SAROLANGUN -Intensitas hujan belakangan ini cukup tinggi di wilayah Kabupaten Sarolangun, masyarakatpun dihimbau untuk tetap mewaspadai akan terjadi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Peltu Kadinkes Sarolangun H Adnan, M Kes, mengatakan bahwa penyakit Demam Berdarah ini diakibatkan gigitan nyamuk aedes aegypti yang banyak berkembang biak di genangan air, selokan, maupun didalam minuman kaleng bekas yang ada genangan air saat musim penghujan.
“Memang kita setiap tahun kita harus waspada dengan DBD, biasanya terjadi pada saat peralihan musim hujan ke musim panas Karena pada posisi panas. Kemudian hujan, saat ada genangan air di selokan atau seputaran rumah itu menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk yang menyebabkan DBD ini, Itu harus kita waspadai,” katanya, Selasa (16/11/2021).
Iapun meminta untun selalu menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan dengan cara melakukan 3 M yakni Mengubur, Menguras, dan Menutup serta menghindari gigitan nyamuk demam berdarah.
“Kita juga instruksikan agar setiap Puskesmas untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang kebersihan lingkungan dengan cara 3 M,” katanya.
Hingga saat ini, lanjut Adnan, sudah ada satu kasus yang dinyatakan positif terkena demam berdarah berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium di rumah sakit.
Gejalanya, bisa berupa demam biasa dengan suhu tubuh yang panas dingin, muntah, mimisan.
“Untuk kasus, sementara baru terdata satu kasus pada tahun 2021, mudah-mudahan tidak ada menambah lagi. Gejalanya demam tinggi, muntah, mimisan dan menentukan itu DBD berdasarkan hasil pengecekan laboratorium yang menyatakan trombosit menurun,” katanya.
“Kita minta masyarakat jika menemukan adanya timbul panas mendadak untuk segera di bawa ke fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat. Dan puskesmas kita minta galakkan penyuluhan PSM kepada masyarakat di wilayah puskesmas masing-masing,” kata dia menambahkan.(ks1)