 Kabupaten Kota se Indonesia.
“Ada 10 objek kemajuan kebudayaan saat ini, mulai permainan tradisional – tradisi lisan serta kuliner yang terus harus dipertahankan,” katanya.
Kedepan kegiatan kebudayaan di kabupaten sarolangun bisa lebih berkembang lagi. Dan mudah mudahan dapat dilaksanakan lebih meriah lagi dengan bantuan dari berbagai sektor.
“Kita berharap kegiatan ini dapat terus dilestarikan, dan kita mendorong dalam membangun SDM berbasis kebudayaan. Kedepan kita juga akan mendorong melalui sekolah, agar ada satu hari khusus untuk mempelajari terkait sejarah budaya lokal (sarolangun),”katanya.
Selain itu, pemerintah juga dapat membantu alokasi anggaran budaya melalui dana desa (DD), karena setiap anggaran desa ada satu kegiatan untuk kebudayaan.
“Untuk itu saya titipkan amanat tersebut kepada Bupati dan pemerintah desa khusus kegiatan kebudayaan tersebut,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut hadir juga ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari, SE, Kapolres Sarolangun AKBP Anggun Cahyono, Dandim 0420/Sarko letkol inf Amaraldo Cornelius, Sekda Sarolangun Ir Endang Abdul Naser, Kadis Dikbud Sarolangun Helmi, SH, MH beserta jajaran forkompinda Sarolangun dan ribuan peserta pawai budaya.
Penulis : A.R Wahid Harahap