KABAR SAROLANGUN – Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sarolangun, Pemerintah Kabupaten Sarolangun melalui Dinas Kesehatan melaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Kesehatan untuk pertama kalinya tahun 2023 ini, yang berlangsung Kamis (19/10/2023) di aula Hotel Nafiti Sarolangun.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung Penjabat Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc, Plh Sekda Sarolangun Ir Dedy Hendry, M.Si, Kadis Kesehatan Sarolangun Bambang Hermanto, S.KM, MM, Peltu Kepala Bappeda Sarolangun Hj Maria Susanti, SE, Kepala DPPKB Sarolangun Linda Novita Herawati, SH, MH.
Hadir juga Ketua Baznas Sarolangun Drs Ahmad Zaidan, Dirut RSUD Sarolangun dr Bambang Hermanto, S.KM, MM, Dirut RS LGM dr Mahyudin Siregar, Para Camat Se-Kabupaten Sarolangun, Para Kepala Puskesmas se-Kabupaten Sarolangun beserta jajaran, dan Kader posyandu se-Kabupaten Sarolangun.
Dalam laporannya, Kadis Kesehatan Kabupaten Sarolangun Bambang Hermanto mengatakan bahwa rakor kesehatan untuk pertama kalinya ini dilaksanakan dalam rangka menampung masukan dan dukungan berupa inovasi program di bidang kesehatan, serta melaksanakan evaluasi program kesehatan dengan pemangku kebijakan di bidang kesehatan untuk dapat di rumuskan dalam mengambil kebijakan untuk visi dan misi Pemerintah Kabupaten Sarolangun pada bidang kesehatan di masa yang akan datang.
” Kegiatan ini dilaksanakan selama satu hari di hotel Nafiti dengan tema bangkit bersama untuk Sarolangun sehat dan maju. Peserta kegiatan rakor ini sebanyak 165 orang terdiri dari Sekda, asisten dan staf ahli, kepala OPD terkait, Kemenag, PKK, direktur RSUD, camat, kepala puskesmas dan bidang koordinator di puskesmas, BPJS kesehatan, kader posyandu se-Kabupaten Sarolangun,” katanya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri mengatakan bahwa pentingnya kegiatan rakor ini dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan di wilayah Kabupaten Sarolangun, mulai dari tingkat desa, kecamatan hingga ke tingkat Kabupaten Sarolangun.
Menurutnya, saat ini pelayanan kesehatan di Kabupaten Sarolangun belum optimal secara umum, maka dari itu iapun menegaskan agar kedepan program kesehatan ini agar betul-betul memberikan pelayanan kesehatan yang bagus, prima dan berkualitas.
” Pelayanan kesehatan ini merupakan kebutuhan dasar dan urusan wajib yang harus dilakukan oleh Pemerintah. Makanya saya harapkan pelayanan masyarakat di bidang kesehatan betul-betul diperhatikan,” katanya.
Iapun berupaya melalui rakor ini untuk melakukan evaluasi dan mencermati bagaimana urusan kesehatan di kabupaten Sarolangun ini, dan ingin mendengarkan secara komprehensif dari seluruh jajaran Camat, Kepala Puskesmas, Petugas Puskesmas Pembantu hingga Posyandu yang ada di desa dan kelurahan.
” Pemerintah wajib menyediakan fasilitas pelayanan yang bersifat dasar, termasuk bidang kesehatan. Yang mana dalam implementasi, Pemerintah menurunkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang mana itu ada pedomannya dan ada 12 indikator yang ditetapkan pemerintah yang harus dicapai oleh Pemerintah Daerah,” katanya.
Untuk saat ini, Sarana Prasarana bidang kesehatan, bahwa Pemerintah Kabupaten Sarolangun memiliki 16 Puskesmas dan 49 Puskesmas Pembantu, dan 362 posyandu. Dan tentunya kedepan dalam peningkatan pelayanan kesehatan ini juga masih mengalami kekurangan sarana prasaran, peralatan, dan sumber daya manusia.
” Kita harapkan tentu melalui rakor ini menjadi perhatian dari semua pemangku kepentingan dalam sektor kesehatan ini untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Di akhir tahun nanti, kami akan memberikan penghargaan kepada para kader terbaik dalam penanganan dan pencegahan stunting di Kabupaten Sarolangun,” katanya.
Penulis : A.R Wahid Harahap
