
KABAR SAROLANGUN – Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika, SE beserta jajaran Forkopimda Kabupaten Sarolangun mengikuti kegiatan Zoommeeting malam Penganugerahan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA), Jumat (08/08/2025) malam di Rumah Dinas Wakil Bupati Sarolangun.
Kegiatan malam penganugerahan KLA di selenggarakan oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia yang berlangsung di Kantor Kementrian PPPA RI, Jakarta Pusat.
Melalui zoom meeting hadir langsung Mentri PPPA Republik Indonesia Dra Hj Arifatul Choiri Fauzi, M.Si, Menko PMK Republik Indonesia Pratikno, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia, serta Para Gubernur, Para Bupati se-Indonesia.
Dari jajaran Forkopimda Kabupaten Sarolangun, tampak dihadiri PJ Sekda Sarolangun Ir Dedy Hendry, M.Si, Wakapolres Sarolangun Kompol Aswindo, Kasubbag TU Kemenag Sarolangun Afrizal, S.Pd.I, MH, Staf Ahli Bupati Sarolangun H Juddin, S.Ag, Kepala DP3A Sarolangun Yudis Kenromora, S.STP, MH, Para Kepala OPD di lingkungan Pemkab Sarolangun, Direktur RSUD Sarolangun dr Bambang Hermanto, M.Kes, Kabid Perlindungan Anak DP3A Sarolangun Rahmiaini, M.Psi beserta jajaran.
Dalam kegiatan tersebut, Kementrian PPPA Republik Indonesia mengumumkan serta memberikan piagam penghargaan Kabupaten/Kota yang menerima penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2025, baik kategori Pratama, Madya dan Utama serta Provinsi Layak Anak.
Selain itu, Mentri PPPA Republik Indonesia Arifatul Choiri Fauzi beserta jajaran juga melakukan penekanan tombol sirene dalam peluncuran aplikasi Laporsapa129 kementrian PPPA Republik Indonesia, sebagai aplikasi yang menerima laporan kekerasan baik terhadap anak maupun perempuan.

Dalam sambutannya, Mentri PPPA Republik Indonesia Arifatul Choiri Fauzi menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada pada seluruh pihak yang telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam evaluasi Kabupaten/Kota Layak Anak sejak tahun 2024.
” Saya juga menyampaikan apresiasi kepada kementrian dan lembaga yang telah berperan aktif dalam tim verifikasi pusat, tentunya kontribusi nyata tidak hanya memperkuat proses verifikasi tetapi juga memperkuat validisitas data yang disajikan,” katanya.
Dikatakannya, KLA merupakan wujud nyata dari sebuah komitmen Pemerintah dalam pembangunan sistem dalam menjamin terpenuhinya hak-hak anak. KLA juga menjadi jembatan dalam aturan hukum menuju pemenuhan hak anak, KLA juga mendorong pembangunan yang responsif gender semua terciptanya masyarakat yang adil dan berkelanjutan.
” Program KLA ini telah menjadi RPJMN Tahun 2025-2029, capaian peringkat KLA tentunya cerminan dari Pemerintah dalam melaksanakan pemenuhan hak-hak anak. Seperti program bapak presiden RI dalam pemenuhan gizi anak dalam pemberian makan bergizi gratis, cek kesehatan gratis dan sekolah rakyat,” katanya.
Selain itu, kondisi saat ini di tingkat daerah dalam momentum yang sangat strategis seiring terpilihnya para kepala daerah yang baru, maka Iapun menaruh harapan besan kami titipkan kepala daerah karena membutuhkan dukungan penuh dari para kepala daerah dalam mewujudkan lingkungan yang aman, ramah, dan pemenuhan hak anak dalam pembangunan daerah.
Komitmen ini ditandai dengan dalam perencanaan penganggaran yang responsif serta menyiapkan pondasi bagi pemenuhan hak anak. Setiap anak Indonesia mendapatkan hak dasarnya secara penuh baik untuk hak untuk hidup, hak untuk tumbuh, hak untuk mendapatkan perlindungan, dan hak untuk tidak mendapatkan perlakukan kekerasan.
” Dalam mendukung program bapak presiden dalam pemenuhan hak-hak anak, kementrian PPPA melakukan layanan perlindungan anak dari berbagai bentuk kekerasan melalui layanan Sapa129. Kini layanan ini kita perkuat, dengan laporsapa129. Sistim ini memastikan setiap laporan dikelola secara real-time, transparan, terkoordinasi,” katanya.
” Saya juga mengingatkan bahwa masih ada daerah yang belum mengirimkan petugas dalam pengaduan kekerasan terhadap anak. Karena itu saya mengajak seluruh daerah untuk memastikan bahwa tidak ada wilayah yang tertinggal dengan sistem ini. Mari kita bekerjasama dengan hati dan komitmen demi Indonesia yang setara dan berkeadilan bagi perempuan dan anak,” kata dia menambahkan.

