
KABAR SAROLANGUN – Pemerintah Kabupaten Sarolangun melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) melaksanakan kegiatan profiling ASN (ProASN) Tahun 2025 dalam rangka percepatan penerapan manajemen talenta serta pemetaan kompetensi dan potensi ASN secara komprehensif.
Kepala BKPSDM Sarolangun Linda Novita Herawati, SH, MH saat di konfirmasi media ini, Senin (24/11/2025) mengatakan kegiatan profiling ASN ini berlangsung selama tiga hari pada tanggal 20, 21 dan 24 November 2025 di UPT BKN Jambi, Kota Jambi, yang diikuti sebanyak 392 PNS terdiri dari pejabat struktural dan pejabat fungsional.
” Satu hari ada dua sesi, dan satu sesi ada 100 peserta, sesuai dengan sarana prasarana yang dimiliki oleh bkn sebanyak 100 perangkat computer yang disediakan. Soal semuanya bank soal yang dimiliki oleh BKN, yang tentunya puluhan ribu soal. Juga dipersiapkan oleh tim ahli, assesor, maupun psikiater yang dimiliki oleh BKN,”kata Linda, kepada media onlinekabarsarolangun.com.
Linda Novita Herawati menjelaskan profiling ASN ini merupakan program pemerintah dengan assesmen yang diselenggarakan oleh BKN untuk memetakan kompetensi dan potensi ASN secara komprehensif. Melalui kegiatan ini, setiap ASN diukur tingkat penguasaan kompetensi manajerial, sosial kultural, serta kompetensi teknis yang relevan dengan jabatan. Selain itu, asesmen juga mencakup pengukuran potensi diri sebagai dasar perencanaan karier pegawai.
” Profiling ASN merupakan pemetaan, uji kompetensi dan potensi yang dimiliki para pejabat untuk pemetaan kompetensi dalam rangka persiapan manejemen talenta. Hasilnya nanti akan disiapkan oleh bkn, akan dianalisa dan dilaporkan kepada bapak Bupati mengenai hasil bahwa yang bersangkutan itu potensinya dimana, kompetensi apa yang dimiliki dan bagaimana saran pengembangannya,” katanya.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Sarolangun komitmen untuk terus meningkatkan profesionalisme ASN guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik.
” Kita harapkan hasil Profiling ASN tahun 2025 ini dapat menjadi landasan strategis dalam pengembangan kompetensi dan manajemen talenta yang lebih terarah di masa mendatang,” katanya.
” Ada quadrant 1-9, sudah dilakukan pemetaan kompetensi jadi pejabat yang bersangkutan berada di quadrant berapa, kalau sudah berada di quadrant 8 atau 9, berarti sudah siap untuk dilakukan promosi kepada jabatan yang lebih tinggi,” kata dia menambahkan.
Pelaksanaan pemetaan pegawai melalui ProASN ini diharapkan dapat mempercepat penyediaan data potensi ASN secara digital. Data tersebut akan menjadi dasar penting dalam pembangunan dan penerapan Manajemen Talenta di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sarolangun.

Upaya ini juga menjadi bagian dari dukungan terhadap Asta Cita ke-7 Presiden Republik Indonesia, yaitu memperkuat reformasi birokrasi dengan memastikan pengelolaan talenta ASN berbasis potensi, bukan senioritas.
Penulis : A.R Wahid Harahap


