KABAR SAROLANGUN – Pembangunan Tugu biduk Sarolangun akhirnya mulai dikerjakan, yang pembangunannya bersumber dari dana Forum CSR Kabupaten Sarolangun bekerjasama dengan PT Gentala Inspirasi Mahakarya.
Pihak PT Gentala Inspirasi Mahakarya, Ar H Ibnu Ziyadi MZ, ST, MH, IAI, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sarolangun beserta semua pihak terkait telah memberikan amanah kepada pihaknya untuk mendesign sekaligus melakukan pembangunan tugu biduk Sarolangun ini.
” Untuk pembangunan tugu biduk Alhamdulillah kita sudah peletakan batu pertama, bagi kami sebagai pihak yang diberi amanah untuk mendesign dan membangun sekaligus, merupakan sebuah kebanggaan bahwa acara ini dihadiri langsung bapak bupati Sarolangun dan Forkopimda,” katanya, Senin (20/10/2025) usai peletakan batu pertama bersama Bupati Sarolangun H Hurmin dan Forkopimda Kabupaten Sarolangun.
Ibnu Ziyadi mengatakan bahwa pembangunan tugu biduk ini menunjukkan antusias yang tinggi segenap pemerintah dan masyarakat Sarolangun, bahwa ikon tugu biduk memang sudah lama di tunggu-tunggu kehadirannya.
Hal itu dikarenakan Kota Sarolangun akan mempunyai ikon baru layaknya kota-kota lainnya.
” Sarolangun sangat strategis, dan kita harapkan ini menjadi sebuah magnet daya tarik masyarakat yang melintasi Sarolangun untuk mampir ke sini, tentunya berimpikasi terhadap ekonomi kerakyatan, UMKM,” katanya.
” Kami atas nama PT Gentala Inspirasi Mahakarya,memohon support doa dukungan dari masyarakat Sarolangun agar apa yang kita ikhtiar kan ini menjadi ikon kebanggaan masyarakat Sarolangun,” kata dia menambahkan.
Ibnu Ziyadi menambahkan bahwa tugu biduk ini dibangun memang dekat dengan sungai Batang Tembesi, yang berada di kawasan taman tepian Cik Minah, berada tepat di seberang Rumah Dinas Bupati Sarolangun.
” Ya kalau kita amati ikon di dunia menara eifel, dan menara di Amerika, Gentala arasyi, beradanya di pinggir sungai. Ini menunjukkan sebuah tempat yang dinamis, terus mengalir. Tentunya harapan kita keberadaan ikon tidak merupakan sebuah benda masif,” katanya.
” Tetapi semacam tonggak peradaban yang akan memotivasi masyarakatnya untuk terus berkembang dan tugu biduk design sudah mengakomodir elemen kultural yang benar-benar berasal dari kearifan lokal masyarakat Sarolangun,” kata dia menambahkan.
Sementara itu, Bupati Sarolangun Hurmin mengatakan bahwa pembangunan tugu biduk Sarolangun terlaksana dari rasa kegotongroyongan bersama pihak perusahaan melalui dana CSR, yang akan dibangun hingga selesai nantinya.
” Kalau tidak sama-sama tidak akan terlaksana. Dana yang terkumpul Insa Allah harus selesai. Bagi perusahaan yang belum ada kontribusi, kita lihat nanti dan sikapi seperti apa, alasannya seperti apa, tapi rasanya tidak banyak lagi,” katanya.
Hurmin juga mengharapkan kepada masyarakat Sarolangun nantinya agar sama-sama menjaga dengan baik keberadaan tugu biduk ini, sebagai ikon baru yang diharapkan bisa meningkatkan UMKM di wilayah Kabupaten Sarolangun.
” Harapannya kepada masyarakat lingkungan setempat tolong di jaga ini baik-baik, ini ikon kita supaya UMKM hidup ini lebih baik dan lebih cantik ke depan,” katanya.
Penulis : A.R Wahid Harahap
