Minggu, September 8, 2024
BerandaKESEHATANTenaga Medis Di Wilayah Mandiangin Timur Masih Kurang

Tenaga Medis Di Wilayah Mandiangin Timur Masih Kurang

 

Penjabat Bupati Sarolangun Henrizal saat mendatangi Puskesmas Butang Baru, Kecamatan Mandiangin Timur

KABAR SAROLANGUN – Kecamatan Mandiangin Timur yang merupakan kecamatan yang baru mekar di wilayah Kabupaten Sarolangun, menjadi salah satu wilayah yang jadi fokus perhatian Pemerintah Kabupaten Sarolangun.

Salah satunya di sektor kesehatan, pasalnya di wilayah Mandiangin Timur tersebut masih kekurangan tenaga medis untuk bertugas di wilayah Puskesmas Butang Baru.

Penjabat Bupati Sarolangun Henrizal, S.Pt, MM pun mendatangi Puskesmas Butang Baru, di Kecamatan Mandiangin Timur, Senin (02/01/2023).

Dalam kunjungan kerjanya itu, Henrizal melihat langsung sarana dan prasarana puskesmas serta ketersediaan tenaga medis dan obat-obatan.

Menurutnya, untuk sarana Puskesmas Butang baru sudah cukup memadai untuk ukuran di Kecamatan, namun masih ada kekurangan tenaga medis

Perawat gigi dan dokter gigi misalnya, merupakan salah satu tenaga medis yang spesifik tapi disini kan tidak ada dan kita tidak punya.

” Kita sayangkan dokter yang ada itu sudah di mutasi ke tempat lain sementara daerah seperti ini ya kurang, kedepan kita akan pikirkan seperti apa untuk penempatan tenaga kesehatan ataupun medis di Kabupaten Sarolangun,” katanya

Penjabat Bupati Henrizal saat melihat ruang rawat inap Puskesmas Butang Baru

” Tenaga teknis, baik itu medis dan tenaga kesehatannya kurang. Kalau medis, perawat dan dokter gigi tidak ada dan kalau kesehatan itu tadi apoteker yang tidak ada,” kata dia menambahkan.

Dengan kondisi tersebut, menurut Henrizal tentu akan berpengaruh terhadap pelayanan kepada masyarakat nantinya. Ia mengharapkan, tenaga medis yang masih diperlukan itu dapat segera dicarikan dan akan mengambil langkah-langkah.

Henrizal menegaskan kedepan, pihaknya akan memikirkan langkah untuk mendistribusikan tenaga kesehatan dan tenaga medis di Kabupaten Sarolangun.

” Apoteker inikan orang yang mengatur berkait dengan obat, baik persediaan maupun obat-obatan. Kalau dokter itu lebih ke teknis yang bertujuan untuk mendiagnosa penyakit,” katanya.

Penulis : A.R Wahid Harahap

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

BERITA TERBARU