Sementara itu, Mentri Koordinator PMK Pratikno mengucapkan selamat kepada seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota yang mendapatkan penghargaan KLA ini. Iapun mengingatkan kepada seluruh masyarakat di Indonesia untuk mengawasi aktivitas anak agar tidak terlalu sibuk dengan penggunaan smartphone atau gadget.
” Digitalisasi telah merubah banyak sekali interaksi sosial kita. Kemudian pentingnya kita untuk mengontrol anak-anak dari aktivitas main gadget, tetapi kita harus memberikan solusi dengan membangun Kabupaten/Kota Layak Anak dengan menyiapkan tempat bermain anak. Kita harus sama-sama dalam mengendalikan mesin, jangan mesin yang mengendalikan kita,” katanya.
Usai mendengarkan sambutan Mentri PPPA RI Arifatul Choiri Fauzi dan Menko PMK Pratikno, Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika beserta jajaran Forkopimda dan para kepala OPD Poto bersama komitmen untuk mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak dan perempuan.
Kepada media ini, Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika mengaku bangga atas capaian Pemerintah Kabupaten Sarolangun yang telah mendapatkan penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) Kategori Pratama.
Rasa syukur atas penghargaan yang diterima tersebut dalam rangka mewujudkan Kabupaten Sarolangun yang layak anak, dengan menyediakan layanan ramah anak, baik dari segi program Pemerintah maupun penyediaan fasilitas anak.
” Alhamdulillah penghargaan KLA hari mendapatkan kategori Pratama. Kedepan kita harapkan ada peningkatan di tahun berikutnya mendapatkan kategori yang lebih baik lagi, dengan bahwa Kabupaten Sarolangun harus memiliki fasilitas syang ramah terhadap anak,” katanya.

Gerry Trisatwika juga menambahkan tentu kedepan Pemerintah Kabupaten Sarolangun melalui Dinas terkait akan berupaya untuk menyediakan fasilitas ramah anak mulai dari taman bermain, taman di sekolah, serta ruang terbuka hijau yang ada di Kabupaten Sarolangun dengan mewujudkan kondisi yang ramah anak.
” Tentu yang paling kita ingin laksanakan kedepan taman yang ramah untuk anak, di dalam sekolah ditambahkan taman ramah anak, memanfaatkan taman yang sudah ada di Kabupaten Sarolangun,” katanya.
Selain itu, sebagai Pemerintah Kabupaten Sarolangun melalui Dinas terkait juga akan mensosialisasikan kepada seluruh masyarakat bahwa seluruh lapisan masyarakat harus menolak terhadap kekerasan anak dan perempuan.
” Kita harus menolak secara total, kita sosialisasikan terus bahwa anak-anak ini kita harus rawat, jaga, dan lindungi serta berikan rasa aman,” katanya.
Penulis : A.R Wahid Harahap