Selasa, September 17, 2024
BerandaDAERAHTarif Air Minum Perumda TSB Dinaikkan Jadi Rp 4.900 Permeter Kubik

Tarif Air Minum Perumda TSB Dinaikkan Jadi Rp 4.900 Permeter Kubik

Direktur Perumda TSB Sarolangun Sargawi

KABAR SAROLANGUN – Perumda Tirta Sako Batuah (TSB) Kabupaten Sarolangun mulai bulan Maret ini akan melakukan penyesuaian tarif air minum bagi seluruh pelanggan baik pelanggan kategori sosial (subsidi) maupun pelanggan komersial atau industri.

Direktur Perumda TSB Sargawi, ST mengatakan bahwa penyesuaian tarif air minum dilakukan kenaikan besaran tarif sebesar Rp 4.900 permeter kubik untuk pelanggan subsidi yang sebelumnya hanya sebesar Rp 2.700 permeter kubik dan Rp 10.000 untuk pelanggan komersil.

Hal itu mengacu kepada Permendagri Nomor 21 tahun 2020 dan keputusan Gubernur Jambi nomor tahun 2021 serta Peraturan Bupati Sarolangun Nomor 12 tahun 2022, tentang penyesuaian tarif air minum Perumda TSB Kabupaten Sarolangun.

“Tujuan bagaimana kita meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan meningkatkan kinerja perusahaan. Perlu diketahui sudah kurang lebih lima tahun kita tidak melakukan penyesuaian tarif atau perubahan, sehingga biaya yang kita keluarkan tidak mencukupi lagi, salah satunya rekom BPKP adalah untuk meningkatkan pelayanan kita ini untuk menutupi kekurangan biaya operasional kita ini dengan penyesuaian tarif,” katanya, Rabu (09/03/2022) kepada awak media.

Besaran tarif yang dinaikkan dan ditetapkan oleh Perumda tsb Sarolangun sebesar Rp 4.900 permeter kubik ini lanjut Sargawi, masih jauh dibawah tarif batas bawah yang ditetapkan oleh Keputusan Gubernur Jambi sebesar Rp 6.900 per meter kubik.

Dengan angka itu , bahwa pihaknya masih menyerap aspirasi dari pelanggan sehingga nantinya tidak ada keberatan maupun gejolak di masa yang akan datang. “Kita realisasikan di bulan Maret ini dan dibayar pada bulan April,” katanya.

Dengan penyesuaian tarif ini, tentunya pihaknya akan bisa membiayai operasional yang selama ini mengalami kerugian dengan catatan pelanggan melakukan pembayaran tepat waktu perbulannya.

“Kalau kita menghitung termasuk seluruh biaya, per tahun kerugian kita di angka 4 miliar rupiah dengan tarif yang selama ini kita terapkan. Maka, harapan kita kepada seluruh pelanggan ada kerja sama dalam peningkatkan penyesuaian tarif ini sehingga pelayanan yang kita lakukan bisa maksimal,” katanya.

“Kita sudah menyuarakan itu untuk memberikan sosialisasi kepada seluruh pelanggan, kedepan akan kita buat melalui spanduk, outlet dan pemberitaan media. Dan kita harapkan ini tidak ada gejolak karena ini untuk kebaikan kita bersama,” kata dia menambahkan.(ks1)

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

BERITA TERBARU